Momen Sedih Adriano, Mantan Gangster yang Menangis Tersedu-sedu

"Dia pemain yang sejajar dengan para legenda Selecao."

Viral | 05 May 2021, 12:30
Momen Sedih Adriano, Mantan Gangster yang Menangis Tersedu-sedu

Libero.id - Adriano Leite Ribeiro tak dapat menahan air matanya. Legenda Brasil dan Inter Milan itu sampai menangis ketika mengetahui dirinya bakal masuk ke dalam Maracana Stadium Walk of Fame.

Mantan pemain berusia 39 tahun itu wajar meneteskan air mata, karena dirinya akan bergabung dengan para legenda Brasil lainnya, seperti Ronaldinho, Pele, Romario, Zico, dan Garrincha.

Ya, sebuah plakat dengan jejak kaki Adriano akan ditempatkan di luar Stadion Maracana. Fakta ini yang membuat pencetak 27 gol dari 48 penampilan bersama Selecao itu menangis.

Adriano tak lupa mengunggah serangkaian momen emosionalnya lewat Instagram. Dalam jejaring sosial pribadinya itu, Adriano tak lupa memberikan keterangan. "Saat aku menerima kabar fakta, aku akan menginjakkan kaki di Maracana.

"Terimakasih untuk semuanya."

Adriano memang layak mendapatkan penghargaan tersebut. Mantan pemain Parma dan AS Roma itu adalah sosok yang sangat populer, terutama melalui penampilan kaki kirinya yang dikenang dengan baik oleh para penggemar.

"Saya sangat bersemangat. Ini selalu menjadi impian saya," kata Adriano menimpali pertanyaan wartawan tentang kabar tersebut.

Namun, karena suasana di Brasil masih diliputi pandemi Covid-19, upacara pelantikan Adriano di Rio de Janeiro terpaksa ditunda. Panitia terpaksa melakukan itu agar penggemar dapat hadir ketika pelantikan resmi nanti.

"Idenya adalah untuk menghormati Adriano ketika publik bisa menyaksikan pertandingan di Maracana," kata Adriano Santos, presiden komite yang memilih Adriano.

"Karena kedekatan Adriano yang kuat dengan penggemar Flamengo dan Brasil, tidak masuk akal bagi kami untuk mengundangnya sekarang dan melakukan upacara tanpa penonton," tuturnya.

Di masa jayanya, Adriano pernah berada di urutan keenam dan ketujuh dalam peringkat Ballon d'Or pada 2004 dan 2005. Zlatan Ibrahimovic sampai menyebut Adriano memiliki segalanya dalam permainan.

Namun, masalah di luar lapangan yang terus menerpa dan gaya hidup yang tidak sehat, Adriano mengalami penurunan performa. Bahkan, setelah kematian tragis ayahnya, dia beralih ke obat-obatan dan alkohol. Adriano juga sering pesta rutin pada akhirnya membunuh potensi dan kariernya.

"Hanya saya yang tahu betapa saya menderita," kata Adriano kepada R7 di Brasil. "Kematian ayah saya meninggalkan lubang yang sangat besar. Saya merasa sendirian dan saya mengisolasi diri saat dia meninggal. Saya sedih dan tertekan di Italia, dan saat itulah saya mulai minum.”

"Saya tidak berhenti minum dan pada akhirnya saya harus meninggalkan Inter,” kenangnya. "Saya tidak tahu bagaimana menyembunyikannya, saya tiba dalam keadaan mabuk di pagi hari untuk sesi pelatihan. Saya selalu muncul, bahkan jika saya mabuk dan staf medis harus membawa saya tidur di rumah sakit.”

"Inter mengatakan kepada Pers bahwa saya baru saja mengalami masalah otot. Saya kemudian menyadari bahwa masalahnya adalah orang-orang di sekitar saya, teman-teman yang tidak melakukan apa pun selain membawa saya ke pesta dengan wanita dan alkohol, tanpa memikirkan apa pun,” timpalnya.

"Dengan kembali ke Brasil, saya menyerahkan jutaan dolar. Akan tetapi, saya memperoleh kebahagiaan," tutupnya.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network