10 Momen Kesepakatan Transfer di Bawah Tangan yang Kemudian Dirusak

"Selain Allen, Cabaye & Hernandez, lalu siapa lagi ?"

Feature | 08 August 2021, 17:55
10 Momen Kesepakatan Transfer di Bawah Tangan yang Kemudian Dirusak

Libero.id - Kesepakatan transfer harus diikuti dengan tanda serah terima dengan  hitam di atas putih, agar sah secara hukum. Tapi beberapa justu terjadi sebaliknya, klub dan pemain entah sengaja atau tidak membuat janji lisan, yang tentu saja rentan dengan ditunggangi hal-hal kontroversial, misalnya saja munculnya konflik internal ataupun kesepakatan yang tiba-tiba gagal.

Inilah 10 kejadian dalam sepak bola yang menjelaskan itu semua,

10. Joe Allen

Pada tahun 2012, Brendan Rodgers datang ke Liverpool dan Joe Allen menjadi penandatanganan kedua manajer asal Irlandia utara itu di Anfield. Namun kepindahan Allen ke kota Liverpool membuat ketua klub Swansea saat itu, Huw Jenkins sangat Frustasi dan mereka merilis pernyataan yang mengutuk Liverpool karena mengejar gelandang Wales itu " meskipun ada kesepakatan tertulis" antara kedua klub.

9. Dan Gosling
Ketika Everton secara lisan menyetujui persyaratan kontrak baru untuk Dan Gosling di musim panas 2010, mereka menganggap masalah tersebut diselesaikan. Namun agen gelandang itu mengeksploitasi masalah teknis karena kontrak yang ditingkatkan tidak pernah tertulis, memungkinkan Gosling pergi ke Newcastle tanpa kompensasi dari Everton meskipun faktanya ia baru berusia 20 tahun.

8. Saido Berahino
Kane mungkin percaya ia ditahan oleh tim London utara agar tidak hengkang ke Manchester City, tetapi Saido Berahino lebih dulu merasakannya, dimana jalan menuju White Hart Lane telah diblokir pada tahun 2015.

Empat tawaran terpisah untuk penyerang itu telah ditolak oleh West Brom dengan banyak saran bahwa mereka akan membiarkan pria Burundi itu pergi jika mereka menandatangani dua striker terlebih dahulu. Masuklah Rickie Lambert dan Salomon Rondon tetapi Berahino, setelah mencetak 14 gol janji itu seolah batal.

7. Peter Odemwingie
Peter Odemwingie telah mencetak lima gol dalam 18 pertandingan sebelum permintaan transfer ditolak oleh penjahat transfer abadi West Brom, termasuk gol penyama kedudukan melawan Aston Villa enam hari sebelumnya. Kemarahannya membawanya bersuara di Twitter – setelah tawaran QPR ditolak dan tiga hari kemudian ia pergi ke London untuk merapat ke Kiyan Prince Foundation Stadium, namun nyatanya pihak West Brom tidak pernah menyepakati kepindahan Odemwingie.

“Mereka tidak memberi saya izin tertulis, tetapi Anda tahu kami di Inggris dan ketika Anda seorang pria, Anda saling memahami dengan mudah. Menurut pendapat saya, semuanya dilakukan dengan benar" ujar pemain Nigeria itu kepada Sky Sports.

6. Theo Hernandez
Ada dendam terselubung diantara duo Madrid, Atletico dan Real. Hubungan klub yang penuh kebencian seperti itu jarang dijembatani oleh para pemain dan selama 17 tahun tidak ada satu pun transfer langsung antara kedua belah pihak. Setelah Santiago Solari baru ada kedamaian.

Kesepakatan tak langsung itu diabaikan oleh Los Blancos ketika mereka membawa bek kiri Theo Hernandez melintasi kota pada tahun 2017. Sebuah celah diberikan oleh fakta bahwa pemain Prancis itu bahkan belum bermain untuk tim utama Atletico pada saat itu tetapi biaya 23 juta Poundsterling merusak semua momen tersebut.

5. Yohan Cabaye
"Yohan Cabaye tidak akan meninggalkan Newcastle United pada bulan Januari. Kami memahami bahwa bintang lini tengah dan agennya memiliki kesepakatan yang baik bahwa pemain Prancis itu akan tetap berada di St James' Park setidaknya sampai musim panas," begitu laporan Chronicle pada 2013 silam.

Gelandang itu dalam performa yang sangat impresif, mencetak gol-gol penting melawan Manchester United, Crystal Palace dan Stoke di bulan Desember 201 sekaligus menarik minat Arsenal & Setan Merah.

“Kami memiliki kesepakatan bersama. Musim panas lalu saya tidak bisa pergi tetapi kemudian ada kesempatan lain musim dingin ini dan mereka menghormati kesepakatan yang kami miliki, ” ujar pria Prancis itu 34 hari kemudian ketika kepindahan sebesar 19 juta Poundsterling dari Newcastle ke Paris Saint-Germain disetujui.

