Libero.id - Besiktas merebut gelar Super Lig Turki untuk ke-16 kalinya dalam sejarah mereka pada hari Sabtu setelah kemenangan tandang 2-1 atas Goztepe.

Mereka merebut gelar dengan selisih satu gol lebih banyak dari rival terdekat mereka Galatasaray. Gelar itu ditentukan pada laga akhir musim yang menegangkan.

Kemenangan atas Goztepe tersebut mengangkat Besiktas memperoleh 84 poin, setara dengan Galatasaray yang mengalahkan Yeni Malatyaspor 3-1. Selisih gol Besiktas sebesar 45 lebih baik dari rival mereka 44. Fenerbahce yang berada di urutan ketiga berakhir dengan 82 poin.

Bek Kroasia Domagoj Vida membuat Besiktas unggul pada menit ke-10 di Izmir, namun Alpaslan Ozturk menyamakan kedudukan bagi tuan rumah Goztepe 14 menit kemudian.

Dengan tekanan yang meningkat saat Galatasaray unggul dalam pertandingan mereka, pemain sayap Beskitas asal Aljazair Rachid Ghezzal, yang dipinjam dari Leicester City, mencetak gol kemenangan melalui tendangan penalti pada menit ke-69.

Perayaan luar biasa fans Besiktas berhasil diredam, karena negara itu dalam kondisi lockdown karena lonjakan kasus virus korona baru-baru ini.

Kemenangan tersebut membawa kelegaan bagi Besiktas setelah akhir musim yang menegangkan dimana mereka sempat kalah dalam dua pertandingan sebelumnya. Akhir pekan lalu mereka kalah 1-3 saat bertandang ke Galatasaray, yang memenangkan enam pertandingan terakhir mereka.

Besiktas terakhir kali memenangkan gelar Super Lig pada musim 2016-17 tetapi keberuntungan mereka bangkit kembali musim ini di bawah asuhan pelatih Sergen Yalcin, mantan pemain bintang di klub.

Tim ini dikapteni oleh gelandang Kanada Atiba Hutchinson, dan rekan senegaranya, penyerang Cyle Larin, menjadi pencetak gol terbanyak klub musim ini dengan 19 gol. Striker Kamerun Vincent Aboubakar menyumbang 15 lagi.

Besiktas memiliki kesempatan untuk mengklaim gelar ganda domestik pada hari Selasa ketika mereka melawan Antalyaspor di Final Piala Turki.