Percaya atau Tidak, Karier Siem de Jong Turun Drastis Setelah Jebol Gawang Indonesia

"Uji coba tim nasional Belanda dengan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 7 Juni 2013, layak disesali Siem de Jong."

Biografi | 20 March 2021, 13:57
Percaya atau Tidak, Karier Siem de Jong Turun Drastis Setelah Jebol Gawang Indonesia

Libero.id - Pertandingan uji coba tim nasional Belanda dengan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 7 Juni 2013, layak disesali Siem de Jong. Meski mencetak gol perdana untuk De Oranje, karier bintang Ajax Amsterdam itu langsung turun drastis sekembalinya ke Negeri Kincir Angin.

Siem Stefan de Jong lahir di Aigle, Swiss, dari keluarga asal Belanda pada 28 Januari 1989. Ayahnya pemain voli profesional di Liga Swiss saat De Jong lahir. Keluarga itu kembali ke Belanda saat de Jong baru menginjak usia 6 tahun.

Sebagai keluarga olahragawan, ayah De Jong memasukkan putranya ke klub amatir Doetinchem DZC'68 dan dibina oleh De Graafschap ketika berusia 12 tahun. Dia dibesarkan di Doetinchem dan lulus dari sekolah yang sama dengan Guus Hiddink, Paul Bosvelt dan Klaas-Jan Huntelaar di Rietveld Lyceum.

De Jong bermain dengan skuad remaja De Graafschap sampai 2005 ketika Jong Ajax memboyongnya ke Amsterdam. De Jong membuat debut sebagai pemain pengganti pada 26 September 2007 melawan Kozakken Boys. Debut Eredivisie juga sebagai pemain pengganti, saat tandang di Sparta Rotterdam, dan langsung mencetak gol penyama skor di injury time.

Pada 2007/2008, De Jong adalah salah satu pemain termuda dan satu-satunya pemain di bawah usia 20 yang memainkan lebih dari 20 pertandingan. Lalu, Pada 16 Januari 2008, sebelum berusia 19 tahun, dia memperpanjang kontrak hingga 30 Juni 2013.

Sempat mengalami cedera saat melawan Willem II dan absen 2 bulan, De Jong pulih dari cedera ini pada awal April. Dia kembali fit untuk pertandingan melawan klub remajanya, De Graafschap. De Jong ikut bermain dan masuk lapangan pada menit 81 untuk menggantikan Edgar Davids.

Pada 15 Mei 2011, De Jong bermain dalam pertandingan penentuan gelar juara Eredivisie melawan FC Twente. Dia membantu Ajax memenangkan gelar juara liga pertamanya atau yang ke-30 secara keseluruhan dengan mencetak 2 gol untuk menyegel kemenangan 3-1.

Ketika Jan Vertonghen pergi ke Tottenham Hotspur pada 2012, De Jong diangkat sebagai kapten baru Ajax. Dia dalam kondisi baik di Liga Champions 2012/2013, mencetak 1 gol di kandang saat melawan Manchester City, dan mencetak 2 gol tandang di pertandingan yang sama pada 6 November 2012.  

Pada 27 Juli 2013, De Jong mencetak gol di menit 107 saat Ajax mengalahkan AZ Alkmaar 2-3 pada Johan Cruyff Shield 2013. Itu menjadi gelar kelima De Jong untuk Ajax setelah Eredivisie 2010/2011, 2011/2012, 2012/2013, dan Piala KNVB 2009/2010. Satu gelar lagi dia persembahkan pada 2013/2014 (Eredivisie).

Namun, 1,5 bulan sebelum menjuarai Johan Cruyff Shield, De Jong mendapatkan penggilan membela Belanda menjalani pertandingan uji coba melawan Indonesia di Jakarta. Saat itu, De Oranje dilatih Louis van Gaal dan sedang menjalani Tur Asia ke Indonesia dan China.

