Libero.id - Setelah menjalani 68 pertandingan luar biasa tak terkalahkan di kandang sendiri di Liga Premier, tim asuhan Jurgen Klopp sekarang telah mengalami kekalahan lima pertandingan kandang berturut-turut dan hasilnya mereka turun ke urutan ketujuh di papan klasemen.

Sejumlah faktor bisa saja terjadi, mungkin memang Liverpool kurang jeli menerapkan strategi disamping lawan yang juga sedang on fire.

Tapi tidak bagi seorang Frankie, salah satu fans garis keras Liverpool. Dia punya teori yang unik bin aneh tentang mengapa Liverpool terus menerus kalah.

Saat berbicara dengan talkSPORT, Frankie benar-benar serius tentang warna penutup tribun dan kursi berwarna merah, menurutnya itu ada efek ke performa buruk tim kesayangannya itu di Anfield.

Frankie percaya itu bisa menjadi gangguan utama bagi para pemain di lapangan dan dia percaya dengan mengubahnya maka akan membuat satu perbedaan positif.

Dan yang menarik keyakinan Frankie itu tidak hanya di Anfield, tapi itu semua berlaku untuk klub yang bermain dengan seragam dominan merah seperti Liverpool, Man United dan Arsenal.

"Kami memiliki latar belakang merah dan kami bermain dengan seragam merah. Saya percaya ini adalah benturan warna ketika klub mengoper bola, mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk memvisualisasikan pemain mereka,” katanya di Sports Bar Kamis Malam.

“Hal seperti itu membuat perbedaan 10 persen, dalam skema hal-hal 10 persen itu banyak,” tambahnya.

Mendengar penjelasan itu, host acara baik Andy Goldstein dan Perry Groves histeris dan mengira itu adalah bercanda belaka, tetapi Frankie bersikap tulus dan melakukan yang terbaik untuk menjelaskan teorinya yang aneh itu.

Seringkali sebagian besar acara interaktif tengah malam ini di talkSPORT itu menghasilkan beberapa percakapan yang menarik. Dan kali ini acara yang disiarkan di saluran YouTube itu menghasilkan percakapan selama delapan menit yang lucu.

Sebetulnya Frankie bukan satu-satunya orang yang meyakini teori sejenis, bahkan sekelas Sir Alex Ferguson pun pernah melakukannya.

Mantan pelatih legendaris Manchester United itu menyalahkan warna Jersey lawan ketika klubnya kalah 0-3 saat melawan Southampton.