Rindu Masa Lalu, Momen Barcelona Tampilkan 100% Jebolan La Masia

"Pada sebuah era, Barcelona pernah jadi klub penghasil pemain terbaik di bumi. Ini contohnya."

Biografi | 21 September 2021, 14:00
Rindu Masa Lalu, Momen Barcelona Tampilkan 100% Jebolan La Masia

Libero.id - Meski mengalami penurunan kualitas, hingga sekarang La Masia masih diakui sebagai salah satu akademi sepakbola yang terbaik di dunia. Dengan filosofi yang jelas, El Barca menelurkan banyak pemain hebat juara Piala Dunia.

Di masa lalu, pelatih-pelatih Barcelona sangat percaya dengan kemampuan lulusan La Masia. Tidak jarang mereka menampilkan mayoritas starting line-up di pertandingan La Liga.

Salah satu momen yang tak terlupakan terjadi pada 25 November 2012. Waktu itu Barcelona berada dibawah asuhan Tito Vilanova. Pelatih yang sudah meninggal karena kanker kelenjar air liur itu mengirim 10 lulusan La Masia di starting line-up saat melawan Levante. Satu-satunya non akademi adalah Daniel Alves, yang kemudian digantikan Martin Montoya.

Untuk mengingatnya, kami menyediakan daftar nama pemain yang saat itu bermain di Estadio Ciutat de Valencia dan menghadirkan kemenangan 4-0 dengan Lionel Messi mencetak dua gol dan masing-masing satu gol dari Andres Iniesta serta Cesc Fabregas:


GK Victor Valdes

Penjaga gawang pensiun ini dari sepakbola pada 2017 setelah bermain sebentar di Manchester United, Standard Liege, dan Middlesbrough. Lalu, dia mengambil lisensi pelatih dan ditunjuk sebagai salah satu anggota staf La Masia yang bertugas menukangi Juvenil A (Barcelona U-19) pada 2019. Tapi, dia dipecat tidak lama berselang.


RB: Martin Montoya

Di hari pertandingan, Montoya menggenapi 100% La Masia saat masuk lapangan pada menit 14 menggantikan Alves yang cedera. Entah kebetulan atau takdir, keluarnya pemain Brasil itu membuat Barcelona mencetak sejarah untuk pertama kalinya semua pemain La Masia main bersama.

Montoya kemudian pindah ke Valencia pada 2016 setelah dipinjamkan ke Inter Milan dan Real Betis. Dia lalu bergabung dengan Brighton and Hove Albion pada 2018 dan menghabiskan dua musim terakhir bermain di Liga Premier sebelum balik ke La Liga pada 2020 untuk memperkuat Betis lagi.


CB: Carles Puyol

Kapten terbaik Barcelona ini pensiun pada akhir musim berikutnya setelah karier gemilang selama bertahun-tahun. Dia hampir kembali ke Camp Nou saat Josep Maria Bartomeu menjadi presiden klub untuk dijadikan direktur olahraga. Puyol tetap menjauh dari sepakbola hingga hari ini.


CB: Gerard Pique

Satu dari tiga pemain Barcelona yang tersisa dari pertandingan tersebut. Pique masih merupakan bagian integral Barcelona untuk 2021/2022. ​​Pique telah menjadi tokoh utama klub baik di dalam maupun di luar lapangan. Dia juga menjelajah di luar permainan dan saat ini memiliki FC Andorra serta mengorganisasi Piala Davis.

Baru-baru ini, perusahaannya membli hak siar Ligue 1 di Spanyol agar para penggemar Barcelona bisa menyaksikan Messi bertanding.


LB: Jordi Alba

Itu adalah musim partama Alba kembali ke Barcelona setelah berkelana ke Valencia setelah lulus dari La Masia. Hingga sekarang, Alba kemudian menjelma sebagai salah satu bek kiri terbaik di dunia. Sama seperti Pique, dia masih eksis di Camp Nou hingga hari ini.


MF: Sergio Busquets

Busquets adalah gelandang bertahan yang menjadi tulang punggung Barcelona selama bertahun-tahun dan masih menjadi bagian integral skuad hingga hari ini. Dan, kepergian Lionel Messi ke Paris Saint-Germain (PSG) telah membuat Busquets mengemban tugas baru sebagai kapten tim.

Pengalaman dengan tim nasional Spanyol di Euro 2020 menjadikam Busquets pilihan paling masuk akal Ronald Koeman untuk menjadi pemimpin rekan-rekannya di lapangan.


MF: Xavi Hernandez

Gelandang tersebut menjadi kapten pengganti Carles Puyol yang pensiun. Setelah meraih treble winners untuk musim 2014/2015, Xavi bergabung dengan Al Sadd di Qatar. Dia sudah pensiun dan langsung menjadi pelatih di Al Sadd. Sempat dirumorkan kembali ke Camp Nou untuk melatih Barcelona, Xavi ternyata menolak mentah-mentah.


MF: Andres Iniesta

Iniesta bertahan di Camp Nou lebih lama dari Xavi. Bahkan, dia mewarisi jabatan kapten El Barca. Dengan Iniesta menjadi kapten tim, Barcelona meraih dua gelar La Liga lagi. Dia masih aktif bermain hingga sekarang, meski jauh di Jepang untuk Vissel Kobe.


FW: Pedro Rodriguez

Kedatangan Neymar dan Luis Suarez sangat membatasi waktu bermain pemain Pedro di Barcelona. Kemudian, dia pindah ke Liga Premier bersama Chelsea pada 2015 untuk memenangkan gelar 2016/2017 di bawah asuhan Antonio Conte.

Kemudian, Pedro meninggalkan London Barat setelah sejumlah perkembangan terjadi di Chelsea. Dia bergabung dengan AS Roma untuk musim 2020/2021. Tapi, setelah Jose Mourinho datang, Pedro harus menyeberang ke klub rival abadi, Lazio, karena tidak masuk rencana.


FW: Cesc Fabregas

Era itu, Barcelona bermain dengan false nine. Dan, orang yang tepat untuk menjalankan strategi tersebut adalah Cesc Fabregas. Dengan kemampuan teknik dan pemahaman yang baik terhadap lulusan La Masia lain, penampilan Fabregas tidak terlalu mengecewakan, meski trofi Liga Champions gagal diwujudkan.

Setelah itu, Fabregas kembalinya ke Liga Premier pada 2014. Itu terbukti menjadi keputusan yang tepat karena berhasil mengangkat dua gelar liga bersama Chelsea. Kemudian, dia berangkat ke AS Monaco pada Januari 2019 dan tetap di sana hingga sekarang.


FW: Lionel Messi

Tidak ada yang perlu dijabarkan dari sepak terjang La Pulga di lapangan. Sejak kemunculannya sejak akhir musim 2020/2021, dia tetap menjadi andalan Barcelona. Sayang, masalah keuangan membuat dirinya harus berpisah dengan Camp Nou. Sekarang, Messi bermain untuk Paris Saint-Germain (PSG).

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network