Kenalkan, Gavi! Pemain Berusia 16 Tahun Jebolan La Masia Reinkarnasi Xavi

"Hasil uji coba pramusim menunjukkan Barcelona memiliki banyak anak muda bertalenta."

Analisis | 05 August 2021, 03:00
Kenalkan, Gavi! Pemain Berusia 16 Tahun Jebolan La Masia Reinkarnasi Xavi

Libero.id - Pandemi Covid-19 sempat membuat sepakbola bak mati suri. Selama berminggu-minggu pertandingan sempat diliburkan di seluruh belahan Eropa. Stadion sepi tidak ubahnya dengan rumah kosong yang tak perpenghuni. Kerinduan fans dengan euforia di lapangan memuncak akibat lockdown yang diberlakukan.

Namun, di musim baru, fans diizinkan kembali melihat pertandingan langsung di stadion. Laga pramusim menjadi pintu gerbang kegembiraan tersebut dimulai. Fans bahkan sangat bangga ketika melihat pemain baru berlari di lapangan dengan hebatnya. Salah satu klub yang sudah memulai agenda uji coba pramusim adalah Barcelona.

Meski Lionel Messi masih ditunggu kontrak barunya, Ronald Koeman jalan terus. Selain pemain-pemain lama, ada beberapa anak muda lulusan La Masia ikut dipanggil. Contohnya, Pablo Martin Paez Gavira alias Gavi, yang baru berusia 16 tahun.

Lihatlah saat Barcelona beruji coba melawan VfB Stuttgart, akhir pekan lalu. Setengah jam berlalu, Gavi mendapatkan bola dari sisi tengah lapangan. Kemudian, dia dengan cepat mendominasi di posisi sebelah kiri, memainkan bola dengan lincahnya, bahkan sukses menerima operan cepat dari rekannya Nico Gonzalez. Seperti gelandang bagus lainnya, dia bergerak dengan cepat dan berusaha membuka peluang untuk membuat umpan yang brilian.

Itu sebuah ritme permainan yang indah. Semua orang melihat begitu cepatnya Gavi melesat ke depan dan Gonzalez menembakkan kembali bola ke arahnya dengan sangat cepat, hingga bek lawan tidak sanggup mengimbanginya.

Cara Gonzalez membentuk operan membuat pemain bertahan Stuttgart kepayahan membaca gerakannya, sampai akhirnya Gavi ditutup dari tiga sudut, depan, belakang, dan kanan. Itu dilakukan demi menjegal Gavi agar tidak melesatkan umpan ke jantung pertahanan.

Sebagian besar pemain bertahan terlihat panik. Beberapa lainnya mencoba menghadangnya dengan tekel keras. Tapi, dengan bagian luar sepatu kanannya, Gavi menghantamkan bola ke arah Antoine Griezmann sebelum berlari, sehingga bola keluar garis ahir sisi pertahanan Stuttgart dan sukses membuat Gavi memenangkan tendangan sudut.

Hanya beberapa menit setelah melihat aksi Gavi, media sosial di Spanyol heboh. Lini masa dipenuhi ungkapan kagum fans Barcelona kepada Gavi. Fans sangat berharap sosoknya akan tetap berkembang menjadi semakin luar biasa ke depan. 

Ternyata, pujian bukan hanya datang di media sosial.  Setelah pertandingan dengan Gimnastic Tarragona (sebelum versus Stuttgart), El Mundo Deportivo mengatakan Gavi telah “merevolusi permainan El Barca". Media yang berbasis di Katalunya itu sudah membicarakan Gavi sejak lama. Bahkan, pada November 2020, mereka bertanya: “Masa depan Xavi atau Iniesta dari Barcelona?”

Gavi memang dibandingkan dengan Xavi Hernandez. Sementara Pedri adalah Andres Iniesta yang baru. Kolaborasi mereka dinantikan suporter, selain kedatangan La Pulga, tentu saja.

Apakah perbandingan itu terlalu cepat? Rasanya memang begitu. Tapi, situasi keuangan Barcelona membuat para penggemar sangat membutuhkan sosok pemain seperti Xavi, produk akademi sendiri yang memiliki kualitas meningkatkan performa tim secara signifikan.

Dengan hadirnya Gavi, fans menganggap telah menemukan sinar harapan itu. Dan, setidaknya dengan kecerdasan dan kreatifitasnya yang cukup sukses membuat para fans terpukau melalui pertandingan pra-musimnya membuat fans sedikit lega untuk dapat meletakkan harapannya di pundak Gavi.

(muhammad alkautsar/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network