Kisah Jack Wilshere Ingin Main di Klub Italia Milik Orang Indonesia, tapi Terganjal Brexit

"Dewi fortuna tampaknya belum bersedia menghampiri mantan pemain Arsenal yang satu ini."

Biografi | 02 September 2021, 18:49
Kisah Jack Wilshere Ingin Main di Klub Italia Milik Orang Indonesia, tapi Terganjal Brexit

Libero.id - Teka-teki masa depan Jack Wilshere akhirnya mulai terbuka. Mantan pemain Arsenal itu sekarang sedang berlatih di klub Serie B milik pengusaha Indonesia, Como, untuk menjajaki kemungkinan bergabung sebagai free agent, meski transfer window sudah ditutup. Sayang, status Wilshere kini pemain non Uni Eropa setelah Brexit disahkan.

Gelandang berusia 29 tahun ini berstatus tanpa klub setelah kontrak enam bulannya dengan Bournemouth berakhir sejak 1 Juli 2021. Sialnya, dia tidak menerima tawaran dari klub Inggris lainnya.

Sempat kesulitan mencari klub sepanjang transfer window musim panas 2021, kisah Wilshere sampat ke telinga Dennis Wise. Legenda Chelsea yang berstatus di Direktur Teknik Garuda Select dan Konsultan Teknis Como itu menawari Wilshere berlatih di Italia sambil mencoba mencari cara mengontraknya.

Wise dan Como tidak bisa otomatis mempekerjakan Wilshere. Pasalnya, dengan Brexit (keluarnya Britania Raya dari Uni Eropa), otomatis status Wilshere adalah "pemain asing" di Italia. Sebagai pesepakbola non Uni Eropa, ada sejumlah regulasi yang menghalanginya. Klub Serie B tidak diizinkan mengontrak pemain non Uni Eropa.

"Saya memiliki karier penting dan beberapa momen hebat, tapi waktu saya di Inggris telah berakhir. Saya memiliki reputasi buruk di sana karena cedera," kata Wilshere kepada La Gazzetta dello Sport.

Jika Wilshere ingin memiliki paspor Uni Eropa, hal itu dimungkinkan. Tapi, syaratnya dia memiliki garis keturunan dari orang tua atau kakek-nenek dari negara-negara Uni Eropa. Cara lain adalah Wilshere harus tinggal dan bermain di salah satu negara Uni Eropa minimal lima tahun. Sayang, dia tidak memenuhi semua syarat tersebut. 

"Saya mencari tantangan baru. Orang-orang yang percaya pada saya dan kesempatan lain untuk membuktikan apa yang bisa saya lakukan, yang pada akhirnya diinginkan semua pemain," tambah Wilshere.

"Saya akan dengan senang hati segera bergabung dengan klub Italia jika diberi kesempatan. Pengalaman di Como sangat positif. Jadi, saya pikir saya akan cepat beradaptasi. Memang, ini sangat berbeda, karena di sini anda lebih banyak melatih taktik dan semua pemain memiliki teknik yang hebat. Di Inggris, tidak ada begitu banyak kualitas. Ini lebih tentang bermain kasar," ungkap Wilshere.

Musim panas ini, Tammy Abraham juga hijrah dari Chelsea ke AS Roma. Kemudian, pemain Wales, Ethan Ampadu, juga pindah ke Venezia dengan status pinjaman dari Chelsea. Arus seperti berbalik karema saat ini banyak orang Britania Raya yang menerima tantangan karier di luar negeri.

"Mereka yang bisa bertahan di Inggris, karena mereka dekat dengan keluarga, berpenghasilan baik, dan di liga terbaik. Saya hanya bisa berbicara untuk diri saya sendiri, dan saatnya telah tiba bagi saya untuk mencoba sesuatu yang berbeda. Mungkin di Italia, di Spanyol, kita lihat saja nanti," ungkap Wilshere.

Wilshere juga mengaku masih berhubungan dengan mantan rekan setimnya di Arsenal, Aaron Ramsey dan Wojciech Szczesny, yang sekarang bermain untuk Juventus. 

Dia juga secara khusus mengakui sebagai penggemar Andrea Pirlo. "Di Piala Dunia 2014, Roy Hodgson meminta saya menjaga Pirlo. Dia berusia 35 tahun saat itu dan cukup tua. Ternyata, dia Man of the Match. Rntah bagaimana, dia selalu berhasil melewati saya," beber Wilshere.

Sayang, cedera berkepanjangan membuat Wilshere tidak bisa memaksimalkan performanya layaknya Pirlo. Tapi, dia tetap berhasil mengumpulkan 34 caps senior untuk Inggris.

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network