Momen Cara TV Norwegia Kritik Solskjaer yang Justru Berbalik Banjir Kecaman

"Ini gara-gara kejadian di Liga Champions saat MU dikalahkan Young Boys. Panjang dampaknya."

Viral | 20 September 2021, 15:16
Momen Cara TV Norwegia Kritik Solskjaer yang Justru Berbalik Banjir Kecaman

Libero.id - Tengah pekan lalu, adalah momen yang sulit untuk Ole Gunnar Solskjaer karena Manchester United menderita kekalahan mengejutkan dalam pertandingan pembuka Liga Champions melawan Young Boys. Pria asal Norwegia itu dikritik habis-habisan oleh publik Inggris.

Salah satu kritik paling pedas yang diterima Solskjaer adalah saat melakukan pergantian pemain, yang akhirnya menjadi bumerang. Dia menarik Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes. 

Pergantian itu tidak hanya membuat The Red Devils kalah, melainkan memunculkan pemandangan aneh. Kedua pemain Portugal tersebut justru berlagak seperti pelatih. Bukannya duduk tenang di bangku cadangan, Ronaldo justru berinisiatif berdiri di pinggir lapangan dan memberikan instruksi kepada rekan-rekannya.

Fernandes lantas juga ikut bergabung. Terciptalah momen ketika Ronaldo, Fernandes, dan Solskjaer berdampingan di pinggir lapangan layaknya pelatih dan dua asistennya.

Banyak pengamat di Inggris mengkritik pemandangan tersebut. Mereka tidak menyelahkan Ronaldo dan Fernandes, melainkan Solskjaer. Pasalnya, sebagai pelatih yang berkuasa penuh, mantan penyerang itu seharusnya menyuruh Ronaldo dan Fernandes duduk manis di kursi. Tapi, itu tidak dilakukan sehingga muncul kesan Solskjaer tidak punya wibawa.

Ternyata, kritik tidak hanya datang di Inggris. Dari kampung halaman Solskjaer di Norwegia, banyak yang gemas melihat sang pelatih seolah "tidak berdaya" menghadapi kelakuan Ronaldo serta Fernandes.

Sebuah saluran televisi Norwegia, TV2, kemudian membuat tayangan yang bertujuan mengkritik Solskjaer. Tapi, caranya dianggap tidak benar berdasarkan etika jurnalistik. TV2 memanipulasi sebuah gambar untuk menegaskan maksud dan ketidaksukaan terhadap pemandangan di bench MU.

Gambar yang ditampilkan justru berfokus pada Ronaldo, yang sedang berteriak dari pinggir lapangan. Mereka menghilangan gambar Solskjaer, yang sebenarnya berada di dekat megabintang Portugal tersebut. Gambar itu mengesankan Ronaldo sebagai pelatih.

Ketika tayangan itu muncul, TV2 langsung kebanjiran kritik dan kecaman. Seorang jurnalis Norwegia, Gunnar Bodahl-Johansen, mengecam kontroversi tersebut dan menjelaskan mengapa gambar yang diedit itu punya dampak yang sangat berbahaya.

"Di sini, gambar itu digunakan dalam konteks tertentu untuk menceritakan sesuatu tentang Solskjaer. Jadi, itu adalah manipulasi yang curang dan tidak dapat diterima," ucap Bodahl-Johansen, dilansir Sport Bible.

"Publik jarang bisa mengontrol apa yang dilakukan jurnalis. Cara kerja jurnalistik harus dipercaya publik. Setiap melakukan hal seperti itu, anda menyisakan sedikit celah bagi publik untuk berpikir: Apakah itu sering terjadi? Ketika ini diketahui, secara alami dapat mempengaruhi kredibilitas TV 2. Itu membuat orang berpikir: Apakah TV 2 pernah melakukan ini sebelumnya?" tambah Bodahl-Johansen.

Banyaknya kecaman membuat TV 2 meminta maaf atas gambar tersebut. Mereka mengklaim itu adalah "kesalahan yang tidak disengaja tanpa ada maksud apapun" sembari berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Dan, ternyata TV2 dan Solskjaer pernah punya hubungan yang kurang bagus. Beberapa waktu lalu, Solskjaer pernah menyerukan pemboikotan TV2 setelah mengeluarkan pemberitaan palsu tentang kasus Babacar Sarr. 

Sarr adalah pemain Senegal yang pernah ditangani Solskjaer saat di Molde. Dia didakwa melakukan pemerkosaan di Norwegia. Tapi, melarikan diri ke luar negeri sebelum disidang. Dan, TV2 memberitakan bahwa Solskjaer mendukung Sarr. Padahal, itu bohong karena TV2 tidak pernah melakukan wawancara langsung dengan Solskjaer.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network