12 Peringkat Pemain Prancis yang Tampil di MU Era Liga Premier

"Mikael Silvestre paling tak dihargai."

Feature | 12 July 2021, 04:23
12 Peringkat Pemain Prancis yang Tampil di MU Era Liga Premier

Libero.id - Manchester United telah diberkahi oleh sejumlah pemain asal Prancis yang brilian era Liga Premier, meskipun tidak semuanya menjalani kisah sukses di Old Trafford.

MU saat ini memiliki dua pemain asal Prancis dalam skuad mereka. Setan Merah belakangan dikaitkan bakal merekrut Raphael Varane dan Eduardo Camavinga.

Untuk itu, kami telah mengurutkan setiap pemain Prancis yang bermain bersama MU dari yang terburuk hingga terbaik.

12. William Prunier

Salah satu rekrutan teraneh Sir Alex Ferguson, Prunier bergabung dengan MU dalam partai uji coba pada Desember 1995. Prunier langsung dimasukkan ke tim utama karena krisis cedera di lini pertahanan.

Meskipun tampil mengesankan pada debutnya melawan QPR, kekalahan 1-4 dari Tottenham Hotspur di White Hart Lane menjadi pertandingan kedua sekaligus terakhirnya bersama Setan Merah.

“Pada akhirnya, saya memainkan satu pertandingan sebagai cadangan. Saya menjalani dua laga di Liga Premier, dan beberapa sesi latihan. Itu adalah pengalaman yang luar biasa,” kata Prunier kepada media Prancis, So Foot, pada 2017. “Sayang sekali, semuanya berubah menjadi omong kosong.”

11. Gabriel Obertan

Ditandatangani di jendela yang sama saat Cristiano Ronaldo pindah ke Real Madrid, Obertan tentu memiliki beberapa harapan besar untuk dipenuhi di Old Trafford.

Tapi, pemain sayap itu gagal membuat dampak yang positif selama dua tahun di MU. Dia hanya mencetak satu gol dalam 28 penampilan sebelum akhirnya hengkang ke Newcastle United.

10. David Bellion

Meskipun bermain bersama Sunderland, tim yang menempati posisi terbawah Liga Premier dengan 19 poin, Bellion masih melakukan cukup banyak hal sehingga bisa pindah ke MU pada 2003.

Dia dijuluki 'Thierry Henry yang baru' di negara asalnya, Prancis, tetapi secara mengejutkan dia tak mampu memenuhi harapan yang tinggi tersebut.

Pemain yang berposisi sebagai striker itu hanya mencetak empat gol dalam 24 penampilan Liga Premier. Dia kemudian diizinkan pergi ke Nice pada 2006. Setelah itu, dia sempat membela West Ham United selama tiga tahun.

9. Morgan Schneiderlin

Setelah pindah ke MU dengan nilai transfer 24 juta pounds pada musim panas 2015, Schneiderlin berjuang untuk mendapatkan kembali performa impresif yang dia tunjukkan di Southampton. Sayangnya, dia gagal mewujudkan itu.

MU setidaknya mendapatkan sebagian besar uang mereka kembali dengan menjualnya ke Everton seharga 22 juta pounds pada Januari 2017.

8. Laurent Blanc

Setelah MU secara kontroversial menjual Jaap Stam ke Lazio pada 2001, keheranan berikutnya ketika mereka menandatangani Blanc yang sudah berusia 35 tahun sebagai pengganti Stam.

Bek tengah ini memiliki reputasi yang brilian, tetapi kariernya sedang lesu waktu itu.
Meski demikian, Blanc masih bisa membantu Setan Merah memenangkan gelar Liga Premier pada musim 2002/2003 sebelum akhirnya gantung sepatu.

7. Louis Saha

Saha menarik perhatian MU dan menyelesaikan kepindahannya sebesar 12,4 juta pounds ke Old Trafford pada Januari 2004.

Striker itu berhasil mencetak tujuh gol dalam 10 penampilan pertamanya untuk klub, tetapi terhambat oleh serangkaian masalah cedera setelah itu.

Walau begitu, Saha masih dapat membantu MU memenangkan dua gelar Liga Premier, Piala Liga, dan Liga Champions selama empat setengah tahun di Old Trafford. Sayang, masalah kebugaran mencegahnya bermain di final Liga Champions.

“Final Liga Champions adalah momen terburuk dalam hidup saya sebagai pesepakbola,” kata Saha kepada podcast Manchester United pada Januari 2020. “Satu-satunya momen saya menangis. Jadi, Anda mengerti apa yang saya katakan. Itulah seberapa banyak emosi yang melalui saya.”


6. Fabien Barthez

Setelah memenangkan Piala Dunia 1998 dan Euro 2000 bersama Prancis, Barthez dipandang sebagai orang yang tepat menggantikan Peter Schmeichel di Old Trafford.

Sementara dia mengangkat dua gelar Liga Premier dalam empat tahun bersama MU, kiper eksentrik itu paling diingat karena perilakunya yang tidak menentu dan kesalahan individu yang kerap dia lakukan.

5. Mikael Silvestre

Salah satu pemain MU yang paling kurang dihargai, Silvestre bergabung dengan MU hanya dengan 4 juta pounds pada 1999. Akan tetapi, Silverstre membuat 361 penampilan di semua kompetisi selama sembilan tahun bertugas di Old Trafford.

Kariernya mulai meredup menyusul kedatangan Nemanja Vidic dan Patrice Evra pada Januari 2006. Situasi itu membuat manajemen Setan Merah membiarkan dia bergabung dengan rival Liga Premier mereka, Arsenal.

4. Anthony Martial

Martial adalah remaja yang relatif tidak dikenal ketika MU memutuskan untuk mengontraknya dari AS Monaco dengan harga awal 36 juta pounds pada 2015.

Tapi, sang striker dengan mengesankan tampil apik saat menjalani debut sebagai pemain cadangan. Dia mencetak gol lewat aksi solo run saat melawan Liverpool. Martial masih menjadi andalan Ole Gunnar Solskjaer sejauh ini.

3. Paul Pogba

Setelah berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia, ekspektasi tinggi mengiringi langkahnya kembali ke Old Trafford dalam kesepakatan senilai 86 juta pounds pada 2016.

Pogba telah menjadi pemain kunci bagi Ole Gunnar Solskjaer dan Pogba mampu memberikan momen-momen cemerlang.

2. Patrice Evra

Segalanya menjadi sangat berbeda setelah debutnya di Liga Premier pada Januari 2006.
“Perkenalan pertama saya dengan Sir Alex adalah debut saya melawan Manchester City,” kata Evra kepada The Guardian pada Agustus 2020.

“Di babak pertama, dia memberikan pengering rambut selama satu menit untuk setiap pemain. Itu adalah menit yang panjang. Pada akhirnya dia berkata kepada saya dalam lima detik, 'Patrice, duduk. Anda akan belajar bagaimana bermain di Inggris.'” ungkapnya.

Selanjutnya Evra menjadi Legenda bagi Manchester United

1. Eric Cantona

Hanya akan ada satu pemenang. Dialah Cantona.

Setelah bergabung dengan Manchester United dari Leeds United pada 1992, Cantona membuktikan dirinya sebagai yang terbaik. Dia ikut membantu MU meraih empat gelar Liga Premier dan dua Piala FA dalam lima tahun.

Striker itu juga mencetak 82 gol dalam 185 penampilan di semua kompetisi bersama Setan Merah. Tapi, yang lebih penting, dia melakukan semuanya dengan gaya penuh arti.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network