Campur Tangan Real Madrid di Balik Hengkangnya Lionel Messi

"Jadi, apa yang sebenarnya terjadi dengan perginya Messi dari Barcelona ?"

Berita | 11 August 2021, 13:36
Campur Tangan Real Madrid di Balik Hengkangnya Lionel Messi

Libero.id - Jaume Llopis, mantan anggota Komisi Espai Barca yang mengundurkan diri dari jabatannya setelah kepergian Lionel Messi dari Barcelona, ​​percaya bahwa Joan Laporta diyakinkan oleh CEO klub, Ferran Reverter serta presiden Los Blancos, Florentino Perez untuk membiarkan kapten Argentina itu pergi.

Faktanya, Llopis mengatakan bahwa Laporta bukanlah orang yang memiliki otoritas di Camp Nou; sebaliknya, itu adalah Reverter.

"CEO baru (Reverter) yang bertanggung jawab. Saya tahu bahwa semuanya harus melalui CEO, semuanya harus ditandatangani oleh CEO dan bukan presiden," ujar Llopis di wawancarai pihak stasiun radio Cadena SER.

"CEO mengancam Joan Laporta dengan pengunduran dirinya, dan dia memiliki kontrak yang ketat, jika dia menandatangani (kesepakatan LaLiga) dengan CVC. Laporta ditekan oleh CEO-nya dan, di sisi lain, Florentino meyakinkannya. Di antara mereka berdua, mereka meyakinkannya bahwa dia harus mengusir Messi (dari Barcelona) dan tidak menandatangani kontrak dengan CVC."

Llopis juga berbicara soal pengaruh Florentino Perez di kompetisi Spanyol dan menyoroti persahabatan yang dimiliki pimpinan Real Madrid itu dengan CEO Barcelona saat ini.

"Messi sendiri mengatakannya dengan kata-katanya sendiri: 'Saya mengurangi gaji saya hingga 50 persen dan mereka tidak meminta apa pun kepada saya'. CVC bukan dana vulture seperti yang telah dikatakan, mereka adalah dana (investasi) yang sangat serius ," ujar Llopis.

“Memang benar kontrak pertama tidak diterima karena menurut Laporta berarti menggadaikan hak siar TV Barcelona untuk 50 tahun ke depan, tapi CVC bersedia bernegosiasi. Dan mereka juga tidak bernegosiasi."

"Laporta diyakinkan oleh Ferran Reverter, CEO baru, bahwa tidak mungkin untuk menandatangani kontrak dengan CVC, dan oleh Florentino Perez dengan proyek Liga Super Eropa."

"Terjadi juga Ferran Reverter memiliki persahabatan lama dengan Florentino Perez dan di antara mereka mereka meyakinkan dia dan Laporta untuk berubah pikiran secara radikal dan menolak untuk melanjutkan negosiasi."

"Yang mengejutkan adalah ada 25 hari tersisa hingga akhir jendela (transfer), ada waktu untuk mencari solusi. Mereka menolak untuk bernegosiasi dengan Messi dan CVC. Ini adalah solusi sempurna untuk Florentino Perez, kami bisa memperkuat Real Madrid dengan (kedatangan Kylian) Mbappe."

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network