10 Bek Tengah Terbaik di Dunia

"Di posisi ke-10 ada Fonte, sementara posisi ke-5 ada Skriniar"

Feature | 15 July 2021, 01:13
10 Bek Tengah Terbaik di Dunia

Libero.id - Di masa lalu, seorang bek tengah tidak dianggap cukup baik apabila kepalanya masih belum dibalut dengan kain atau berlumuran darah. Pemain-pemain seperti Terry Butcher dan Tony Adams adalah contohnya.

Namun dengan sepakbola yang semakin modern, gaya bertahan dengan model seperti itu telah lama ditinggalkan. Kini seorang bek tengah dianggap baik apabila mampu bermain secara bersih serta saat umpan silang datang ke area pertahanan, ia mampu mencegah terjadinya gol, bahkan sebelum umpan tersebut dilepas, seperti bisa memprediksi apa yang akan terjadi.

Lalu siapa saja bek tengah terbaik di dunia saat ini ?

Menggunakan data dari WhoScored.com, berikut 10 bek tengah terbaik di dunia,

10.Jose Fonte
Statistik musim 2020/2021:
-36 penampilan
-3 gol
-2,2 kemenangan dalam duel udara per pertandingan
-3,8 sapuan per pertandingan
-1,9 intersepsi per pertandingan

Sulit dipercaya bahwa mantan pemain Southampton dan Crystal Palace itu masih prima di usianya yang sudah menginjak umur 37 tahun, dan musim 2020/2021 adalah musim terbaiknya. Menjadi kapten tim Lille yang memenangkan gelar Ligue 1 pertamanya sejak musim 2010/2011, pemain jebolan akademi Sporting CP  itu memberikan kepemimpinan di tim muda Christophe Galtier.

9.Aymeric Laporte
Statistik musim 2020/2021:
-14 penampilan
-0 gol
-2,6 kemenangan dalam duel udara per pertandingan
-1,8 sapuan per pertandingan
-0,7 intersepsi per pertandingan

Selama Euro 2020 berlangsung, Laporte telah menjadi sosok sentral saat La Roja mampu maju hingga ke babak semifinal dalam turnamen 4 tahunan tersebut, itu semua berkat gaya bermainnya yang tenang. Pemain kidal itu juga sempat membentuk duet bek tengah terbaik bersama Ruben Dias di jantung pertahanan Pep Guardiola sebelum John Stones mulai membaik. Baru-baru ini, Barcelona dikabarkan tertarik untuk mendapatkan jasanya.

8.Mats Hummels
Statistik musim 2020/2021:
-32 penampilan
-5 gol
-2,2 kemenangan dalam duel udara per pertandingan
-3,8 sapuan per pertandingan
-1,9 intersepsi per pertandingan

Pemain Jerman berusia 32 tahun itu mungkin tak lama lagi akan pensiun, tetapi musim 2020/21 membuktikan bahwa ia masih layak untuk bertarung dengan para bek tengah muda lainnya. Hummels adalah pemimpin Dortmund di lini pertahanan, ia memenangkan pertempuran udara, melakukan sapuan dan intersepsi, serta menjadi pemain dengan tekel paling produktif kedua di Bundesliga.

7.John Stones
Statistik musim 2020/21:
-22 penampilan
-4 gol
-1,7 kemenangan dalam duel udara per pertandingan
-2,5 sapuan per pertandingan
-0,8 intersepsi per pertandingan

Musim 2019/2020 mungkin tidak berjalan dengan untuk John Stones. Namun dengan masuknya Nathan Ake dan Aymeric Laporte yang semakin bermain impresif, membuat Stones terpacu untuk kembali memperbaiki performanya bersama The Citizens. Kehardiran Ruben Dias juga membantunya untuk bisa kembali bermain produktif. Duet Stones dan Dias telah menghasilkan 19 clean sheet di Liga Premier selama musim 2020/2021.

6.Raphael Varane
Statistik musim 2020/2021:
-31 penampilan
-2 gol
-2,4 kemenangan dalam duel udara per pertandingan
-3,5 sapuan per pertandingan
-1,2 intersepsi per pertandingan

Dapat dikatakan, Raphael Varane adalah alasan kenapa Sergio Ramos dan Gerard Pique tidak masuk dalam list ini.

