Libero.id - Setelah 5 laga tanpa kekalahan, Chelsea akhirnya merasakan bagaimana dipermalukan oleh klub lain. Tapi sebetulnya itu bisa dimaklumi sebab Chelsea kalah dari sesama tim kuat yakni Manchester City. Itupun dengan skor tipis 0-1.
Tapi kekalahan tetaplah kekalahan dan bagi pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, kekalahan tersebut telah mencoreng reputasinya sebagai pelatih top.
Meski demikian Tuchel tetap mengakui bahwa tim asuhannya bermain dengan kurang percaya diri, bahkan pada babak pertama Chelsea gagal mencatatkan satu tembakan tepat sasaran.
“Dengan setiap kesalahan yang kami buat, kami semakin kehilangan kepercayaan diri. " kata pelatih asal Jerman itu.
Bermain di Stamford Bridge pada Sabtu sore (25/9/2021) waktu setempat, Chelsea berhasil dipermalukan lewat gol semata wayang Gabriel Jesus yang dicetak tak lama setelah turun minum.
Bahkan duet Lukaku dan Werner tak mampu berfungsi dengan baik untuk membalas satu gol tersebut. Dan hingga peluit akhir dibunyikan Chelsea hanya mampu membuat 5 tembakan berbanding jauh dengan 15 yang dihasilkan tim asuhan Pep Guardiola.
Dengan nada kecewa dan seperti ada perasaan marah, Tuchel menjelaskan bahwa Chelsea tidak seperti biasanya, tidak bermain dengan motivasi untuk menang, “Kami bermain dengan mentalitas bahwa kami akan kehilangan sesuatu. Itu bukan hal yang baik di level mana pun jika Anda ingin mendapatkan kemenangan."
Sementara, kapten Chelsea, Cesar Azpilicueta membenarkan apa-apa yanh diucapkan tuchel dan ia berkata “Itu bukan penampilan terbaik kami,” kata Azpilicueta. Terutama di babak pertama sulit untuk keluar dari cara bermain City."
"Kami tidak menciptakan peluang dan kehilangan bola terlalu mudah. Kami membuat begitu banyak kesalahan, yang biasanya tidak kami lakukan." ucapnya.
Sementara ini Manchester City berada di peringkat kedua dengan capaian 13 point, unggul selisih gol dari Chelseayang turun ke peringkat ketiga dengan capaian juga 13 point.
(gigih imanadi darma/mag)
Opini