6 Pakaian Pelatih Terbaik dan Terburuk di Euro 2020

"Mancini mengenakan Giorgio Armani hingga celana kargo Luis Enrique."

Feature | 01 July 2021, 17:49
6 Pakaian Pelatih Terbaik dan Terburuk di Euro 2020

Libero.id - Sepakbola semakin bernilai prestisius, baik itu level klub maupun kompetisi internasional seiring berjalannya zaman. Nilai prestisius tersebut juga berimbas pada mode penampilan bernilai mahal yang digunakan oleh pemain dan pelatih.

Bagi sebagian pemain dan pelatih, penampilan terbaik sangat penting untuk membuktikan diri sebagai pribadi yang memiliki kapasitas unggul di level papan atas podium sepakbola dunia. Meskipun sebagian yang lain tampak cuek dengan penampilan apa adanya.

Euro 2020 telah memberikan begitu banyak tampilan berbeda dari deretan para pelatih top dunia. Mulai dari mereka yang hanya mengenakan celana kargo, celana kombo, hingga pelatih yang menggunakan setelan designer kelas atas bernilai puluhan juta.

Namun, siapakah dari sekian pelatih top dunia yang tampil terbaik atau sebaliknya di Euro 2020? Berikut daftar ulasannya.

1. Gareth Soutgate

Di Piala Dunia 2018, pelatih Inggris itu mengenakan rompi M&S. Pola itu terlihat sederhana, namun elegan seperti penampilan ksatria yang mendampingi seorang ratu.

Namun, menjelang panampilannya di Euro 2020, dia memilih setelan jas dan kemeja polo. Setelan tersebut semakin membuatnya tampak berwibawa dan profesional saat mendampingi The Three Lions. Penampilannya bahkan semakin elegan di pertandingan perdana tim asuhannya saat melawan Kroasia di Euro 2020.

Saat melawan Skotlandia, Southgate menyesuaikan diri dengan cuaca hujan dengan mengenakan jas hujan.

Namun, ketika melawan Kroasia, dia terlihat paling rapi dengan mengenakan setelan Percival seharga 680 pounds (Rp 13 juta) dan dasi polkadot dalam penampilan perdananya di Euro 2020.

Peringkat gaya: Berwibawa dan Rapih

2. Luis Enrique

Pelatih kebanggaan Spanyol, Luis Enrique, tampak hebat dalam segala hal. Dia memiliki tubuhnya yang sangat atletis.

Bos Spanyol itu tampil semakin elegan sejak fase grup. Melihatnya berpenampilan rapih sembari berteriak mengarahkan para pemainnya di lapangan membuat Enrique tampak sangat profesional dan penuh integritas.

Namun, mantan bos Barcelona tersebut sangat menyukai celana kargo dengan kemeja yang diselipkan. Untuk alas kaki, semuanya adalah produk kelas satu buatan Adidas.

Saat melawan Kroasia di babak 16 besar, dia mengganti celana kargonya dengan jeans yang kasual.

Peringkat gaya: Elegan dan kekinian

3. Didier Deschamps

Mantan gelandang andalan Chelsea, Didier Deschamps, mengenakan outfit serba biru. Itu adalah favoritnya, sebab biru merupakan warna kegemarannya.

Pelatih Prancis tersebut lebih suka mengenakan kemeja biru Oxford di bawah setelan celana biru kobalt.

Meskipun setia dengan warna timnya, dengan berat hati harus dikatakan bahwa setelannya sedikit kusam dan tampak tidak rapih. Descamps tampak seperti petani ladang ketimbang seorang pelatih top dunia dari tim internasional kelas elite.

Peringkat gaya: Berantakan

4. Joachim Loew

Pelatih Jerman, Joachim Loew, telah menampilkan beberapa penampilan fesyen yang berbeda di Euro 2020.

Saat melawan Prancis, dia tampil dengan celana serut abu-abu dan T-shirt biru tua. Penampilannya menunjukkan bahwa dia tidak takut untuk tampil kontemporer dalam gayanya. Dia bahkan menuai pujian ketika memakai setelan baju Stan Smith.

Meski Jerman telah tersingkir di babak 16 besar oleh Inggris, Loew tetap tampak elegan mulai dari pakaiannya hingga caranya menghadapi situasi.

Peringkat gaya: Kekinian dan Rapih

5. Stefan Tarkovic

Slovakia tersingkir dari Euro dengan cara yang spektakuler dengan kekalahan telak 5-0 dari lawannya, Spanyol.

Setelan antara dasi, rompi, dan celana model digunakan Tarkovic. Penampilannya tampak berantakan seperti permainan tim asuhannya saat dibantai oleh Spanyol.

Peringkat gaya: Tidak Menarik

6. Roberto Mancini

Jika ada pelatih dengan penampilan paling menarik, rapih, dan begitu elegan. Maka, jawabannya adalah Roberto Mancini.

Pelatih Italia berusia 56 tahun tersebut adalah pribadi yang sangat menjunjung tinggi kesehatan, bahkan dia melarang dirinya sendiri untuk minum alkohol.

Penampilannya sangat elegan dan berkelas ketika Anda melihatnya di ruang istirahat saat memberi arahan kepada tim asuhannya.

Di Euro 2020, dia lebih sering mengenakan setelan Giorgio Armani. Dia nampak elegan dengan setelannya, membuat Anda melupakan para pembenci yang awalnya membandingkannya dengan jaket koki. Scott Parker pasti akan bangga melihat penampilannya.

Peringkat gaya: Gagah, Elegan, dan Rapih

(muhammad alkautsar/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network