Layak Ditonton! 20 Pemain Muda Potensial di Euro 2020

"Ada yang dijuluki raja dribel, The New Cafu, The Next Ibrahimovic, hingga anak emas. Siapa saja mereka? Inilah daftarnya."

Feature | 11 June 2021, 13:14
Layak Ditonton! 20 Pemain Muda Potensial di Euro 2020

Libero.id - UEFA selaku penyelenggara Euro 2020 sudah menerima daftar pemain dari tiap kontestan yang akan bertarung membela negaranya. Dari sekitar 622 nama, tidak semua pemain berstatus bintang. Beberapa adalah debutan dan pemain yang kurang terkenal.

Setiap gelaran besar sepakbola antarnegara sekelas Euro atau Piala Dunia, selalu saja ada pemain muda yang tampil mengejutkan. Sebut saja Kylian Mbappe yang semakin tenar seusai membela Prancis di Piala Dunia 2018. Ada lagi Renato Sanches di Euro 2016.

Meski tidak selalu memiliki karier gemilang setelahnya, pemain-pemain muda itu berusaha memanfaatkan event ini sebagai panggung promosi. Tujuannya, dilirik klub-klub yang lebih besar dan mendapatkan gaji selangit atau potensi meraih lebih banyak trofi.

Situasi itu diyakini akan terjadi juga di Euro 2020. Sejumlah nama pemain muda berbakat memiliki panggung untuk menampilkan performa terbaik saat turnamen berlangsung. Mereka adalah pemain-pemain yang tampil bagus bersama klub sepanjang musim 2020/2021.

Siapa saja mereka? Inilah daftar yang dibuat BBC Sport dan Daily Euros Live:


1. Jeremy Doku (Belgia)

Belgia memiliki banyak pemain yang bisa diandalkan untuk mencetak gol. Jeremy Doku yang telah menjadi opsi penyerang di usia remaja merupakan sebuah awal yang baik untuk karier masa depanya.

Mantan striker Anderlecht yang bergabung dengan Rennes dengan harga lebih dari 20 juta pounds ini berhasil mencetak gol internasional pertamanya melawan Islandia, September tahun lalu. Dia juga mencatatkan satu gol serta dua assist saat Belgia bertanding melawan Belarusia pada Maret 2021.

Banyak pengamat di Eropa membandingkan Doku dengan Adama Traore. Tapi, Doku dinilai lebih baik dari Traore dalam segi akselerasi menusuk pertahanan lawan. Yang kurang dari statistik Doku bersama Rennes adalah catatan golnya.


2. Jordan Larsson (Swedia)

Jordan Larsson yang dikaitkan kepindahan ke Borussia Dortmund dan West Ham United pada musim panas ini. Itu karena dia  bermain bagus bersama Spartak Moscow di Rusia. Penyerang berusia 23 tahun ini sukses membantu klubnya meraih titel juara. Anak Henrik Larsson itu berhasil memproduksi 15 gol.


3. Jules Kounde (Prancis)

Menurut Guy Mowbray, Jules Kounde merupakan salah satu properti terpanas musim ini. Meski kurang sering diturunkan saat membela Sevilla, nyatanya penampilanya mampu memikat Didier Deschamps.

Kounde merupakan bek tengah modern yang bagus saat duel udara, meski tingginya kurang dari 182 cm. Dia adalah sosok yang sempurna untuk dijadikan pemain bertahan karena permainanya yang agresif. Mowbray menambahkan, Kounde akan menjadi bek tangguh jika diduetkan dengan Virgil van dijk atau Ruben Dias. Tentu saja jika mereka bermain di klub yang sama.


4. Adam Hlozek (Republik Ceko)

Diklaim sebagai talenta mahal Republik Ceko sejak Thomas Rosicky, penyerang 18 tahun ini menjalani musim yang luar biasa bersama Sparta Praha. Meski sempat absen selama 4 bulan karena cedera, Adam Hlozek berhasil menjadi salah satu pencetak gol terbanyak di liga domestik dengan torehan 15 gol dalam 19 pertandingan.

Sparta memahami talenta Hlozek sehingga mengikatnya dengan kontrak baru berdurasi 4 tahun. Bahkan, klub Inggris, West Ham, menyatakan ketertarikanya merekrut Hlozek pada musim panas ini.

Hlozek mengukir sejarah pada September tahun lalu ketika menjadi pemain termuda yang tampil dalam sejarah Ceko saat berusia 18 tahun. Ada alasan bagus hingga Hlozek menjadi berita besar di Ceko.


5. Becir Omeragic (Swiss)

Becir Omeragic yang di masa kecilnya sempat fokus bermain tenis lapangan dan meraih kesuksesanya saat banting setir menjadi pemain sepakbola. Dia sangat mengidolakan Zlatan Ibrahimovic, meski panutannya menjadi bek tengah adalah Raphael Varane dan Sergio Ramos.

