Libero.id - Jelang final Euro 2020, secara resmi kedua negara telah memilih warna seragam atau jersey 'tempur' yang akan mereka gunakan. Italia akan mengenakan warna biru-putih tradisional kebanggaan mereka, sementara itu Inggris mengenakan warna putih-biru tua yang tampak akan sangat selaras dengan Stadion Wembley yang bersih dan terang.
Hanya penjaga gawang, Gianluigi Donnarumma yang akan berbaju kuning, dan Jordan Pickford yang akan mengenakan baju hijau.
Final akan dimulai pada hari Minggu pukul 20.00 waktu Inggris atau pukul 02.00 dini hari waktu Indonesia, tak perlu menunggu satu pekan atau tiga hari lagi, tontonan yang dijamin seru itu bisa kita saksikan dalam hanya kurang dari 24 jam lagi.
Dibalik keputusan pemilihan jersey itu pasti ada argumen yang melatarbelakangi.
Dan yang menariknya, pada pihak Inggris momen ini terkesan membuat mereka percaya pada takhayul.
Meskipun banyak yang meminta The Three Lions, untuk mengulangi hal yang sama ketika final Piala Dunia 1966, dimana saat itu Inggris mengenakan jersey warna merah-putih dan berhasil mengalahkan Jerman Barat dengan skor telak 4-2.
Dan sebenarnya itu juga adalah sesuatu yang diharapkan oleh para penggemar Azzurri yang lebih percaya takhayul, pasalnya Italia telah mengalahkan semua tim yang seragam kandang tradisionalnya berwarna merah. Mereka mengalahkan Turki, Swiss, Wales, di babak penyisihan grup, lalu di fase gugur melibas Austria, Belgia dan Spanyol.
Jadi tampaknya, Inggris berusaha untuk mengindar dari pola-pola kekalahan tim yang mengenakan baju berwarna merah ketika menghadapi Italia. Mereka tak menganggap relevan lagi tahun 1966, ini 2021.
Diluar kabar mengenai warna jersey, sebelum pertandingan dimulai, timnas Inggris akan kembali berlutut dalam untuk kampanye gerakan anti-rasisme dan Italia telah mengkonfirmasi bahwa mereka juga akan bergabung karena alasan solidaritas. Permintaan itu telah diajukan kepada wasit, dan kedua kesebelasa akan berlutut sebentar sebelum kick-off.
Siapakah yang akan keluar sebagai juara Euro 2020? beri pendapat Anda di kolom komentar.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini