10 Besar Pesepakbola Bernama Traore, Bagaimana Peringkatnya?

"Sama seperti Boateng atau Dembele, banyak pula pemain bola bernama Traore. Adama Traore saja ada tiga!"

Biografi | 27 February 2021, 12:35
10 Besar Pesepakbola Bernama Traore, Bagaimana Peringkatnya?

Libero.id - Sama seperti Dembele, Traore juga merupakan nama orang yang umum digunakan di negara-negara Afrika Barat berbahasa Prancis. Selain Prancis dan Belgia, banyak Traore bermukim di Mali, Senegal, Burkina Faso, Pantai Gading, hingga Guinea.

Nama ini berasal dari Bahasa Manding, yang merupakan bahasa ibu dari orang-orang di kawasan barat Afrika. Sejak kedatangan Prancis ke wilayah itu, Bahasa Manding hanya digunakan untuk bahasa sehari-hari dalam pergaulan. Untuk bahasa resminya digunakan Bahasa Prancis.

Fakta menunjukkan, ada banyak nama Traore yang populer di dunia internasional. Sebut saja mantan Presiden Mali, Moussa Traore, atau mantan Perdana Menteri Guinea, Diarra Traore. Ada juga artis asal Kanada, Mouna Traore, atau pemusik legendaris Mali, Boubacar Traore.

Selain itu, banyak olahragawan di Afrika maupun Eropa yang menggunakan nama Traore, termasuk di sepakbola. Banyak yang hanya menjadi pemain medioker. Tapi, tidak sedikit yang mendulang sukses. Beberapa diantaranya populer ke seluruh dunia.

Berikut ini peringkat 10 besar pesepakbola dengan nama Traore:


10. Lamine Traore

Berposisi sebagai bek tengah, Traore sudah pensiun. Di masa jayanya, pesepakbola kelahiran 10 Juni 1982 merupakan tulang punggung tim nasional Burkina Faso. Dia bermain pada Piala Afrika 2002 dan 2004. Untuk level klub, Traore merupakan lulusan klub elite Belgia, Anderlecht. Dia juga sempat bermain di kompetisi Turki bersama Genclerbirligi.


9. Armand Traore

Bagi pendukung setia Arsenal, Traore bukan nama asing. Lahir di Prancis dari orang tua asal Senegal, Traore bergabung dengan Akademi Arsenal pada 1 Agustus 2005 setelah sempat menimba ilmu di tim junior Racing Paris dan AS Monaco.

Traore membuat 6 penampilan di Liga Premier Reserve 2005/2006. Dia bermain dalam testimonial Dennis Bergkamp melawan Ajax Amsterdam pada pertandingan pertama di Emirates Stadium pada musim panas 2006. Lalu, Traore masuk dalam skuad yang tidak terpakai dari 18 pemain Arsenal untuk Liga Champions melawan Dinamo Zagreb pada Agustus 2006. Dia menandatangani kontrak profesional pada bulan itu juga.

Sayang, persaingan yang ketat membuat Traore harus dipinjamkan ke Portsmouth dan Juventus sebelum pindah secara permanen ke Queens Park Rangers dan Nottingham Forest. Sempat pindah ke Caykur Rizespor, Traore kembali ke Inggris untuk Cardiff City pada musim 2019/2020.

Saat ini, pemain yang membela Prancis U-19 dan U-21, serta Senegal di level senior tersebut masih menganggur setelah kontraknya tidak diperpanjang Cardiff.


8. Lacina Traore

Libero.id

Kredit: instagram.com/las_de_las

Lacina Emeghara Traore adalah penyerang Pantai Gading yang sekarang bermain di Turki bersama Bandirmaspor. Dengan tinggi badan 203 cm, pria kelahiran Abidjan, 20 Mei 1990 tersebut dijuluki "Pohon Besar". Tentu saja karena posturnya yang luar biasa.

Traore adalah bagian dari skuad Anzhi Makhachkala yang pada 2011/2012 mengejutkan dunia dengan transfer-transfer gila. Saat itu, dia datang ke Republik Dagestan pada 29 Juni 2012 dengan transfer 18 juta euro dari sesama klub Liga Premier Rusia, Kuban Krasnodar.

