Diduga Melakukan Pencucian Uang, Mantan Pilar Manchester United ini Diperiksa Polisi

"Menolak dituduh sebagai pelaku."

Berita | 21 August 2021, 20:55
Diduga Melakukan Pencucian Uang, Mantan Pilar Manchester United ini Diperiksa Polisi

Libero.id - Mantan gelandang Manchester United, Anderson, dituduh melakukan pencucian uang sebesar 4,7 juta pounds (Rp 92,5 miliar) melalui cryptocurrency di Brasil.

Anderson, pemain yang menghabiskan tujuh tahun bersama MU dan mencetak gol dalam kemenangan adu penalti mereka atas Chelsea di final Liga Champions 2008, disebut oleh surat kabar Brasil Globo sebagai salah satu dari delapan orang yang sedang diselidiki oleh jaksa negara bagian setempat.

Dia dituding melakukan skema yang dirancang untuk mengalihkan 35 juta real Brasil (4,7 juta pounds) dari bursa saham negara bagian, kemudian0 mencuci uang menggunakan cara cryptocurrency.

Penuntut negara setempat tidak menyebutkan nama orang-orang yang terlibat, meskipun Globo mengkonfirmasi bahwa Anderson sedang diselidiki atas perannya dalam skema tersebut.

Laporan itu mengatakan orang-orang yang diselidiki dituduh melakukan kejahatan, termasuk pencurian milik organisasi kriminal, dan pencucian barang, property, atau barang berharga.

Program penyelidikan, Crpytoshow, telah dilakukan lebih dari setahun lalu. Penyelidikan membuat jaksa negara mengeluarkan 13 surat perintah penggeledahan dan penyitaan di wilayah Porto Alegre. Apartemen Anderson adalah salah satu bangunan yang digeledah.

Anderson mengatakan kepada Globo bahwa dia telah berinvestasi dalam cryptocurrency sejak 2019. Dia mengkonfirmasi bahwa perusahaannya telah menjual bitcoin ke salah satu perusahaan yang terlibat, tetapi menekankan dia tidak tahu uang itu berasal dari sumber ilegal.

Pengacara Anderson, Julio Cezar Coitinho Junior, mengatakan Anderson akan membuktikan bahwa dia adalah korban, bukan pelaku.

Karier Anderson

Pemain asal Brasil yang kini berusia 33 tahun memulai kariernya dengan tim lokal di Gremio pada 2006 sebelum pindah ke Porto dua tahun kemudian. Setelah itu, dia bergabung ke Old Trafford.

Setelah meninggalkan MU pada 2015, atau setahun setelah menghabiskan satu musim dengan status pinjaman bersama Fiorentina, dia kembali ke kota asalnya untuk bergabung dengan rival sengit Gremio, Internacional.

Anderson pensiun dari sepak bola pada 2020 setelah menghabiskan dua tahun bersama klub Turki, Adana Demirspor.

Laporan Globo mengatakan penyelidikan mengklaim kelompok itu menggelapkan 30 juta real dari rekening bank sebuah perusahaan besar. Mereka melakukan 11 transfer elektronik ke enam perusahaan di empat negara bagian Brasil. Uang itu kemudian diduga dicuci di dalam Brasil dan di luar negeri melalui cryptocurrency.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network