Libero.id - Tim nasional Indonesia berpeluang tampil di Putaran III Kualifikasi Piala Asia 2023. Pasalnya, dalam jadwal yang dirilis AFC untuk fase play-off, tim Merah-Putih akan berjumpa Taiwan. Laga pertama digelar 7 September 2021 dan pertandingan kedua berlangsung 12 Oktober 2021.
Sebanyak empat tim (peringkat kelima terbawah babak kedua Kualifikasi Piala Asia) akan bertanding di fase play-off. Dua pemenang play-off akan bergabung dengan 22 tim yang lolos langsung dari babak kedua Kualifikasi Piala Asia ke babak ketiga, untuk memperebutkan 11 slot terakhir di Piala Asia 2023.
Fase ini awalnya seharusnya terdiri dari 12 tim yang bermain untuk 2 putaran. Berhubung Qatar dan China lolos ke turnamen secara otomatis, jumlahnya dikurangi menjadi 4 dari 12. Tadinya, tim yang kalah di play-off akan bergabung dengan enam tim yang kalah di babak pertama kualifikasi Piala Asia. Mereka akan bersaing untuk Piala Solidaritas Asia 2020, yang dibatalkan.
Indonesia dipaksa menjalani fase ini setelah gagal total di fase sebelumnya. Pasukan Shin Tae-yong hanya menjadi juru kunci setelah mencatatkan 1 poin dari hasil imbang atas Thailand.
Pada Putaran II, Indonesia tergabung di Grup G bersama Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Uni Emirat Arab (UEA). Pada ajang itu, Indonesia menampilkan dua tim. Tim pertama dilatih Simon McMenemy yang mencatatkan kekalahan dari semua kontestan.
Setelah pelatih asal Skotlandia itu dipecat, PSSI menunjuk Tae-yong. Menghadapi pertandingan dengan format terpusat di Dubai akibat pandemi Covid-19, Indonesia hanya mampu bermain imbang dengan Thailand. Dua laga lainnya berakhir dengan kekalahan telak dari Vietnam dan UEA.
Meski harus mendaki jalan berliku, kesempatan mengikuti play-off tidak boleh disia-siakan. Target tampil di Piala Asia harus dicanangkan tim pelatih dan para pemain. Pasalnya, Indonesia sudah lama absen dari ajang ini.
Catatan menunjukkan, tim Garuda pertama kali ambil bagian pada Piala Asia 1996 saat digelar di UEA. Lalu, tren berlanjut di edisi-edisi sebelumnya. Indonesia tampil di Piala Asia 2000 di Lebanon, Piala Asia 2004 di China, dan Piala Asia 2007 di empat negara ASEAN.
Indonesia baru gagal lolos pada Piala Asia 2011 saat berlangsung di Qatar dan Piala Asia 2015 di Australia. Kemudian, pada Piala Asia 2019 di UEA, Indonesia tidak diizinkan ambil bagian di kualifikasi karena sanksi FIFA terkait intervensi pemerintah terhadap PSSI.
Sepanjang keiikutsertaan Indonesia di Piala Asia, hasilnya tidak lebih dari finish di fase grup. Pencapai terbaik hanya sebatas mengalahkan Qatar di Piala Asia 2004 dan Bahrain di Piala Asia 2007.
(andri ananto/anda)
Opini