5 Trio Gelandang Tengah Terbaik Abad 21

"Steven Gerrard-Xabi Alonso-Javier Mascherano hanya ada di posisi keempat."

Analisis | 23 April 2021, 13:41
5 Trio Gelandang Tengah Terbaik Abad 21

Libero.id - Dunia sepakbola mengetahui bahwa tim elite kelas dunia sebagian besar ada di belahan bumi Eropa. Dan, beberapa tim terbaik di Eropa dibangun di sekitar trio lini tengah yang solid dalam beberapa tahun terakhir.

Sebut saja Barcelona, tim yang pernah ditangani Pep Guardiola ini merupakan tim paling terkenal yang pernah memiliki trio lini tengah terbaik di dunia. Sementara Zinedine Zidane telah mencapai kesuksesan luar biasa saat membela Real Madrid, di mana Legenda Prancis itu turut memainkan trio lini tengah terbaik Los Blancos.

Kerjasama tim di posisi lini tengah berkembang ketika terdapat berbagai keahlian yang saling menyatu. Beberapa trio lini tengah terbaik di dunia memiliki kombinasi kemampuan defensif dan ofensif, yang memberikan keseimbangan luar biasa dalam permainan tim.

Berikut adalah 5 trio gelandang tengah terbaik abad ke-21

5. Arturo Vidal-Andrea Pirlo-Claudio Marchisio (Juventus)

Penunjukan Antonio Conte sebagai pelatih Juventus pada 2011 mengantarkan era dominasi domestik Nyonya Tua. Kesuksesan mereka dibangun dari lini tengah.

Arturo Vidal bergabung dengan Juventus pada musim yang sama dengan bayaran sebesar 11,25 juta pounds. Sementara Andrea Pirlo berstatus bebas transfer dan Claudio Marchisio merupakan produk akademi. Ketiganya bergabung membentuk basis yang efektif bagi Conte, apalagi ketiga gelandang itu memiliki keahlian yang bervariasi.

Pirlo adalah pengumpan, Vidal terkenal karena sifat agresifnya, dan Marchisio adalah sosok menyerang di lini tengah dengan kualitas teknik yang sangat baik. Kehadiran mereka membuat Nyonya Tua berhasil memenangkan tiga gelar liga berturut-turut di bawah kepelatihan Conte.

4. Steven Gerrard-Xabi Alonso-Javier Mascherano (Liverpool)

Tiga gelandang terbaik generasi modern bermain bersama Liverpool dan hampir memenangkan gelar liga pada 2009.

Trio lini tengah terbaik cenderung sangat seimbang. Seperti trio Juventus yang disebutkan di atas, Steven Gerrard, Xabi Alonso dan Javier Mascherano semuanya sangat berbakat walau dengan cara yang berbeda. Gerrard adalah bintang tim, produk akademi Liverpool yang bakat menyerang membuatnya menjadi ancaman kuat melawan tim manapun di Eropa.

Mascherano, yang kemudian bermain sebagai bek tengah untuk Barcelona, adalah seorang gelandang bertahan yang tangguh dengan gaya permainan yang agresif. Dan, Alonso adalah pengumpan dari dalam, seorang pemain yang secara teknis mampu mengontrol tempo permainan.

Skuad Liverpool 2008/2009 sangat dekat untuk menjadi juara Liga Premier, akhirnya menyelesaikan empat poin di belakang pemenang Manchester United.

3. Frank Lampard-Claude Makelele-Michael Essien (Chelsea)

Jose Mourinho menjadi pembicaraan di kota itu setelah Chelsea memenangkan gelar Liga Premier pada 2005. Itu merupakan musim pertamanya sebagai pelatih klub London Barat.

Musim berikutnya, kedatangan gelandang asal Ghana Michael Essien dari Lyon dengan transfer 34 juta pounds semakin memperkuat posisi mereka. Essien akan membentuk kemitraan lini tengah yang menakutkan dengan Frank Lampard dan Claude Makelele, karena Chelsea asuhan Mourinho memenangkan Liga Premier sekali lagi.

Pengaruh Makelele dalam posisi gelandang bertahan sangat terkenal, dengan peran yang sekarang dinamai Peran Makelele. Lampard adalah pencetak gol yang produktif, sementara Essien mampu berkontribusi baik secara defensif maupun ofensif.

Pemain internasional Ghana adalah pesepakbola andal yang pada puncaknya adalah salah satu gelandang terbaik di Liga Premier.

2. Toni Kroos-Casemiro-Luka Modric (Real Madrid)

Dunia harus mengakui bahwa trio lini tengah terbaik di dunia sepakbola saat ini adalah Toni Kroos, Casemiro, dan Luka Modric saat ini adalah tiga gelandang terbaik di dunia.

Madrid mencapai puncak dominasi di Eropa ketika mereka memenangkan tiga gelar Liga Champions berturut-turut di bawah Zinedine Zidane. Sementara mayoritas fokus tertuju pada Cristiano Ronaldo, lini tengah Madrid yang dihuni Kroos, Casemiro, dan Modric diam-diam menjalankan pertunjukan.

Casemiro sekarang dianggap oleh banyak orang sebagai gelandang bertahan terbaik di dunia. Sementara kualitas Kroos dan Modric sangat terkenal. Dengan Kroos dan Modric kini berusia 30-an, masih harus dilihat bagaimana manajemen Madrid akan menggantikan mereka ketika saatnya tiba.

1. Xavi-Sergio Busquets-Andres Iniesta (Barcelona)

Barcelona asuhan Pep Guardiola dipandang sebagai salah satu tim sepakbola terhebat dalam sejarah, dan pujian untuk sebagian besar kesuksesan luar biasa tim ini diberikan kepada trio lini tengah Xavi, Sergio Busquets dan Andres Iniesta.

Ketiganya adalah produk La Masia, akademi muda terkenal di Barcelona. Sementara Xavi dan Iniesta menjadi anggota tim inti pertama, Busquets dipromosikan ke tim senior oleh Guardiola, yang melatihnya selama menjadi pelatih Barcelona B.

Busquets akan segera menjadi gelandang bertahan terbaik di dunia, sementara kemampuan Xavi dan Iniesta untuk mengontrol lini tengah dengan umpan mereka tak tertandingi. Dengan Lionel Messi memimpin lini depan, Barcelona asuhan Guardiola menjadi tim yang ditakuti.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network