Itu bukan pemanggilan pertama De Jong. Sebelum laga melawan Indonesia, dia sudah memiliki 4 caps. Debut senior De Jong terjadi pada 11 Agustus 2010. Saat itu, Belanda bermain imbang 1-1 dengan Ukraina dalam pertandingan persahabatan. Dia bermain 62 menit pertama.

Setelah ditunjuk dalam skuad sementara untuk Euro 2012 oleh Bert van Marwijk, De Jong absen ketika skuad 23 orang terakhir diumumkan pada 26 Mei 2012. Setalah Van Marwijk digantikan Van Gaal, De Jong mulai kembali diberi kesempatan berseragam De Oranje pada awal 2013 di uji coba maupun Kualifikasi Piala Dunia 2014.

Tapi, laga melawan Indonesia memang spesial untuk De Jong. Disaksikan 80.000 pasang mata, Belanda menampilkan para pemain terbaiknya, termasuk Robin van Persie, Arjen Robben, dan Wesley Sneijder. Tapi, suporter tuan rumah yang berisik membuat Belanda kesulitan menjebol jala tim Garuda yang dikawal Kurnia Meiga Hermansyah.

De Jong masuk di babak kedua menggantikan Sneijder. Hasilnya, dia memecah kebuntuan Belanda dengan mencetak gol pada menit 57. Itu menjadi gol perdana De Jong untuk negara dan melanjutkannya untuk gol kedua pada menit 67. Pada akhirnya Robben mencetak gol di menit 90 untuk membuat Belanda menang 3-0.

Entah kebetulan atau takdir, fakta menunjukkan tur ke Indonesia dan China merupakan penampilan terakhir De Jong berseragam Belanda. Begitu pula gol yang dihasilkan di Jakarta juga merupakan sumbangan pertama dan kedua De Jong untuk negara, yang tidak pernah diulang lagi.

Sepanjang musim 2013/2014, De Jong bermain sangat buruk untuk Ajax. Dia hanya mendapatkan kesempatan bermain 19 kali di Eredivisie. Meski di akhir musim Ajax juara, De Jong banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan dan rumah sakit karena cedera.

Akibat performa yang sudah menurun, Ajax melepas De Jong ke Newcastle United pada musim panas 2014 atau setahun setelah laga di Jakarta. De Jong menandatangani kontrak 6 tahun dan Newcastle harus membayar Ajax 6 juta pounds.

Tanpa banyak basa-basi De Jong ditunjuk sebagai wakil kapten oleh Alan Pardew. Dia melakukan debut kompetitif di Liga Premier melawan Aston Villa pada 23 Agustus 2014. Tapi, kemudian De Jong menghilang setelah mengalami cedera dalam sesi latihan rutin pada awal September 2014.

De Jong dijadwalkan kembali ke tim utama Newcastle pada Februari 2015. Tapi, dia harus absen lagi 8 minggu karena penyakit di paru-parunya kambuh. Lalu, pada Januari 2016, De Jong kembali absen 2 minggu karena kecelakaan aneh saat lensa kontak yang dikenakan terdorong masuk matanya sehingga mengancam penglihatan De Jong di masa depan.

Pada musim panas 2016, ketika Newcastle terdegradasi ke Championship Division, De Jong pindah ke PSV Eindhoven dan Jong PSV dengan status pinjaman. Tapi, dia bermain buruk sehingga memutuskan kembali ke Ajax dan dimainkan di Jong Ajax.

Selanjutnya, karier De Jong dipenuhi ketidakpastian. Dari Belanda, dia terbang ke Australia untuk dipinjamkan ke klub A-League, Sydney FC. Lalu, pergi ke Amerika Serikat (AS) untuk memperkuat FC Cincinnati. Sekarang, dia kembali ke Belanda, membela Heerenveen. Musim ini, dia baru main 11 kali dengan 4 diantaranya masuk starting line-up.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network