Libero.id - Sepakbola adalah bisnis yang menggiurkan. Jika mampu mengelola lalu-lintas transfer window dengan baik, keuntungan finansial akan didapat. Sebaliknya, jika memiliki manajemen yang buruk, kerugian ada di depan mata.
Dalam proses transfer, Liverpool terbilang klub yang jago dan cerdas. Para petinggi Anfield dalam beberapa tahun terakhir mampu menjual pemain lebih dari nilai yang mereka beli dari klub sebelumnya. Jelas hal itu sangat mengesankan.
Jika Juergen Klopp telah membantu mengubah nasib Liverpool di lapangan, maka orang yang bertanggung jawab membuat rekening klub tetap tebal adalah Michael Edwards. Dia telah menerima banyak pujian atas kesuksesan Liverpool di bursa transfer.
Berikut ini 15 pemain yang dijual Liverpool sejak Edwards berkuasa, yang mampu mencatatkan pemasukan 219 juta pounds (Rp3,4 triliun):
1. Taiwo Awoniyi
Datang dengan biaya 400.000 pounds (Rp7,9 miliar) pada 2015, Awoniyi tidak pernah bermain untuk The Reds karena ketidakmampuannya untuk mendapatkan izin kerja di Inggris. Striker itu menghabiskan seluruh kariernya dengan status pinjaman. Terakhir, dia membuat 22 penampilan untuk klub Bundesliga, Union Berlin, pada 2020/2021.
Setelah membantu klub itu lolos ke Liga Konferensi UEFA yang baru, dia akan pindah secara permanen dalam kesepakatan 6,5 juta pounds (Rp128 miliar).
2. Marko Grujic
Grujic menjadi rekrutan pertama Klopp sebagai pelatih Liverpool pada Januari 2016. Bergabung dengan The Reds dalam kesepakatan 5,1 juta pounds (Rp100 miliar) dari Red Star Belgrade.
Namun sang gelandang hanya bermain 508 menit di semua kompetisi. Dia menghabiskan waktu dengan status pinjaman di Cardiff City, Hertha Berlin, dan FC Porto. Lalu, Liverpool menjual Grujic ke Porto dengan 10,5 juta pounds (Rp207 miliar).
3. Kamil Grabara
Direkrut dari Ruch Chorzow seharga 250.000 pounds (Rp4,9 miliar) pada 2016, Grabara tampil mengesankan di tim junior Liverpool. Tapi, dia tidak pernah tampil di tim utama. Kiper itu pernah dipinjamkan ke AGF dan Huddersfield sebelum menyelesaikan transfer 3 juta pounds (Rp59,3 miliar) ke FC Copenhagen pada 2021.
4. Herbie Kane
Setelah memulai karier di klub masa kecilnya, Bristol City, Kane kemudian memutuskan untuk bergabung dengan Akademi Liverpool pada usia 15 tahun, pada 2013. Dia membuat dua penampilan di Piala Liga dan kemudian pindah ke Barnsley pada 2020 dengan biaya transfer 1,25 juta pounds (Rp25,7 miliar).
5. Rhian Brewster
Brewster memulai karier di Akademi Chelsea sebelum bergabung dengan Liverpool pada usia 14 tahun. Setelah pulih dari cedera kaki yang serius, sang striker mencetak 11 gol dalam 22 penampilan saat dipinjamkan ke klub Championship Division, Swansea City, pada 2019/2020.
Dia hanya membuat empat penampilan tim utama untuk Liverpool. Tapi, Sheffield United masih setuju untuk membayar 23,5 juta pounds (Rp465 miliar).
6. Ki-Jana Hoever
Liverpool mengontrak Hoever dari Akademi Ajax dengan 90.000 pounds (Rp1,7 miliar) pada 2018, dan dia melakukan debut kompetitif dalam kekalahan putaran ketiga Piala FA dari Wolverhampton Wanderers pada 2019. Uniknya, Wolves membelinya pada 2020 dengan 13,5 juta pounds (Rp257 miliar).
7. Ovie Ejaria
Ejaria bergabung dengan Akademi Liverpool dari Arsenal pada 2014 dan membuat delapan penampilan di tim utama pada 2016/2017. Setelah masa pinjaman di Sunderland, Glasgow Rangers, dan Reading, pemain berusia 23 tahun itu dijual 3 juta pounds (Rp59,3 miliar) pada 2020 ke Reading.
8. Danny Ings
Ings bergabung dengan Liverpool sebagai agen bebas pada 2015. Tapi, The Reds diperintahkan untuk membayar Burnley biaya kompensasi sebesar 8 juta pounds (Rp158 miliar) setelah digugat ke pengadilan.
Striker itu diganggu masalah cedera selama waktunya di Anfield sehingga hanya membuat 25 penampilan di semua kompetisi. Setelah masa pinjaman yang sukses di Southampton pada 2018/2019, dia kemudian dijual ke The Saints 20 juta pounds (Rp395 miliar).
9. Ryan Kent
Kent juga lulusan akademi The Reds. Dia melakukan debut melawan Exeter City di Piala FA pada 2016. Tapi, itu terbukti menjadi satu-satunya penampilan tim utama Liverpool. Pemain sayap itu menikmati masa pinjaman yang sangat sukses di Glasgow Rangers pada 2018/2019 sebelum pindah permanen seharga 7,5 juta pounds (Rp148 miliar).
10. Dominic Solanke
Solanke bergabung dengan Liverpool dengan status bebas transfer setelah kontraknya di Chelsea berakhir pada 2017. Tapi, mereka harus membayar biaya kompensasi sebesar 3 juta pounds (Rp59,3 miliar). Meski hanya mencetak satu gol dalam 27 penampilan untuk The Reds, Bournemouth masih bersedia membayar 19 juta pounds (Rp376 miliar) pada 2019.
11. Danny Ward
Liverpool mengontrak Ward dari Wrexham dengan biaya sekitar 100.000 pound (Rp1,9 miliar) pada Januari 2012. Tapi, kiper tersebut hanya tampil tiga kali dalam 5,5 tahun di Anfield. Pada 2018, dia dijual ke Leicester City 12,5 juta pounds (Rp247 miliar) pada 2018.
12. Philippe Coutinho
Pemain asal Brasil ini berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia setelah bergabung dengan The Reds dari Inter Milan dengan 8,5 juta pounds (Rp168 miliar) pada 2013. Dia dijual ke Barcelona pada 2018 dengan 142 juta pounds (Rp2,8 triliun).
13. Mamadou Sakho
Sakho tiba dari Paris Saint-Germain dalam kesepakatan 18 juta pounds (Rp356 miliar) pada musim panas 2013 dan menikmati musim debut yang menjanjikan di Anfield. Dia kemudian dijual ke Crystal Palace seharga 26 juta pounds (Rp514 miliar) pada 2017.
14. Kevin Stewart
Liverpool mengambil Stewart dengan status bebas transfer dari Tottenham pada 2014 dan gelandang itu membuat 20 penampilan untuk klub. Lalu, dia pindah ke Hull City dengan 8 juta pounds (Rp158 miliar) pada 2017.
15. Andre Wisdom
Wisdom mencetak gol pada debut di Liverpool dalam kemenangan 5-3 di Liga Eropa melawan Young Boys pada 2012. Lalu, dia dipinjamkan ke Derby County, West Brom, Norwich City, dan Red Bull Salzburg sebelum akhirnya bergabung dengan Derby secara permanen seharga 4,5 juta pounds pada 2017 (Rp89 miliar).
(mochamad rahmatul haq/anda)
Manchester United 
Opini