Momen Unik Pelatih Atalanta Gunakan VAR Handphone, Mirip Liga Indonesia

"Unik. Semua gol lewat keputusan VAR. Simak videonya !!"

Biografi | 12 September 2021, 12:28
Momen Unik Pelatih Atalanta Gunakan VAR Handphone, Mirip Liga Indonesia

Libero.id - Bukan cuma hasil pertandingan, kadang-kadang yang jauh lebih menarik adalah apa-apa yang terjadi dalam sepanjang pertandingan yang berlangsung : kartu merah, pemain yang diving, suporter yang mengejek tim lawan, masuknya pengacau entah itu manusia atau hewan ke tengah-tengah lapangan, dan lain seterusnya.

Dalam laga antara Atalanta melawan Fiorentina, ternyata ada hal menarik lainnya diluar kejadian-kejadian yang disebutkan di atas. Dimana pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini melancarkan aksi protes dengan cara yang sedikit nyeleneh.

Pelatih berusia 63 tahun itu tak terima ketika gol awal La Dea dianulir VAR karena posisi Duvan Zapata dianggap offside dan Gasperini juga tak bisa tinggal diam karena bek Atalanta Joakim Maehle dianggap melakukan handball  di dalam kotak penalti.

Dalam laga itu ada banyak sekali momen yang mengharuskan wasit untuk menengok VAR sebelum akhirnya mengambil keputusan.

“Kami memainkan gaya permainan kami seperti biasanya, tapi ada insiden yang merugikan kamu di babak pertama dan itu mengubah pertandingan,” kata Gasperini kepada Sky Sport Italia.

Sementara wasit pergi ke monitor di sisi lapangan. Gasperini melihat monitor VAR miliknya sendiri dalam bentuk smartphone.

Ia tampak harus memakai kacamatanya untuk memeriksa rekaman lebih akurat, dan ketika wasit memberikan penalti,  Gasperini memberikan gesture yang seolah sedang membeberkan problematiknya sepak bola modern dengan penggunaan VAR.

Hasil Pertandingan

Laga itu sendiri dimenangkan oleh Fiorentina dengan skor 2-1, lewat dua gol penalti Dusan Vlahovic dan balasan penalti juga lewat Dupan Zapata.

“Fiorentina adalah tim yang sangat kuat dan kami bermain bagus melawan mereka. Kami yakin hasilnya ditentukan oleh insiden tertentu dan saya harap kami segera mendapatkan kejelasan, karena kami tidak mengerti apa aturannya.” kata Gasperini.

Ia lalu masih dengan kepala tegak menilai bahwa hasil pertandingan itu hanya soal keberuntungan belaka, “Performana kami tidak buruk, jadi meskipun kekalahan meninggalkan penyesalan dan kekecewaan, kami harus melihat gambaran besarnya dan ini adalah tim yang akan tampil bagus lagi musim ini.

Tampaknya Gasperini  yang sudah melatih Atalanta selama 6 musim itu masih punya cukup energi untuk membawa Atalanta naik level berikutnya. Setelah muism sebelumnya sukses menebus babak semi final Liga Champions.

(gigih imanadi darma/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network