Setelah Anzhi bangkrut, Traore pindah ke Prancis untuk membela AS Monaco. Lalu, dia dipinjamkan ke Everton, Monaco II, CSKA Moscow, Sporting Gijon, Amiens sebelum pindah secara permanen ke Ujpest (Hungaria) dan CFR Cluj (Rumania). Sejak 2020, dia bermain di TFF First League bersama Bandirmaspor. 


7. Bassala Toure

Bassala Toure sekarang sudah pensiun. Tapi, saat masih aktif bermain sebagai gelandang, dia dikenal sebagai pemain yang lebih sukses bersama timnas dibanding klub. Menghabiskan 12 musim di Yunani bersama Athinaikos, Kerkyra, Levadiakos, dan Ilioupoli, Traore memiliki 69 caps dan 11 gol untuk Mali dan tampil di Piala Afrika 1994, 2002, 2004, 2008.


6. Adama Traore (5 Juni 1995)

Dalam daftar ini, akan ada tiga orang dengan nama Adama Traore. Dua bermain untuk timnas Mali, satu memiliki paspor Spanyol. Jadi, kita mulai saja dengan Traore yang kelahiran Bamako, 5 Juni 1995. Masalahnya, Traore yang Mali satunya lagi juga lahir di Bamako pada bulan dan tahun yang sama, hanya berbeda hari.

Traore yang pertama ini merupakan jebolan klub elite Kongo, TP Mazembe. Dia bagian dari skuad Mazembe yang juara Liga Champions Afrika 2015 dan tampil di Piala Dunia Antarklub 2015.

Dari Mazembe, Traore bergabung dengan FC Metz di Ligue 2 pada 20 Agustus 2018. Tapi, dia bermain biasa-biasa saja sehingga harus dipinjamkan ke Orleans pada pertengahan musim hingga kompetisi 2018/2019 berakhir. Sempat bermain sebentar, dia dipinjamkan ke Al-Adalah di Liga Profesional Arab Saudi pada 19 Januari 2020.

Sekarang, dia sudah kembali ke Prancis. Tapi, tidak bermain di tim utama Metz, melainkan tim satelitnya, Metz B.


5. Sammy Traore

Lahir di Creteil, Prancis, 25 Februari 1976, Sammy Traore adalah mantan bek tengah Mali. Bersama Seydou Keita dan Mahamadou Diarra, Traore membantu Mali menempati posisi 4 Piala Afrika 2004. Sementara untuk level klub, Traore lama bermain di Nice dan sempat memperkuat Paris Saint-Germain (PSG) ketika juara Coupe de France 2009/2010.

Saat ini, Traore sudah pensiun dan beralih profesi menjadi pelatih. Uniknya, pada musim panas 2016, Traore ditunjuk menukangi Maccabi Creteil. Dia menjadi pelatih Muslim pertama yang melatih klub sepakbola Yahudi di Prancis.


4. Adama Traore (28 Juni 1995)

Traore yang kedua dari tiga Adama Traore ini bermain di Hatayspor sejak 2020. Dia membawa klubnya promosi dari TFF First League 2019/2020 ke Turkish Super Lig 2020/2021. Itu prestasi yang bagus bagi mantan pemain Lille dan Monaco tersebut. 

Pemain ini juga punya reputasi yang harum saat junior. Traore adalah bagian dari Mali U-20 yang berpartisipasi dalam Piala Dunia  U-20 2015 di Selandia Baru. Selama kompetisi, dia mencetak 4 gol dan 3 assist. Dia membantu Mali finish di posisi 3. Traore dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Piala Dunia U-20 alias peraih Golden Ball. Dia juga membela Mali di Piala Afrika 2017 dan 2019.

Tentang dua Traore ini, ada cerita unik saat sama-sama membela timnas. Agar tidak bingung, Pelatih Mali, Mohamed Magassouba, sampai harus memberi atribut Traore I dan Traore II. Pasalnya, keduanya memiliki posisi yang sama. Postur mereka juga tidak berbeda jauh, Traore I (177 cm) dan Traore II (180 cm).