Bek tengah yang melakukan debut internasional  pada 2019 ini tampil mengesankan saat tampil 90 menit melawan Kroasia. Saat ini, FC Zurich patut khawatir karena asetnya mulai dilirik oleh RB Salzburg, Dortmund, Borussia Moenchenglabdbach, hingga VfL Wolfsburg.


6. Ryan Gravenberch (Belanda)

Ryan Gravenberch merupakan salah satu pemain Akademi Ajax Amsterdam yang sedang bersinar. Di usia 19 tahun dia telah bermain untuk 10 klub berbeda, termasuk Reading. Dia menjadi pemain termuda Ajax yang tampil untuk tim utama, yaitu saat berusia 18 tahun 131 hari. Itu mengalahkan rekor Clarence Seedorf dengan selisih 112 hari.

Yang membuat Gravenberch menonjol di lapangan adalah perawakanya. Bermain sebagai gelandang, dia memiliki tinggi 182 cm. Meski di skuad Euro 2020 hanya menjadi opsi ketiga, Gravenberch membuktikan kemampuanya saat turut mencetak gol pada laga uji coba terakhir menghadapi Georgia. Itu menjadi gol internasional pertamanya.


7. Orkun Kokcu (Turki)

Orkun Kokcu lahir dan tumbuh besar di Belanda. Dia sempat memperkuat Belanda U-18 dan U-19. Tapi, tidak adanya panggilan di tim senior membuat Kokcu lebih memilih Turki saat senior.

Kokcu dikenal sebagai gelandang yang kuat dan dinamis. Dia mencetak gol debutnya bersama Feyenord pada usia 17 tahun. Meski kontraknya telah diperpanjang hingga 2025, sang pemuda sudah terpantau Leicester City, Arsenal, hingga Leed United.


8. Alexander Isak (Swedia)

Pemain potensial yang dilepas Dortmund pada 2019 ini tampil baik ketika bermain untuk Real Sociedad dengan koleksi 17 gol. Alexander Isak menjadi pemain termuda yang mencetak gol untuk Swedia ketika melawan Slovakia, empat tahun lalu.

Catatan lainnya yang perlu dijadikan nilai plus adalah Isak telah mencetak tiga gol untuk Swedia di Kualifikasi Euro 2020, serta tambahan satu gol saat bertemu Kosovo di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Barcelona tertarik memboyongnya. Tapi, Sociedad memasang harga 70 juta pounds.


9. Alex Kral (Republik Ceko)

West Ham Umited sudah memiliki dua bintang timnas Ceko setelah Tomas Soucek dan Vladimir Coufal. Menurut David Moyes, Alex Kral memiliki visi bermain yang bagus dalam menjaga pertahanan. Dia juga punya mentalitas yang tinggi serta fisik yang energik.

Pemain berusia 23 tahun yang mirip dengan David Luiz ini sudah menjadi pemain reguler untuk Ceko dalam beberapa tahun terakhir. Kral dijadikan andalan di pertahanan bersama Soucek, yang juga tampil konsisten.


10. Nuno Mendes (Portugal)

Nuno Mendes ikut andil dalam 34 pertandingan Sporting Lisbon di liga domestik sehingga mencuri perhatian Fernando Santos. Pada Maret 2021, dia akhirnya dipanggil untuk memperkuat Portugal. Mendes menjadi bagian dari keberhasilan Sporting meraih titel juara liga yang telah dinantikan selama 19 tahun.

Melihat performanya, dua klub besar Inggris, Manchester United dan Chelsea, menyatakan ketertarikan merekrut bek kiri ini.


11. Jamal Musiala (Jerman)

Jamal Musiala adalah pemain tengah yang baru berulang tahun ke-18 pada Februari 2021. Tapi, diusia yang masih remaja, dia sudah cukup tenar berkat talenta dan eksploitasunya bersma Bayern Muenchen di Liga Champions dan Bundesliga.

Musim ini, dia menjadi pemain termuda yang tampil di Bundesliga sekaligus menjadi pencetak gol terbuda bagi Bayern. Musiala juga mencetak gol pertamanya di Liga Champions saat FC Hollywood bertanding melawan Lazio. Saat itu usinya baru 17 tahun.


12. Sasa Kalajdzic (Austria)

Sasa Kalajdzic tidak tampil lama melawan Inggris pada uji coba minggu lalu. Tapi, pemain jangkung ini telah mencetak 17 gol untuk VfB Stuttgart. John Murray berkomentar bahwa pemain ini memiliki sentuhan yang bagus untuk kategori pemain dengan tinggi hampir 2 meter.

Dengan posturnya yang menjulang dan berposisi sebagai penyerang, Kalajdzic kerap disamakan dengan Ibrahimovic, Mario Gomes, hingga Peter Crouch.


