Libero.id - Untuk menang, para atlet punya banyak cara untuk mengakali situasi, bahkan sampai harus mengorbankan nilai dan prinsip dari olahraga itu sendiri : kejujuran, sportivitas, dan lain sebagainya

Dan hal itu terjadi dalam cabang olahraga Marathon di Olimpiade Tokyo 2020. Dimana altet asal Prancis, Morhad Amdouni tampak dengan sengaja menyingkirkan botol minuman yang disediakan panitia di pinggir lintasan untuk diambil oleh para atlet marathon guna mengisi tenaga agar tak dehidrasi.

Sejumlah atlet tampak dengan tertib mengambil botol minuman, namun Amdouni menjatuhkan hampir semua botol minuman di baris pertama sebelum mengambil yang terakhir untuk dirinya sendiri.

BREAKING: The Gold medal for biggest d*ckhead of the Tokyo Olympics goes to French marathon runner Morhad Amdouni who deliberately knocks over all the water for his fellow competitors…Unbelievable! pic.twitter.com/D4IwmlAHlL

— Piers Morgan (@piersmorgan) August 8, 2021

Entahlah, mungkin Amdouni yang dalam ajang itu finis di urutan ke-17 frustasi atau bagaimana. Belum jelas motif dibalik aksi curang dan jahatnya itu.

Tindakan Amdouni  tersebut telah menyebabkan kegemparan besar di media sosial. Banyak yang mengira (dan tampaknya memang begitu) tindakannya disengaja dan para warganet mengungkapkan kekecewaan mereka. Lihat saja kolom komentar dan retweet pada unggahan di atas.

Sementara Amdouni berbuat curang, cabang maraton dimenangkan oleh Kipchoge, asal Kipchoge.

yang dengan meyakinkan melintasi garis finis dengan catatan waktu 2 jam 8 menit 38 detik, unggul 1 menit 20 detik atas Abdi Nageeye dari Belanda.

(gigih imanadi darma/gie)