Curhat Frank de Boer Usai Meninggalkan Posisinya di Skuad De Oranje

"Tekanan begitu besar hingga gagal memenuhi ekspektasi."

Feature | 01 July 2021, 12:20
Curhat Frank de Boer Usai Meninggalkan Posisinya di Skuad De Oranje

Libero.id - Republik Ceko sukses membungkam Belanda dengan skor telak 2-0 dalam babak 16 besar di Budapest. Sebuah hal yang begitu mengejutkan ketika skuad kelas berat yang di dalamnya terdapat pemain seperti Memphis Depay, Frankie de Jong, dan Mantthijs de Ligh dilibas habis tanpa gol pembalasan.

Namun, kesedihan The Oranje bertambah besar setelah pelatih terbaiknya, Frank de Boer, memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai pelatih timnas setelah kekalahan mengejutkan dari Republik Ceko di babak 16 besar Euro 2020.

De Boer, yang kini berusia 51 tahun, ditunjuk September lalu menggantikan Ronald Koeman untuk memimpin De Oranje. Koeman sendiri memilih mengambil alih tugas di Barcelona.

Pasukan De Boer sebenarnya bermain cukup impresif. Mereka memuncaki Grup C dengan memenangkan ketiga pertandingan, tetapi De Oranje harus bermain dengan penuh tekanan hingga ahirnya dikalahkan dengan skor telak 2-0 oleh Ceko pada Minggu (27/6/2021).

Pemberitaan begitu cepat tersebar terkait akhir masa tugas De Boer di timnas Belanda, bahkan kutipan pernyataan De Boer menjadi viral ketika menyatakan dirinya dan De Oranje "akan berpisah dengan segera".

"Frank de Boer telah mengumumkan bahwa dia tidak ingin melanjutkan masa tugasnya,” tulis pernyataan Federasi Sepakbola Belanda (KNVB), dikutip BBC.

"Ini juga sejalan dengan kontrak antara kedua belah pihak, yang mengharuskan tempat di perempatfinal. Kontrak itu tidak akan diperpanjang," ungkap KNVB.

Ini menandai kiprah buruk manajerial De Boer. Kariernya hanya bertahan selama 77 hari dengan lima pertandingan bersama Crystal Palace, dan 85 hari dengan 15 pertandingan saat membesut Inter Milan.

“Untuk mengantisipasi evaluasi, saya telah memutuskan untuk tidak melanjutkan sebagai pelatih nasional. Itu jelas karena tujuan tim yang belum tercapai,” ujar De Boer.

“Ketika saya didekati untuk menjadi pelatih nasional pada 2020, saya pikir itu suatu kehormatan dan tantangan. Tetapi, saya juga menyadari tekanan yang akan datang kepada saya sejak saya ditunjuk. Tekanan itu meningkat sekarang,” timpalnya.

"Itu bukan situasi yang sehat bagi saya, juga bukan untuk skuad menjelang pertandingan penting seperti sepakbola Belanda dalam perjalanan ke kualifikasi Piala Dunia," ungkapnya.

Tim kelas berat dengan pemain bertabur bintang yang sempat dijagokan begitu banyak orang untuk meraih gelar juara Euro 2020 faktanya kandas dengan gol tanpa balas. Sebuah momen yang menguras air mata terlebih bagi bangsa Belanda yang menyaksikan langsung timnas mereka dibantai tanpa ampun.

Euro 2020 merupakan sebuah pertempuran laga sepakbola yang tidak dapat ditebak. Bahkan, timnas sekaliber Prancis, Portugal, dan Jerman sekalipun harus kandas di babak 16 besar. Siapa yang akan meraih gelar juara Euro 2020? Pertanyaan tersebut menjadi misteri besar sekarang, sebab prediksi ahli sekalipun tidak cukup untuk menebak siapa tim yang layak juara di Euro 2020.

(muhammad alkautsar/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network