Mengenal Antonios Papadopoulos, Calon Pengganti Mark van Bommel

"Pemain kunci Die Borussen menyambut musim baru."

Biografi | 22 July 2021, 13:40
Mengenal Antonios Papadopoulos, Calon Pengganti Mark van Bommel

Libero.id - Pelatih Borrusia Dortmund, Marco Rose, memuji pemainnya, Antonios Papadopoulos, dengan mengatakan anak muda itu berbakat dan penuh dengan gaya. Pujian itu dilontarkan setelah Rose memainkan Papadopoulos dalam laga persahabatan melawan Bochum.

Tetapi siapakah Papadopoulos? Mari mengenalnya lebih dekat.

Nama lengkap : Antonios Papadopoulos

Umur: 21 Tahun

Klub: Borussia Dortmund

Posisi: Gelandang bertahan

Negara: Jerman/ Yunani (tidak bermain)

Lahir di Jerman tetapi keturunan Yunani, Papadopoulos bergabung dengan tim cadangan Dortmund pada Juni 2021 dengan status bebas transfer dari Halle.

Gelandang yang sebelumnya menikmati empat musim sepakbola profesional di Halle, klub kasta ketiga sepakbola Jerman. Papadopoulos melakukan debut seniornya di Dortmund sebagai bagian dari persiapan pemenang lima kali Bundesliga itu menghadapi musim 2021/2022 .

Pemain yang dominan dengan kaki kanannya itu memainkan seluruh babak kedua dari kemenangan 2-0 Dortmund atas Giessen, dan satu babak ketika kalah 3-1 dari Bochum, di mana ketiga gol lawan dicetak setelah dia keluar.

Penerus Mark van Bommel?

Atletis, lincah, mampu memberikan umpan, dan tidak pernah lebih bahagia daripada saat melemparkan dirinya ke dalam tantangan. Papadopoulos dianggap memiliki aura Mark van Bommel dalam dirinya.

Van Bommel adalah mantan pemain PSV Eindhoven, Barcelona, Bayern Muenchen, AC Milan, dan Belanda selama karier bermainnya. Legenda De Oranje itu mencatatkan hal-hal hebat.

Julukan Papadopoulos

Kemampuan dan atribut fisik Papadopoulos membuatnya mendapatkan banyak julukan, di antaranya 'The Terrier' saat berada di Halle.

Di Dortmund, Papadopoulos juga disebut-sebut 'Papa' mengacu pada bek Yunani, Sokratis Papastathopoulos, yang membuat 198 penampilan bersama Die Borussen antara Juli 2013 dan 2018.

Apa yang mereka katakan?

"Kami melakukan banyak tantangan bagus, tapi Papa menonjol. Saya berharap bisa melihat lebih banyak darinya," ungkap mantan pelatih Papa di Halle, Torsten Ziegner.

"Cara dia melakukan tekel, itu adalah garis yang bagus untuk menghindari kartu kuning. Kami membutuhkan pemain sepertinya. Dia hampir tidak memberikan waktu untuk dirinya sendiri," paparnya.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network