Selama musim 2020/2021, pemain yang memiliki postur ideal untuk seorang bek tengah ini, mampu menghentikan banyak penyerang kelas dunia dengan kecerdasan serta tekelnya. Pemain Los Blancos itu juga tercatat mampu menyelesaikan 271 dari 288 umpannya selama musim 2020/2021.

5.Milan Skriniar
Statistik musim 2020/21:
-31 penampilan
-3 gol
-1 kemenangan dalam duel udara per pertandingan
-2,7 sapuan per pertandingan
-0,9 intersepsi per pertandingan

Memang pemain Inter Milan itu tidak diberkati kecepatan berlari yang luar biasa, namun dengan tinggi badan yang mencapai 6 kaki 2 inci, memiliki pengaturan waktu serta penempat posisi yang baik, Skriniar adalah bek terbaik di dunia saat ini. Ia adalah salah satu pemain penting I Nerazzurri saat mengakhiri kekeringan gelar 11 tahun mereka. Skriniar dan rekan-rekannya hanya kebobolan 35 gol di Seria A sepanjang musim 2020/2021.

4.Harry Maguire
Statistik musim 2020/21:
-34 penampilan
-2 gol
-4 kemenangan dalam duel udara per pertandingan
-3,6 sapuan per pertandingan
-1,8 intersepsi per pertandingan

Sempat melewatkan dua pertandingan awal Euro 2020, Maguire kemudian kembali merebut posisinya untuk berduet bersama John Stones dan dengan tenang, ia memimpin Inggris meraih tiga clean sheet hingga mampu maju ke babak final. Bek termahal Manchester United itu juga menempati posisi kedua di antara bek Liga Premier dalam duel udara yang dimenangkan.

3.Virgil van Dijk
Statistik musim 2020/21:
-5 penampilan
-1 gol
-2,4 kemenangan dalam duel udara per pertandingan
-1,6 sapuan per pertandingan
-1 intersepsi per pertandingan

Meski Virgil van Dijk hanya mengemas lima penampilan di Liga Premier dan melewatkan Euro 2021 sepenuhnya, ia masih menjadi yang terbaik di antara pemain belakang yang aktif selama musim 2020/2021.

Tekel horor dari Jordan Pickford dalam derby Merseyside memaksa Van Dijk absen dalam waktu yang lama. Ketidakhadiran kapten Belanda di jantung pertahanan Liverpool membuat The Reds mengakhiri musim ini tanpa gelar sama sekali.

2.Marquinhos
Statistik musim 2020/2021:
-24 penampilan
-3 gol
-2 kemenangan dalam duel udara per pertandingan
-2,9 sapuan per pertandingan
-1,1 intersepsi per pertandingan

Marquinhos memiliki kemampuan teknis yang baik, dan kelincahannya membuat ia menjadi pemain yang paling menonjol, bahkan di tim yang banyak memiliki nama besar seperti Mbappe, Verrati dan Neymar. Seorang bek elegan dengan penguasaaan bola di atas rata-rata, kapten PSG itu telah mencetak tiga gol di Ligue 1 dan Liga Champions serta mencetak gol untuk Brasil di pertandingan pertama Copa America 2021.

1.Ruben Dias
Statistik musim 2020/21:
-32 penampilan
-1 gol
-1,9 kemenangan dalam duel udara per pertandingan
-2 sapuan per pertandingan
-1,5 intersepsi per pertandingan

Dengan harga 68 juta Euro, Ruben Dias sama sekali tidak mengecewakan Pep Guardiola untuk mengawal lini belakang Man.City. Pria Portugal itu memiliki kesamaan dengan Virgil van Dijk saat didatangkan ke Liverpool pada 2018 lalu karena ketenangannya membantu memperkuat timnya meraih gelar. Dias memiliki kemampuan untuk membawa bola dengan tenang dan antisipasinya untuk merebut bola baik disertai tekel atau intersepsi menjadi keunggulan utama. Musim perdananya di City dimahkotai dengan penghargaan Pemain Terbaik Liga Premier musim 2020/2021.

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network