Hampir Gol Terindah di Dunia Sepanjang Masa, Giring dari Gawang Sendiri

"Sayang tidak berubah menjadi gol karena sial. Kena tiang dua kanan kiri."

Feature | 25 August 2021, 11:58
Hampir Gol Terindah di Dunia Sepanjang Masa, Giring dari Gawang Sendiri

Libero.id - Kita pasti masih ingat gol tunggal Diego Maradona ke gawang Inggris di Piala Dunia 1986, atau tendangan voli Marco Van Basten di Kejuaraan Eropa 1988 mungkin juga tendangan overhead Zlatan Ibrahimovic ke gawang Inggris.

Sangat sulit untuk memutuskan hanya satu gol yang paling indah, apalagi mengingat jutaan gol yang telah dicetak sejak penemuan sepak bola.

Tapi bagaimana dengan sebaliknya, gol indah yang tidak pernah dicetak atau katakanlah gagal berujung gol? Kita berbicara tentang gol yang dianulir atau karena satu dan lain hal bola tidak jadi masuk ke gawang.

Mari pikirkan tendangan voli Luis Suarez untuk Liverpool vs Arsenal yang membentur tiang, upaya solo run Cristiano Ronaldo untuk Portugal yang dihancurkan oleh lob Nani atau tendangan yang meluncur keras dari kaki Frank Lampard saat Inggris melawan Jerman di Piala Dunia 2006, yang digagalkan oleh kurangnya teknologi garis gawang.

Tapi abaikan semua yang di atas, karena 'gol terbesar yang tidak pernah dicetak' telah ditemukan. Sebuah video pendek telah beredar di media sosial yang menampilkan seorang pesepakbola Legenda bernama Hans-Günter Bruns.

Bruns memainkan sebagian besar kariernya untuk Borussia Mönchengladbach dan momen yang kita maksud terjadi saat klubnya itu bermain melawan Bayern Munich.

Bruns hampir saja mencetak gol yang apik. Ia menggiring bola dari belakang, dari pojok kanan gawang area pertahanan sendiri.  Bruns berlari sambil mengecoh beberapa pemain Bayern Munich.

Sampai ke tengah lapangan, ia terus berlari dan berlari dan berlari dengan mulus. Sepertiga akhir, Bruns melakukan operan satu-dua dengan rekan setimnya, dan saat memasuki area penalti Bayern Munich, tak ragu Burns melakukan tembakan langsung.

Namun, alih-alih menggelinding ke bagian belakang gawang dan melintasi garis, bola justru membentur tiang gawang dan bukan sekali tetapi dua kali di tiang yang berbeda, dan sialnya lagi bola itu memantul ke pelukan kiper lawan.

Betapa tidak beruntungnya Burns. Andai itu berakhir dengan sebuah gol, pemain dengan nomor punggung 7 dan rambut pirang kuning itu pastilah akan dikenang sebagai pencetak gol kelas atas. Tapi itu tak pernah terjadi dan hanya sedikit bahkan mungkin tidak ada diantara kita yang mengenal siapa Bruns.

(gigih imanadi darma/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network