Orang Kaya Pemilik Klub Kasta Kedua China Mainkan Dirinya dan Anaknya

"Anaknya punya bobot 126 kg tetapi tetap dimainkan. Ini kisahnya."

Viral | 19 May 2021, 09:28
Orang Kaya Pemilik Klub Kasta Kedua China Mainkan Dirinya dan Anaknya

Libero.id - Kejengkelan pendukung Manchester United (MU) kepada keluarga Glazer sebenarnya tidak seberapa jika dibandingkan dengan suporter Zibo Cuju. Fans klub League One China (kasta kedua) itu layak marah dengan dua ulah kontroversial sang pemilik, He Shihua. Pertama, memainkan dirinya. Kedua, memainkan anaknya.

Zibo Cuju Football Club baru saja promosi dari League Two ke League One di kompetisi sepakbola Negeri Tirai Bambu. Klub ini berasal dari Zibo di Provinsi Shandong. Klub berseragam merah itu sekarang dimiliki He Shihua.

Sebelum mendapatkan statusnya sekarang, klub ini dulunya bernama Zibo Sunday dan didirikan pada musim panas 1982 dan terinspirasi dari penyelenggaraan Piala Dunia 1982. Karena para pendiri tim biasanya bermain sepakbola bersama pada Minggu, maka mereka menggunakan "Sunday" (Minggu) sebagai nama klub.

Zibo secara resmi terdaftar sebagai klub amatir pada 18 Juli 1996. Lalu, mereka menyelesaikan tempat ketiga di Kejuaraan AFC Vision China 2011 dan memenangkan kualifikasi untuk Piala FA China 2012. Saat itu, mereka kalah dari klub League Two, Dongguan Nancheng, 0-3.

Pada 30 September 2017, Zibo memenangkan promosi ke League Two setelah mereka melaju ke semifinal Liga Sepakbola Amatir China 2017 dengan mengalahkan Lhasa Urban Construction Investment 1-0. Akhirnya, mereka memenangkan kompetisi amatir itu dengan mengalahkan Anhui Hefei Guiguan di final.

Setelah berkompetisi di League Two 2018 dan berakhir di papan tengah klasemen, Zibo mengganti nama menjadi Zibo Cuju pada 1 Januari 2019. Ini menekankan pentingnya Zibo sebagai rumah bagi "Cuju". Itu adalah salah satu bentuk olahraga mirip sepakbola di zaman China kuno.

Seperti klub sepakbola pada umumnya, Zibo juga mengalami pasang surut. Sempat dimiliki perseorangan, klub kemudian diambil alih Zibo City Football Sports Management Center pada 6 Juli 2020. Itu semacam Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kota atau kabupaten di Indonesia.  

Pada awal musim 2021, klub kembali beralih pemilik. Pemda Zibo merelakan kepemilikan sahamnya kepada pengusaha lokal kaya pemilik perusahaan konstruksi, Song Construction, He Shihua. Tidak diketahui pasti berapa kekayaannya. Warga kota hanya tahu dia merupakan orang paling kaya di Zibu.

Bagi banyak orang di seluruh dunia, membeli tim profesional dalam olahraga apapun adalah usaha yang layak didukung. Apakah itu selalu keputusan bisnis terbaik atau ada motif lain, bukan hal yang perlu diperdebatkan selama klub berjalan baik.

Tapi, yang terjadi pada He Shihua tidak selalu berkaitan dengan uang, bisnis, keuntungan, atau gengsi. Ternyata, dia membeli klub sepakbola karena ingin merasakan atmosfer menjadi pemain profesional di kompetisi resmi.

Percaya atau tidak, saat Zibo menghadapi Sichuan Jiuniu, 4 Mei 2021, dia masuk lapangan pada menit 90. Tampil selama 5 menit di additional time dalam skor akhir 0-0, He Shihua menggantikan Yunqi Nan.

Yang membuat pergantian tersebut heboh ke seluruh dunia adalah He Shihua mengenakan jersey legendaris bernomor punggung 10 layaknya Diego Maradona atau Lionel Messi.

Lalu, apakah pemain lawan protes? Ternyata tidak. Pasalnya, sejak awal He Shihua juga mencatatkan dirinya ke Asosiasi Sepakbola China (CFA) sebagai pemain depan. Namanya juga terdaftar di Transfermarkt dengan riwayat membela tiga klub sebelumnya, yaitu Sichuan Minzu, Sichuan Huakun, dan Chengdu Decci.

Uniknya, itu bukan aksi gila satu-satunya yang dilakukan He Shihua. Pada 14 Mei 2021, saat pertandingan melawan Shaanxi Chang'an Athletic di Weinan Sports Centre Stadium, dia memaksa pelatih klubnya, Huang Hongyi, untuk memainkan sang putra yang memiliki berat badan 126 kg.

Entah ini hoax atau kenyataan, fakta yang beredar di media sosial menampilkan seorang pria gempal mengenakan jersey biru (seragam tandang) sedang berusaha menendang bola sepak pojok.

Gambar itu menjadi kontroversi di dunia maya dan menganggapnya lucu. Tapi, orang yang meragukannya juga memiliki alasan masuk akal. Sebab, jika sang ayah berusia 35 tahun, maka sang anak seharusnya berusia 15 tahun atau kurang. Padahal, dalam daftar pemain Zibo tidak ada yang berusia di bawah 20 tahun.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)
Bondan Tumungkul (2021-05-20 01:01:59)
Diberitakan sendiri, dibantah sendiri ?
Komentar Selengkapnya

Artikel Pilihan


Daun Media Network