Kisah Daniel Sturridge, Mencoba Bangkit Setelah Kariernya Dihancurkan Judi

"Pernah bersinar, lalu tenggelam karena judi. Kini, merintis lagi dari nol di Real Mallorca."

Biografi | 15 July 2021, 21:13
Kisah Daniel Sturridge, Mencoba Bangkit Setelah Kariernya Dihancurkan Judi

Libero.id - Setelah 17 bulan jadi pengangguran, secercah harapan akhirnya datang menyinari Daniel Sturridge. Mantan pemain Manchester City, Chelsea, hingga Liverpool itu ditawari trial di salah satu klub papan bawah La Liga, Real Mallorca.

Karier pemain berusia 31 tahun itu seperti roller coaster. Di masa muda, Sturridge dikenal sebagai salah satu talenta berbakat Inggris. Mengawali karier profesional di Man City, Sturridge mencapai kejayaan saat memutuskan membela Chelsea dan Liverpool.

Faktanya, Sturridge adalah pemain Chelsea ketika menjuarai Liga Premier 2009/2020, Piala FA 2009/2020 dan 2011/2012, serta Liga Champions 2011/2012. Dengan Liverpool, dia menjuarai Liga Champions 2018/2019 serta menjadi runner-up di Piala Liga 2015/2016 dan Liga Eropa 2015/2016.

Sejumlah penampilan bagus membuat Sturridge terpilih masuk skuad Britania Raya di Olimpiade 2012. Kemudian, namanya masuk daftar pemain The Three Lions yang tampil di Piala Dunia 2014 danEuro 2016.

Namun, semuanya berubah gara-gara judi. Sturridge dilarang beraktivitas di sepakbola sejak Juli 2019, karena memberi keluarganya informasi taruhan tentang negosiasi transfernya sendiri.

Akibat vonis tersebut, Sturridge terpaksa meninggalkan klub Turki, Trabzonspor, dan tanpa klub sejak itu, meski sempat dikaitkan dengan kepindahan ke klub MLS milik David Beckham, Inter Miami. Padahal, di Turki, Sturridge telah mencetak tujuh gol dan empat assist dalam 11 pertandingan.

Tanpa klub selama 1,5 tahun, Sturridge menghabiskan waktunya untuk berlatih kebugaran secara pribadi di gym dan di lapangan latihan. Juga di rumahnya di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Dalam sebuah wawancara di Instagram, Sturridge mengklaim lebih bugar dari saat masih akstif bermain.

"Saya sangat percaya diri. Sulit untuk menjelaskannya. Saya hanya merasakannya dan orang-orang akan melihatnya," ucap pemuda kelahiran Birmingham, 1 September 1989, itu dilansir Dailymail.

"Saya berlatih sangat keras sekarang. Berat badan saya saat ini kembali seperti delapan tahun lalu. Saya terobsesi oleh fakta bahwa saya tahu saya ingin menjadi diri saya yang dulu dan lebih baik dari itu. Saya akan lebih baik dari itu. Saya lebih bijaksana sekarang. Saya lebih tua sekarang. Saya bangga pada diri sendiri karena saya bertanggung jawab," tambah Sturridge.

Pertandingan kompetitif terakhir Sturridge pada 22 Februari 2020. Saat itu, dia bermain selama 55 menit saat Trabzonspor meraih hasil imbang 2-2 dengan Besiktas.

Karena itu, Sturridge kini berharap bisa kembali ke performa terbaiknya dengan dikontrak Mallorca. Pasalnya, klub yang berbasis di Kepulauan Balearic itu baru saja kembali ke kasta tertinggi Spanyol setelah bermain di Segunda Division 2020/2021 dan finish sebagai runner-up.

Sturridge semakin bersemangat setelah menjadi seorang ayah. Itu karena kekasihnya melahirkan seorang bayi perempuan pada Oktober 2020.

Dia juga memiliki beberapa usaha bisnis untuk membuatnya tetap sibuk selama 17 bulan tidak bermain sepakbola. Sturridge mengelola label rekaman musik, Dudley Road Records, yang dia dirikan di London pada 2017. Sturridge juga memiliki bisnis saus "Sturr Crazy", yang dia luncurkan bersama ibunya pada 2016. Sausnya terinspirasi oleh masakan Jamaika, yang merupakan asal keluarganya.


Pemain yang kembali setelah absen lama

Menariknya, Sturridge bukan satu-satunya pemain yang absen dalam waktu lama karena alasan cedera. Sebagai pembanding ada beberapa nama populer sepakbola masa lalu yang juga mengalami nasib serupa, meski dengan kasus yang berbeda.

Contohnya, Diego Maradona. Legenda Argentina dijatuhi larangan bermain sepakbola selama 15 bulan oleh FIFA pada 1991 setelah dites positif menggunakan kokain. Dia kembali ke sepakbola, tapi dihukum lagi pada 1994 setelah gagal tes doping di Piala Dunia 1994. 

Ada lagi Rio Ferdinand yang diskors delapan bulan setelah menolak tes doping setelah pertandingan 2003. Sebagai konsekuensinya, dia tidak dapat ambil bagian di Euro 2004. Sang bek kembali lebih kuat dari sebelumnya dan mampu masuk dalam PFA Team of the Year dalam empat dari lima tahun berikutnya.

Pemain MU lain yang punya kasus sadalah Eric Cantona. Legenda Prancis tersebut juga menghabiskan delapan bulan absen dari pertandingan. Itu akibat tendangan kungfu yang legendaris terhadap seorang pendukung Crystal Palace pada pertandingan Liga Premier pada 1995.

Setelah kembali, Cantona menjadi lebih dewasa. Dia sanggup membantu MU memenangkan gelar Liga Premier berturut-turut pada tahun 1995/1996 dan 1996/1997 sebelum akhirnya pensiun untuk menjadi aktor.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network