4. Riyad Mahrez
“Saya melakukan diskusi yang baik dengan ketua musim panas lalu dan kami sepakat pada saat itu bahwa saya akan tinggal selama satu tahun lagi untuk membantu klub sebaik mungkin setelah transisi memenangkan gelar dan di Liga Champions,” ujar Mahrez pada Mei 2017.

Tapi pernyataan itu rupanya hanya menghambat perjuangan PSG dan Roma, tidak untuk The Citizens.

“Saya tidak mengetahui adanya kesepakatan pria mana pun,” ujar Craig Shakespeare kepada pers, tetapi kepergian Mahrez yang jauh lebih mulus ke Manchester City 12 bulan kemudian mengatakan sebaliknya karena Leicester akhirnya menghormati tawaran sebesar 60 juta Poundsterling.

3. Roy Keane
Ternyata Kenny Dalglish melakukan jabat tangan dengan cukup serius. Ketika ia dan Roy Keane menyetujui persyaratan kontrak Blackburn yang menguntungkan setelah Nottingham Forest terdegradasi pada musim panas 1993. Memang Kesepakatan lisan sudah ada tetapi The Rovers tidak memiliki dokumen yang diperlukan untuk meratifikasinya secara resmi hingga Senin berikutnya.

Sir Alex Ferguson yang mendengar kabar tersebut langsung mengejar tanda tangan Roy Keane. Pria Skotlandia itu menelepon Keane untuk menanyakan apakah ia telah menandatangani, menjemput orang Irlandia itu di bandara Manchester sebelum mengantarnya kembali ke rumah manajer ketika Keane menegaskan bahwa ia belum menandatangani kontrak bersama Blackburn.
Ferguson kemudian meyakinkan pria Iralndia itu untuk bergabung dan jelas menimbulkan kemarahan dari pihak The Rovers.

“Tidak ada yang melakukan ini pada Kenny Dalglish. Kamu b*jin*an kecil dan kamu tidak akan lolos begitu saja." ujar Daglish.

“Saya merasa tidak enak karena saya telah setuju untuk pergi ke Blackburn,” ujar Keane.

"Ketika Anda berjabat tangan dengan seseorang, Anda hampir sampai."

2. Luka Modric
Jauh sebelum masalah transfer Kane mencuat, nayatanya ketua Tottenham saat ini, Daniel Levy memang selalu mempersulit para pemain bintangnya untuk keluar dari kota London, dan an Luka Modric pernah mengalaminya, itu jauh sebelum ia berseragam Madrid.

“Saya mengingatkan ketua kesepakatan tuan-tuan kami ketika kami berada di Dubrovnik musim panas lalu dan saya menyetujui perpanjangan kontrak dengan Tottenham,” ujar Modric pada Juli 2011 setelah Chelsea menawarkan jumlah uang yang besar kepada The Spurs.

“Saat itu, saya melakukan obrolan terbuka dengan Levy – bahwa jika klub yang lebih besar datang dengan tawaran nyata, kami akan mempertimbangkannya dan menyetujui solusi terbaik untuk semua pihak. Sekarang Levy tidak mau berbicara dengan saya dan mengatakan tidak ada kemungkinan saya bisa meninggalkan Spurs. Dia mengancam saya – dia berkata jika saya tidak menerima pendirian klub, mereka akan membuat saya duduk di bangku cadangan atau di tribun.”

Levy akhirnya mengalah tetapi hanya ketika Real Madrid datang memberikan tawaran pada tahun 2012.

1. Luis Suarez
“Tahun lalu saya memiliki kesempatan untuk pindah ke klub besar Eropa dan saya tetap pada pemahaman bahwa jika kami gagal lolos ke Liga Champions musim berikutnya saya akan diizinkan pergi,” ujar Luis Suarez pada 2013 lalu.

“Saya benar-benar memberikan segalanya musim lalu tetapi itu tidak cukup untuk memberi kami finis empat besar – sekarang yang saya inginkan adalah Liverpool menghormati kesepakatan kami. Ini tentang klub yang telah menyetujui sesuatu baik secara lisan maupun dalam kontrak yang sekarang tidak mereka hormati.”

Faktanya tidak ada persyaratan seperti itu di atas kertas, sebagaimana terbukti ketika Arsenal mengaktifkan klausul yang jelas dalam kesepakatan Suarez dengan tawaran 40 juta Poundsterling plus 1 Poundsterling yang dirancang untuk memungkinkan mereka berbicara dengan pemain, pemilik klub, John W. Henry, hanya berkata "Karena tampaknya kontrak ini tampaknya tidak berlaku, kami mengambil posisi bahwa kami tidak menjual."

Brendan Rodgers mengatakan kepada Arsenal bahwa mereka "tidak disarankan" untuk melepas pria Uruguay ke Emirates dan Arsene Wenger mengakui itu "bukan hal paling halus yang telah kami lakukan". 

Suarez kemudian bertahan selama satu musim, mencetak 31 gol dan kemudian bergabung bersama Barcelona setahun lebih lambat dari yang direncanakan.

(mochamad rahmatul haq/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network