Libero.id - Demba Ba pernah jadi salah satu penyerang yang ditakuti saat bermain untuk Newcastle United. Sempat membela Chelsea, Besiktas, dan Shanghai Shenhua, pemain asal Senegal itu sekarang membela FC Lugano di Swiss. Tapi, kariernya hanya berlangsung 48 menit.
Meski memilih Senegal di level internasional, Ba sebenarnya lahir di Sevres, Hauts-de-Seine, Prancis. Dia merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara dan dibesarkan di Saint-Valery-en-Caux, Seine-Maritime.
Bakat sepakbola Ba sudah ada sejak kanak-kanak saat bergabung dengan tim junior ES Mont-Gaillard, yang terletak di Le Havre, pada 1992. Kemudian, dia bermain untuk Port Autonome pada 1999-2000 dan Frileuse (2000-2001) sebelum kembali ke Chatillon dan bermain untuk Montrouge hingga 2004.
Sempat gagal trial di Lyon dan Auxerre, Ba pindah ke Inggris untuk mencari kontrak profesional. Dia direkomendasikan kepada pelatih Watford, Ray Lewington, melalui temannya, Gauthier Diafutua, yang saat itu menjadi pemainThe Hornets. Tapi, kontraknya diputus tak lama setelah pemecatan Lewington.
Gagal di Watford, Ba kemudian menghabiskan waktu satu minggu untuk uji coba di Barnsley. Sekali lagi, dia harus kembali ke Prancis setelah dua kali percobaan yang gagal lagi di klub kasta kedua Inggris, Swansea City dan Gillingham.
Setelah melewati banyak rintangan, Ba akhirnya bergabung dengan Rouen dan Mouscron sebelum pergi ke Jerman membela Hoffenheim. Penampilan Ba yang bagus di Bundesliga membuat West Ham United datang. Tapi, ketertarikan Newcastle membuat Ba berpaling dan pindah ke Saint James' Park.
Bersama Papiss Cisse, Hatem Ben Arfa, dan Cheick Tiote, Ba membuat The Magpies tampil mengejutkan di Liga Premier. Selama dua musim, dia memproduksi 29 gol dari 54 pertarungan Liga Premier. Akibatnya, tawaran membela Chelsea datang, yang tidak disia-siakan Ba.
Meski hanya menjadi pemain cadangan, aksi Ba sempat dikenang suporter. Salah satu yang paling ikonik terjadi pada 27 April 2014 melawan Liverpool. Itu adalah pertandingan penentuan The Reds untuk menjadi juara Liga Premier 2013/2014. Saat itu, Steven Gerrard terpeleset saat menerima umpan. Ba yang ada di dekat Gerrard lalu mengambil bola untuk mencetak gol kemebangan 2-0. Gol itu membantu The Blues untuk tetap dalam perlombaan menuju gelar.
Sayang, keberadaan penyerang-penyerang top lain seperti Samuel Eto'o dan Fernando Torres, serta kedatangan Diego Costa di musim panas, Chelsea memutuskan untuk mengizinkan Ba mencari klub baru, meski berniat untuk bertahan selama musim 2014/2015.
Dari London Barat, karier Ba berlanjut ke Besiktas, Shanghai, Goztepe, dan Istanbul Basaksehir. Di usia 36 tahun, Ba sebenarnya sedang mengadu nasib di Liga Super Swiss 2021/2022 bersama Lugano sejak 19 Juni 2021. Tapi, setelah baru memainkan 48 menit, dia pergi.
Seharusnya, Ba bermain selama setidaknya setahun, sesuai kontraknya dengan Lugano. Tapi, pergantian pemilik klub menjadi alasan Ba meninggalkan Lugano. Klub itu baru diambil alih pengusaha Amerika Serikat (AS) pemilik klub MLS, Chicago Fire, Joe Mansueto.
Tidak jelas alasan Ba mengapa tidak mau menjadi Mansueto. Yang diketahui publik adalah dia kembali ke Prancis sambil berlatih mandiri, sementara agennya terus mencari peluang dengan klub baru yang sesuai keinginannya.
(andri ananto/anda)
Opini