Kisah Striker FC Koln Menangis Saat Selebrasi, Alasannya Bikin Haru

"Ini terjadi saat laga melawan RB Leipzig. Cetak gol dan langsung meneteskan air mata. Cek videonya."

Biografi | 27 September 2021, 13:00
Kisah Striker FC Koln Menangis Saat Selebrasi, Alasannya Bikin Haru

Libero.id - Normalnya, pemain yang berhasil mencetak gol ke gawang lawan akan merayakan dengan kegembiraan. Bahkan, terkadang lepas kendali. Tapi, yang terjadi pada Anthony Modeste saat mencetak gol untuk FC Koln ke gawang RB Leipzig, 18 September 2021, beda dan langka. Dia menangis!

Anthony Stephane Bernard Modeste lahir di Cannes, 14 April 1988. Dunia mulai mengenal Modeste saat muda ketika membela Nice dan Bordeaux, serta Prancis U-21. Saat itu, dia dianggap prospek masa depan Les Bleus.

Pada 19 Januari 2012, Modeste bergabung dengan Blackburn Rovers dengan status pinjaman selama sisa musim Liga Premier 2011/2012. Blackburn terdegradasi setelah Modeste mendapat kartu merah di salah satu pertandingan terakhir musim itu melawan West Bromwich Albion (kalah 0-3).

Berkat kejadian memalukan tersebut, Modeste dihujat fans The Rovers yang marah dan sedang mencari kambing hitam. Akibatnya, dia terpaksa dikembalikan ke Bordeaux sebelum dipinjamkan ke Bastia.

Dari Bastia, Modeste kemudian pergi ke Jerman untuk membela Hoffenheim dengan kontrak tiga tahun pada 2013. Bermain bagus di sana, tawaran membela Koln datang pada 2015. Bersama Koln, Modeste sukses besar. Pada dua musim pertama, dia memproduksi 40 gol dari 68 pertandingan Bundesliga. Artinya, dia tidak pernah absen.

Ketika karier di Koln sedang menanjak, Modeste dikaitkan dengan klub Liga Super China, Tianjin Quanjian, pada jendela transfer musim panas 2017. Tapi, Koln secara resmi mengakhiri diskusi pada 28 Juni 2017 setelah gagal menyepakati persyaratan tertentu selama negosiasi.

Uniknya, pada 12 Juli 2017, dilaporkan bahwa Modeste dipinjamkan ke Tianjin dengan kontrak berdurasi dua tahun seharga 6 juta euro (Rp100 miliar), dengan opsi untuk membeli 29 juta euro (Rp484 miliar) pada akhir masa pinjaman. Dan, pada 15 Juli 2017, Tianjin mengumumkan kedatangan Modeste secara resmi.

Keputusan pindah ke China ternyata disesali Modeste. Di Negeri Tirai Bambu, gajinya tidak dibayar. Dia menggugat Tianjin ke FIFA dan memutuskan balik ke Koln setelah tidak mendapatkan hak yang seharusnya. 

Saat kembali ke Koln, klub ternyata sudah terdegradasi ke Bundesliga 2. Setengah musim Modeste di sana, klub berhasil mendapatkan tiket promosi ke Bundesliga. Sempat bermain 1,5 musim, Modeste kemudian dipinjamkan ke Saint-Étienne dan kembali ke AWOL Arena jelang musim baru 2021/2022.

Bermain untuk Koln di Bundesliga musim ini, Modeste menemukan kembali status sebagai penyerang utama. Dari enam pekan yang sudah dijalani, dia selalu bermain. Hasilnya, empat gol disarangkan. Salah satu yang yang diingat dan dibicarakan orang lahir saat Koln menahan imbang Leipzig 1-1.

Modeste meneteskan air mata setelah mencetak gol untuk mendiang ayahnya. Modeste bereaksi dengan menunjuk ke langit sambil menangis. Dia memikirkan ayahnya, Guy Modeste, yang meninggal setelah berjuang melawan sakit pada usia 64, sebelum Natal 2018.

"Ulang tahun Papa adalah hari ini. Ya, itu emosional bagi saya. Saya kehilangan ayah saya tiga tahun lalu dan dia sangat penting bagi saya," kata Modeste kepada Sky TV sesuai pertandingan sambil menangis.

Sama seperti Anthony, Guy juga seorang pemain sepakbola. Semasa muda, Modeste senior bermain sebagai bek untuk beberapa tim Prancis seperti Saint-Étienne, Cannes, dan Châteauroux. Tapi, beda dengan sang putra, saat itu klub-klub yang dibela Guy sebagian besar ada di kasta kedua. 

"Itu semua manusiawi. Dia tidak perlu malu untuk itu. Itu menunjukkan pesepakbola juga manusia yang punya hati. Biasa saja. Itu normal," kata Legenda Jerman, Lothar Matthaeus, saat mengomentari aksi Modeste di siaran langsung pertandingan.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network