Momen Ronaldo Mendapat Cedera Terburuk 21 Tahun Lalu

"Ronaldo menderita cedera paling memilukan dalam sejarah. Seusai operasi, lututnya sebesar bola sepak. Sempat divonis tak bisa main lagi."

Feature | 21 April 2021, 12:15
Momen Ronaldo Mendapat Cedera Terburuk 21 Tahun Lalu

Libero.id - Cedera, bagi pesepakbola manapun memang jadi momok yang menyeramkan. Banyak hal yang berubah setelah seorang pemain jeda dari merumput akibat cedera. Bisa jadi seorang kehilangan sentuhan terhadap bola. Bisa jadi yang punya kemampuan lari bagus berkurang daya lenting nya. Dan banyak kemungkinan buruk lainnya.

Dan itulah yang dirasakan oleh Ronaldo Luis Nazario da Lima. Dimana dalam sebuah cedera dan seusai itu dia selesai. Kejadiannya tepat 21 tahun hari ini.

Ronaldo menderita cedera lutut yang mengerikan dan itu menjadi salah satu momen paling memilukan dalam sejarah.

'El Fenomeno' beberapa kali melihat kariernya dirusak oleh cedera dan cedera yang dideritanya di tahun 2000 itulah titik klimaksnya, yang pada akhirnya mengubah kariernya selamanya.

Pemain asal Brasil itu masuk dari bangku cadangan, saat Inter Milan melawan Lazio di Coppa Italia. Ronaldo yang baru saja pulih dari cedera panjang, hanya mampu bermain kurang dari 10 menit.

Dia sempat beberapa kali mengancam pertahanan Lazio, dan bahkan menerima tendangan keras di bagian tumit kakinya ketika mencoba mengecoh bek Lazio, Caoto

Selang beberapa menit kemudian, Ronaldo yang lincah mencoba menggiring bola ke arah kotak penalti, tapi kecepatan terhenti karena kaki Ronaldo terkilir. Upaya stepover saat menggiring bola itu gagal dan Ronaldo jatuh ke lapangan, kesakitan.

Ronaldo sebelumnya sudah absen selama lima bulan karena cedera tendon di lututnya. Dan laga yang berlangsung pada 12 April 2000 yang silam ternyata memperparah cederanya dengan tendon tempurung lututnya robek sepenuhnya.

Ketika Ronaldo jatuh, para pemain Inter dan Lazio terlihat bergegas mendekati dan memberi kode pada tim medis untuk segera membantunya yang saat itu berteriak kesakitan.

Ronaldo diregangkan dengan kepala di tangan saat seluruh Stadio Olimpico berdiri untuk memberi hormat pada pemenang Ballon d'Or itu.

Mantan fisioterapisnya membahas cedera tersebut dengan FourFourTwo pada 2018 dan dia menyatakan itu adalah 'cedera sepak bola terburuk' yang pernah dia lihat.

"Jika saya menunjukkan foto-foto yang saya miliki dari kasus ini, Anda tidak akan percaya," ujar Nilton Petrone menjelaskan

"Tepat setelah operasi, lututnya seukuran bola sepak. Ada tiga atau empat tabung yang mengalirkan darah, itu sesuatu yang luar biasa. Kami sempat beberapa saat di rumah sakit ketika dia menangis karena dia ingin morfin untuk menghentikan intensitas rasa sakit.

"Suatu hari di tengah malam dia menelepon saya dan bertanya: 'Katakan saya akan bisa bermain sepak bola lagi, tolong jangan bohongi saya'. Saya ada di sana, di awal rehabilitasi ketika seluruh dunia mengatakan bahwa dia tidak akan mampu. Ilmu pengetahuan mengatakan itu tidak mungkin dan para dokter memiliki keraguan juga," katanya.

Insiden itu lagi-lagi membuat Ronaldo harus menepi agak lama, sampai pada September 2001 dia kembali merumput. Tapi kali ini bukan lagi Ronaldo yang sama, yang lincah dan doyan lari.

Ronaldo sebetulnya belum habis-habis amat saat itu, dia masih bisa mencetak beberapa gol. Tapi jelas jauh dari kata produktif dan Ronaldo telah kehilangan daya ledaknya.

Ketika video di atas ditonton kembali, seorang fans berkomentar: "Bahkan 20 tahun kemudian, jatuh dan berteriak Ronaldo masih menghancurkan hatiku ..."

Sementara yang kedua menulis: "Dia masih pemain terbaik yang pernah saya lihat. Saya hanya bisa membayangkan apa yang mungkin bisa dia lakukan tanpa cedera itu."

Yang ketiga hanya menyatakan: "Ini adalah salah satu momen paling menyedihkan dalam sejarah sepakbola."

Bunyi-bunyi kalimat di atas adalah bukti kehebatan seorang 'R9'. Hebat artinya menang di hati para penggemar. Namun meski begitu, banyak pengamat percaya pasca runtutan cedera Ronaldo itu, dia tidak pernah benar-benar memenuhi potensinya lagi.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network