Libero.id - Yang diakibatkan Paris Saint-Germain (PSG) ketika menandatangani Neymar dari Barcelona pada tahun 2017, adalah rusak atau berubahnya harga pasar seorang pemain.
Klub Prancis itu menggelontorkan £ 200 juta / Rp. 3,7 trilliun hanya untuk pemain asal Brasil seorang --- biaya itu lebih dari dua kali lipat rekor transfer sebelumnya dari kepindahan Paul Pogba £ 89 juta / Rp. 1,7 trilliun ke Manchester United.
Bagi Neymar, itu seharusnya menjadi langkah yang membuatnya keluar dari bayang-bayang Lionel Messi dan membuatnya menyadari ambisinya untuk memenangkan Ballon d'Or makin dekat.
Namun, beberapa beranggapan hal itu tidak berjalan sesuaibxengaz rencana, baik untuk Neymar atau PSG sendiri.
Berbagai cedera dan masalah lainnya membuat penyerang itu hanya bermain 71 dari kemungkinan 156 pertandingan di Ligue 1. Bagi Anda yang pandai matematika, jika di persentase Neymar baru memainkan sekitar 45% laga untuk PSG.
Ia telah mencetak 87 gol dalam waktu itu tetapi bahkan Neymar sendiri harus mengakui bahwa ia tidak cukup layak dengan biaya transfer sebegitu besar.
Berapa Gaji Neymar?
Tetapi jika Anda menganggap biaya transfer itu buruk, tunggu sampai Anda mendengar tentang gajinya.
Kontrak Neymar di PSG baru-baru ini telah dibocorkan oleh surat kabar El Mundo - dan angka yang disepakati PSG dan Neymar sungguh mengejutkan.
Menurut laporan dari El Mundo, sejak ia bergabung dgaji yang dialokasikan PSG untuk Neymar sejauh ini telah menelan biaya lebih dari €489 juta / Rp. 8,2 trilliun.
Dengan rincian, Neymar memiliki upah tahunan kotor sebesar €43,4 juta / Rp. 728 milliar dan dalam kontrak terbaru nya, mulai tahun depan angka itu telah naik menjadi €50,6 juta / Rp. 846 milliar.
Neymar yang belum lama ini diejek memiliki bentuk tubuh yang mulai gendut, kini telah mengalihkan kata gendut itu pada rekening nya, pada jumlah gaji yang bakal ia terima.
Tentu saja, Neymar bisa meninggalkan klub sebelum itu, tetapi itu tampaknya tidak mungkin mengingat upah yang ia terima saat ini.
Jumlah gaji Neymar tampaknya membuat kita sedikit berpikir, bagaimana PSG bisa lolos dari regulasi soal gaji? Dan apakah sudah waktunya bagi sepak bola untuk lebih memperkuat batas upah?
Tapi pertanyaan hanya tinggal pertanyaan. Itu tak mengubah fakta bahwa Neymar memang bergelimang uang.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini