Momen Sindiran dan Kecaman Tifosi Milan untuk Donnarumma Bersaudara

"Selain spanduk kecaman, sindiran juga dituliskan di medsos saat melihat Donnarumma duduk di bench PSG."

Viral | 31 August 2021, 09:14
Momen Sindiran dan Kecaman Tifosi Milan untuk Donnarumma Bersaudara

Libero.id - Setelah Gianluigi, Antonio Donnarumma juga meninggalkan AC Milan. Ternyata, hal itu memicu kemarahan pendukung garis keras I Rossoneri. Ultras memasang banyak spanduk provokatif yang bisa membuat keluarga besar Donnarumma panas.

Gigi mengakhiri kariernya dengan I Rossoneri pada musim panas ini setelah gagal menemui kesepakatan dalam kontrak baru yang ditawarkan pihak klub. Pemain berusia 22 tahun itu kemudian bergabung dengan Paris Saint-Germain sebagai free agent, meski belum melakukan debut.

Pada beberapa pertandingan awal Ligue 1, Donnarumma terlihat duduk manis di bangku cadangan melihat Keylor Navas bermain di bawah mistar gawang. Pemandangan itu ternyata menjadi amunisi bagi suporter Milan untuk mengeluarkan ejekan. 

"Dengan dua laga di bench, saya rasa sebuah klub Serie A (Milan) akan bertanya apakah PSG mau meminjamkan Donnarumma," tulis seorang pendukung Milan di Twitter. "Navas kiper berkelas. Jadi, mengapa mereka mengontrak Donnarumma hanya untuk duduk di bench?" tulis pendukung lainnya.

"Senang melaihat Donnarumma duduk di bangku cadangan ketika mantan rekan-rekannya bermain di Sardinia," tulis pendukung lainnya mengacu pada kemenangan besar Milan melawan Cagliari.

Donnarumma adalah pahlawan bagi bangsanya musim panas ini saat menyelamatkan dua penalti di final Euro 2020 melawan Inggris untuk mengamankan gelar bagi Gli Azzurri. Tapi, Milan tidak bisa memberikan penghargaan yang sepadan agar sang kiper bisa bertahan di San Siro.

Kepindahan ini memicu kekecewaan ultras. Mereka kemudian melakukan protes dengan memasang dua spanduk yang ditujukan ke penjaga gawang. "Hati-hati, kami tidak melupakan pengkhianat". 

Spanduk-spanduk itu dipajang menjelang pertandingan antara I Rossoneri melawan Cagliari, yang berakhir dengan kemenangan 4-1. "Kami tidak melupakan pengkhianat, hati-hati ketika anda kembali ke Milan". Sementara yang lain menulis: "Donnarumma tidak tahu berterima kasih. Anda lebih payah dari pada Leonardo".

Spanduk kedua tertuju pada direktur olahraga PSG, Leonardo, yang sebelumnya menjadi bagian dari I Rossoneri sebagai pemain, pelatih, dan direktur olahraga.

Sebagai pelatih, Leonardo membuat marah para penggemar klub dengan pindah ke rival sekota, Inter Milan, hanya enam bulan setelah meninggalkan klub. Kepergiannya dari posisi direktur teknis klub itu membuatnya kembali ke PSG untuk menempati posisi yang sama pada 2019.

Namun, Donnarumma, yang upahnya di bekas klubnya berada di daftar terendahnya, menolak untuk menerima tawaran kontrak baru dan memutuskan keluar sebagai agen bebas di akhir musim. Setelah melakukan debut di tim utama pada usia 16 tahun dan langsung menjadi penjaga gawang reguler di klub, Donnarumma membuat 251 penampilan tim utama.

Uniknya, spanduk itu sebenarnya sudah dituliskan para ultras seminggu sejak kakak Gianluigi, Antonio, juga mengakhiri tugasnya selama empat tahun di klub untuk bergabung dengan klub Serie C, Padova.

Antonio telah bermain untuk Milan sejak 2017. Tapi, dia hanya bermain di tiga pertandingan karena pelatih lebih memilih adiknya untuk mengisi posisi itu. Pemain berusia 31 tahun itu telah menghabiskan tujuh tahun di klub sejak awal kariernya sebelum pindah ke berbagai klub dan kemudian kembali pada 2017 untuk menjadi bagian dari skuad Milan bersama sang adik.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network