Libero.id - Saat ini Liverpool boleh saja memiliki trio lini depan yang ganas : Mo Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino. Tetapi para penggemar Liverpool tak akan mungkin bisa melupakan sosok Luis Suarez, penyerang pilih tanding yang tak terbendung di Liverpool.
Sejak kali pertama menginjakkan kaki di Merseyside, Suarez telah menunjukkan insting mencetak golnya. Dalam waktu yang tidak begitu lama Suarez benar-benar menaklukkan Liga Premier.
Dari beberapa yang ia jalani, 2011-13, pemain asal Uruguay itu mencetak 61 gol yang menakjubkan hanya dalam 81 penampilan dan itu berarti menyamai rekor gol Cristiano Ronaldo untuk periode 38 pertandingan di musim terakhir.
Catatan pemilik 100 gol untuk Ajax Amsterdam itu tentu penting untuk terus diingat oleh para penggemar Liverpool hari-hari ini. Apalagi mengingat saat Suarez tiba di Anfield itu hanya beberapa hari setelah masa jabatan Roy Hodgson --- yang membawa Liverpool ke jurang kehancuran --- hampir berakhir.
Dan pada saat Suarez menyelesaikan kepindahan yang menggiurkan ke Barcelona pada musim panas 2014, Liverpool justru dalam performa terbaik pada masa itu, dimana mereka hampir memenangkan gelar Liga Premier, hanya selisih dua point dari Manchester City.
Dan Suarez keluar sebagai top skorer dengan 31 gol. Dan itu berarti, Suarez akan selalu memiliki tempat khusus di hati para penggemar Liverpool : bahwa ia meninggalkan banyak momen indah untuk publik Anfiled stadium.
Momen Gol Jenius Luis Suarez
Diantara 31 golnya terdapat dalam satu momen dimana Suarez mencetak satu gol dengan cara yang saat spedial. Momen itu terjadi saat melawan Newcastle United di bulan November 2012.
Suarez tampak tenang menerima umpan lambung, mengontrol bola dengan dadanya, meski berada di bawah tekanan dari bek Newcastle, Fabricio Coloccini, Suarez yang memiliki ketenangan dan keterampilan untuk menggiring bola dan itu terbukti melewati Tim Krul dengan sebuah tipuan yang cerdik.
Apakah Itu Gol yang Diremehkan?
Dalam hal ketangkasan sentuhan Suarez tak ada duanya. Namun hanya karena itu bukan tendangan dari jarak 40 yard atau tendangan voli akrobatik, tidak berarti bahwa gol Suarez harus disingkirkan dari pembicaraan tentang gol-gol paling indah yang pernah menghiasi Liga Premier.
Opini