Kisah Sedih Adriano: Dulu Gaji Rp 1,5 Miliar/Minggu, Jatuh Miskin Jadi Gangster

"Baru-baru ini dikabarkan meninggal dunia."

Biografi | 27 February 2020, 06:09
Kisah Sedih Adriano: Dulu Gaji Rp 1,5 Miliar/Minggu, Jatuh Miskin Jadi Gangster

Libero.id - Adriano Leite Ribeiro atau yang akrab disapa Adriano merupakan salah satu penyerang paling berbahaya di kompetisi Eropa pada masanya. Pemain asal Brasil tersebut pernah bermain di klub-klub besar Italia, salah satunya Inter Milan.

Bersama Nerazzurri, Adriano telah tampil sejak tahun 2001 kemudian di tahun-tahun berikutnya bermain bersama Fiorentina dan Parma sebelum akhirnya kembali lagi ke Inter Milan. Di Inter Milan ia berhasil mencetak 48 gol dari 123 laga yang ia mainkan.

Rekan setimnya di Inter Milan menyebutnya sebagai perpaduan antara Zlatan Ibrahimovic dan Ronaldo Nazario pada masa jayanya sebelum pada akhirnya kisah memilukan mengubah kehidupannya.

"Dia mendapat telepon dari Brasil: Adri, ayah sudah meninggal,” ungkap Javier Zanetti.

"Saya melihat dia di kamarnya, dia melempar telepon dan mulai berteriak."

Adriano telah menjadi pahlawan Timnas Brasil hanya beberapa minggu sebelum peristiwa menyedihkan tersebut. Pada saat itu terjadi Final Copa America yang mempertemukan Brasil menghadapi Argentina. Gol dari Adriano pada injury time mampu membawa kemenangan bagi Brasil.

Adriano masih berusia 22 tahun kala serangan jantung merenggut ayahnya yang telah lama menderita kesehatan yang buruk. Vila Cruzeiro Favela yang berbahaya di Rio adalah rumah bagi keluarganya, tetapi Adriano telah menggunakan bakatnya untuk membangun kehidupan baru bagi dirinya sendiri di Italia.

Penggemar Parma, Fiorentina, dan Inter semua kagum dengan kecepatan, kekuatan, keterampilan, dan penyelesaian akhir seorang Adriano. Kemampuan tersebut membuat Adriano dijuluki sebagai L'Imperatore (kaisar). Nahkan setelah kepergian ayahnya, Adriano tetap tampil memukau walau perlahan-lahan kehidupannya sudah tidak berjalan seperti biasanya.

Adriano tidak bisa dihibur oleh rekan setimnya, kematian ayahnya telah membuat dirinya sedih dan hampa. Rasa sedih tersebut akhirnya menyeret Adriano ke minuman beralkohol.
Libero.id

Adriano dan gangster.

Ia bahkan secara terang-terangan pernah mabuk pada saat latihan. Rutinitas buruk tersebut berdampak serius pada performa Adriano di atas lapangan.

Inter Milan selalu melindungi Adriano dari berita-berita buruk agar tidak semakin mengganggu kehidupannya. Pihak klub selalu mengatakan kepada media bahwa Adriano sedang mengalami cedera, bukan karena mabuk-mabukan.

Saat ini Adriano berusia 38 tahun, lebih muda dari Ibrahimovic yang saat ini masih aktif bermain di Seri-A Liga Italia bersama AC Milan. Ia tidak pernah bermain sepakbola lagi dalam kurun waktu 6 tahun terakhir, sedangkan 48 caps terakhirnya bersama Brasil terjadi pada satu dekade silam. Dulu dia sempat bergaji 80 ribu pounds per pekan.

Kini kehidupan Adriano sangat memprihatinkan di mana selain badannya tak lagi atletis, ia pun tinggal di tempat berbahaya di daerah Morro de Alemao. Dia harus dilindungi oleh ganster yang berkalung senapan mesin. Bahkan baru-baru ini terdapat kabar dirinya telah meninggal dunia, namun kabar tersebut langsung dibantah.

Libero.id
Adriano dan gangster.

"Ya ya saya masih hidup. Saya hidup sobat, saya di rumah," bantah Adriano di sosial medianya mengenai kabar dirinya diberitakan telah meninggal dunia.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network