13. Elif Elmas (Macedonia Utara)

Napoli membayar 15 juta pounds untuk Elif Elmas ketika baru berusia 19 tahun. Sempat dititipkan dua musim bersama Fenerbache, kini Elmas menjelma menjadi bintang di Turki setelah kembali berbaju biru-putih.

Elmas memiliki skill di atas rata-rata. Dia bisa dimainkan sebagai gelandang, false nine, hingga box-to-box midfielder. Setelah menjalani lebih dari 200 pertandingan bersama Napoli, Euro 2020 bisa menjadi peluangnya untuk meningkatkan ketenarannya.


14. Halil Dervisoglu (Turki)

Sama seperti rekan senegaranya, Kokcu, Halil Dervisoglu juga lahir di Belanda. Tapi, dia juga memilih bermain untuk Turki di timnas senior. Tercatat, sepanjang 2020/2021 dia bermain untuk tiga tim, yaitu Brentford, FC Twente, dan Galatasaray.

Saat bermain untuk Galatasaray, dia diduetkan dengan striker berpengalaman asal Kolombia, Radamel Falcao. Dervisoglu mencetak gol internasionalnya saat debut bersama Turki pada Mei 2021. Saat tampil di tim muda Turki, dia bermain bagus dengan 8 gol dari 11 penampilan.


15. Christoph Baumgartner (Austria)

Christoph Baumgartner dijuluki "The New Andrej Kramatic" ketika penampilanya yang sangat memukau saat diturunkan sebagai pemain pengganti pada laga melawan Kroasia. Tapi, Baumgartner merendah dengan menganggap permainanya tak sebanding dengan Kramatic.

Gelandang muda Austria ini telah mencetak 16 gol dari 70 pertandingan bersama Hoffenheim di Jerman. Tak heran jika klub tak mau kehilanganya dengan menyodorkan kontrak perpanjangan yang hingga musim 2024/2025 berakhir.


16. Tomas Suslov (Slovakia)

Tomas Suslov adalah pemain serba bisa dan telah bermain di tujuh posisi berbeda untuk FC Gronigen musim 2020/2021. Sementara di skuad Slovakia, kemungkinan besar dia akan dipasang untuk posisi sayap. Suslov menjadi pemain Slovakia termuda untuk timnas senior ketika menjalani debut di usia 18 tahun. Di Gronigen, dia bermain bersana pemain senior, Arjen Robben.


17. Kamil Piatkowksi (Polandia)

Kamil Piatkowksi adalah pemain yang memiliki hobi lain, yaitu bertinju. Itu mempengaruhinya di lapangan karena dia dinilai sebagai pemain yang sangat garang ketika berebut bola.

Permainannya yang disiplin bersama Rakow Czestochowa di Liga Polandia sebagai bek tengah, membuat Piatkowksi dimasukan dalam skuad Polandia untuk pertama kalinya pada Maret 2021 ketika memulai Kualifikasi Piala Dunia 2022. Musim depan, Piatkowksi dipastikan bermain untuk RB Salzburg.


18. Josko Gvardiol (Kroasia)

Josko Gvardiol adalah salah satu pemain yang diharapkan RB Leipzig menggantikan peran Ibrahima Konate dan Dayot Upamecano. Pemain yang bisa dipasang di posisi bek tengah dan bek kiri ini didatangkan dari Dinamo Zagreb pada September 2020 dan dipinjamkan kembali ke juara Liga Kroasia itu hingga akhir musim. Seusai Euro 2020, Gvardiol baru akan pindah ke Jerman untuk memperkuat Leipzig.


19. Onni Valakri (Finlandia)

Onni Valakri adalah gelandang serang kidal kelahiran Motherwell, Skotlandia. Dia sebelumnya bermain untuk tim Norwegia, Tromso, hingga akhirnya kini hijrah ke Liga Siprus bersama Pafos dan sudah mencetak 18 gol sejak bergabung pada januari 2020.

Di level timnas, Valakri menjalani laga debut yang berharga dengan memberikan kontribusi  vital saat mengalahkan juara dunia, Prancis, di Stade de France, Saint-Denis, November tahun lalu.


20. Pedri (Spanyol)

Pedri punya kisah yang luar biasa. Direkrut oleh Barcelona pada 2019 setelah hanya tampil pada tiga pertandingan bersama Las Palmas, dia dianggap pemain yang under-rate yang dibeli terlalu murah oleh Barcelona. Sempat dipinjamkan kembali ke Las Palmas, dia resmi bermain di Camp Nou pada 2020/2021. 

Luis Enrique memberinya debut internasional pada Maret 2021 berkat penampilan apiknya bersama Barcelona. Pelatih Spanyol itu mengsyaratkan bahwa peran Pedri jauh lebih vital dari sekedar mencetak gol. Pedri disarankan untuk lebih sering menusuk ke kotak pinalti dan mencetak gol. Pedri juga memiliki respons yang baik saat kehilangan bola.

(diaz alvioriki/mit)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network