Libero.id - Manchester City telah memastikan transfer Jack Grealish dari Aston Villa senilai 100 juta pounds (Rp1,9 triliun). Kesepakatan yang berarti jadi pemain termahal di Britania Raya itu direspons sejumlah pendukung The Villans dengan membakar jersey bertuliskan "Grealish".
Melalui situs resminya, manajemen Man City pada Kamis (5/8/2021) waktu Inggris atau Jumat (6/8/2021) WIB mengumumkan kesepakatan itu. Disertai foto Direktur Olahraga Txiki Begiristain, tampa wajah Grealish sangat bahagia saat berpose menandatangani kontrak.
"Saya sangat senang telah bergabung dengan Manchester City. Ini adalah tim terbaik di negara ini dengan pelatih yang dianggap sebagai yang terbaik di dunia. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan untuk menjadi bagian dari klub ini," ujar Grealish di situs resmi The Citizens.
"Selama 10 musim terakhir, mereka telah memenangkan trofi utama secara konsisten. Kedatangan Pep ke sini telah membawa mereka ke level berikutnya dan sepakbola yang dimainkan tim ini adalah yang paling menarik di Eropa. Bermain untuk Pep dan belajar darinya akan menjadi spesial dan itu adalah sesuatu yang diinginkan oleh setiap pesepakbola top," tambah pemain Inggris itu.
Di Etihad Stadium, Grealish akan dibayar 200.000 pounds (Rp3,9 miliar) per pekan. "Kami sangat senang bisa menyambut Jack Grealish ke Manchester City. Dia adalah bakat yang luar biasa," ucap Begiristain.
"Saya yakin para penggemar akan senang melihatnya di tim kami. Pep menyukai cara dia bermain, dan kami semua merasa dia sangat cocok untuk klub kami. Gaya kami dan gayanya sangat cocok. Saya bersemangat untuk menontonnya selama beberapa tahun mendatang," tambah Legenda Barcelona itu.
Jika fans Man City senang dengan transfer Grealish, kondisi sebaliknya terjadi di Villa Park, Birmingham. Seperti halnya dengan Gareth Barry dan Fabian Delph ketika pindah ke Etihad Stadium, banyak penggemar Aston Villa yang tidak menerima kepergian Grealish dengan baik.
Seorang penggemar yang kesal bahkan memposting video dirinya di taman ketika membakar jersey Grealish untuk menunjukkan penghinaannya terhadap pemain yang pernah dia kagumi. Pria yang dalam video terlihat bertelanjang dada itu, memegang jersey Grealish di atas dinding dan membakar jersey dengan obor.
Setelah api menyala, dia menunjukan jersey itu ke kamera dan menunjukkan lubang besar tempat nama pemain itu berada. Video itu diposting oleh sang penggemar dengan judul "Grealish telah membanting masa kecil penggemar Villa".
"Dia benar-benar ular #AVFC #Grealish. @JackGrealish jangan tunjukkan wajahmu di B6 lagi tikus!" tulis pendukung yang marah tersebut.
Terlepas dari kemarahan pendukung tersebut terhadap Grealish, beberapa fanbase Aston Villa justru tidak memiliki perasaan sakit hati dan berharap dia baik-baik saja di langkah selanjutnya.
Sky Sports mengatakan bahwa Aston Villa sebenarnya menawarkan Grealish kesepakatan baru yang akan membuatnya mendapatkan lebih banyak uang dari yang akan didapatkan di Man City. Tapi, pemain berusia 25 tahun itu tidak mendapatkan jaminan trofi dari The Villans.
Bergabung dengan Akademi Aston Villa saat berusia enam tahun, cita rasa kesuksesan remaja pertamanya datang ketika memenangkan turnamen U-19 NextGen UEFA pada 2013. Berusia 16 tahun, dia dinobatkan sebagai pemain pengganti yang tidak digunakan dalam kekalahan 2-4 di Liga Premier melawan Chelsea pada 31 Maret 2012.
Pada 2013, Grealish pindah sementara ke Notts County di League One. Dia bermain 39 kali selama masa pinjamannya, mencetak lima gol, sebelum kembali ke Aston Villa untuk minggu-minggu terakhir musim 2013/2014.
Dia melakukan debutnya di Aston Villa di Etihad Stadium sebagai pemain pengganti pada menit 88 dalam pertandingan yang membuat Yaya Toure mencetak gol luar biasa saat Man City meraih gelar kedua dalam tiga tahun. Setelah itu, Inggris mengenal Grealish seperti saat ini.
(diaz alvioriki/anda)
Opini