Pengakuan Pelatih Awal Bruno Fernandes: Dia Nggak Ada Tampang Pemain Bola

"Apa benar Fernandes lebih mirip tukang sol sepatu."

Feature | 27 June 2021, 18:18
Pengakuan Pelatih Awal Bruno Fernandes: Dia Nggak Ada Tampang Pemain Bola

Libero.id - Ketampanan, popularitas, dan kekayaan adalah bagian dari transformasi seseorang dalam kesuksesan kariernya. Hal tersebut dicapai dengan kerja keras dan kedisiplinan. Hal serupa juga dialami oleh mereka yang berkarier di dunia sepakbola.

Bruno Fernandes contohnya, meski bintang asal Portugal itu tidak terlihat seperti pemain sepakbola profesional ketika pertama kali tiba di klub Italia Novara Calcio. Menurut mantan pelatihnya, Mauro Borghetti, Fernandes lebih mirip seperti tukang sol sepatu ketimbang pesepakbola.

Borghetti membawa gelandang berbakat berpaspor Portugal tersebut ke Serie B dari Boavista dengan biaya yang dilaporkan hanya sebesar 40.000 euro (Rp 690 juta) pada musim panas 2012.

Fernandes, yang menghabiskan sebagian besar karier mudanya di Estadio da Varzea, dimasukkan ke dalam tim junior Novara oleh Borghetti dan staf pelatihnya.

Hebatnya, hanya dalam beberapa minggu bermain di tim junior, bakat Fernandes mulai diakui oleh semua orang. Dia adalah pemain dengan prospek cerah di masa depan, bahkan dipromosikan ke tim senior setelah itu. Fernandes selalu tampil dengan performa yang mengesankan.

Dalam sebuah wawancara bersama La Gazzetta dello Sport, Borghetti menggambarkan Fernandes adalah sosok yang tidak terlihat seperti pesepakbola biasanya.

Borghetti menilai Fernandes memiliki sikap ‘rendah hati’ dan ‘tidak pernah dangkal’ sebelum menunjukkan bahwa dia lebih dewasa daripada kebanyakan orang. "Ketika dia tiba, dia bahkan tidak terlihat seperti pesepakbola," tambah Borghetti kepada Gazzetta.

Namun, Borghetti percaya etos kerja dan sikapnya secara keseluruhan membuat Fernandes menonjol di antara pesepakbola yang lainnya.

"Di atas segalanya, dia memiliki kepribadian yang hebat. Itu membedakannya sekarang karena dia bermain di level papan atas dunia sepakbola," kata Borghetti. "Sejauh yang saya tahu, kami adalah satu-satunya klub yang ingin mengontraknya saat itu. Dia langsung menerima tawaran kami.”

“Dia bekerja keras, berusaha belajar bahasa Italia. Dia bergabung dengan grup dan langsung disambut, karena dia mampu menjalin hubungan baik dengan rekan satu timnya,” timpal Borghetti.

"Dia memiliki hubungan yang sangat baik dengan semua tokoh di dalam Novarello," kenangnya. "Kadang-kadang ibu atau pacarnya datang mengunjunginya. Dia adalah orang yang mendalam. Ketenaran dan selebritas tidak mengubahnya."

"Keterampilannya terutama teknis dan mental. Dia pasti telah melatih kemampuan fisiknya, yang merupakan satu-satunya hal di atas rata-rata,” ungkap Borghetti.

"Bukan dari sudut pandang atletik, karena dia selalu memiliki daya tahan dan kemampuan aerobik. Saya berbicara tentang strukturnya. Dia berusia 18 tahun selama musim yang dia habiskan di Novara. Dia sekarang telah meningkatkan struktur fisiknya," ujarnya.

Fernandes remaja akhirnya direkrut oleh salah satu raksasa klub Serie A, Udinese, hanya setahun setelah tiba di Novara. Kualitas serta harganya di pasaran transfer terus meningkat.

Penampilannya di Sampdoria dan Sporting CP juga tidak kalah mengesankan sebelum Manchester United datang mengamankan tanda tangannya dan sisanya adalah sejarah hebat yang mencatatakan namanya menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia.

Dia sekarang dianggap sebagai salah satu gelandang serang terbaik di dunia setelah musim suksesnya di Old Trafford, di mana dia mencetak 18 gol dalam 37 penampilan di Liga Premier.

(muhammad alkautsar/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network