Pada Piala Afrika 2019. Kebingungan sempat tercipta ketika dua pemain itu tampil pada laga pertama penyisihan Grup E versus Mauritania. Traore I dan Traore II sama-sama mencetak 1 gol di laga dengan skor 4-1 untuk Mali. Lebih unik lagi, Traore I masuk lapangan menggantikan Traore II di menit 61.

Bayangkan, bagaimana ekspresi wajah pembawa acara yang mengumumkan pergantian pemain itu?


3. Ibrahima Traore

Ibrahima Traore memilih membela Guinea, meski lahir dan besar di Prancis. Berposisi sebagai sayap kiri, pemuda kelahiran Villepinte, 21 April 1988, itu tercatat sebagai punggawa Borussia Moenchengladbach di Bundesliga. Dia pemain yang banyak membantu Marcus Thuram dan Alassane Plea di lini depan.

Sebelum membela Gladbach, Traore bermain untuk tim junior Levallois. Lalu, pindah ke Hertha Berlin II sebelum naik kelas ke skuad utama. Selanjutnya, dia membela FC Augsburg sebelum terdampar ke VfB Stuttgart.

Di level timnas, Traore bermain 49 kali untuk Guinea dengan memproduksi 8 gol sejak menjalani debut pada 11 Agustus 2010. Sejauh ini, dia sudah bermain membela Guinea pada tiga Piala Afrika, yaitu 2012, 2015, dan 2019.


2. Bertrand Traore

Berasal dari Burkina Faso, Bertrand Traore mengawali karier sepakbola di Akademi Auxerre. Pada musim panas 2010, dia menolak pindah ke Akademi Manchester United dan justru pindah ke Chelsea. Tapi, pada Januari 2011 Traore belum menandatangani kontrak dengan klub. Mereka justru mengkonfirmasi bahwa Traore hanya trial 6 pekan.

Baru pada 31 Oktober 2013, Traore secara resmi menandatangani kontrak berdurasi 4,5 tahun dengan Chelsea. Dia menandatangani kontrak untuk tim senior pada Desember 2013 dan menyelesaikan transfer pada 1 Januari 2014.

Sempat dipinjamkan ke Vitesse dan Ajax Amsterdam, Traore pindah ke Lyon pada 26 Juni 2017 dengan transfer 10 juta euro dengan opsi buy-back oleh The Blues. Lyon tertarik setelah melihat performa Traore bersama Ajax ketika menjadi runner-up Liga Eropa 2016/2017.

Tiga musim di Ligue1, karier Traore melejit. Pada 19 September 2020, dia pindah ke Aston Villa dengan transfer 17 juta pounds. Pada 24 September 2020, Traore melakukan debutnya dan mencetak gol dalam kemenangan 3-0 atas Bristol City di Piala Liga. Lalu, pada 20 Desember 2020, Traore mencetak gol pertamanya di Liga Premier dalam kemenangan 3-0 atas West Bromwich Albion.

Selain dengan klub, karier Traore juga cemerlang bersama timnas. Dia membantu Burkina Faso U-17 juara Piala Afrika U-17 2011. Bersama timnas senior, Traore menempati peringkat 3 Piala Afrika 2017.


1. Adama Traore (25 Januari 1996)

Libero.id

Kredit: instagram.com/adamatrd37

Adama Traore ketiga dalam daftar ini dan yang paling terkenal di antara dua Adama Traore lainnya. Keluarga Traore meninggalkan Mali untuk mencari penghidupan yang layak di Spanyol. Saat di Negeri Matador itulah Traore lahir, yaitu L'Hospitalet de Llobregat, di Katalunya.

Traore bergabung dengan La Masia 2004 saat berusia 8 tahun, setelah periode singkat dengan L'Hospitalet. Pada 2013, dia dipromosikan ke Barcelona B dan melakukan debutnya pada 6 Oktober melawan Ponferradina di Segunda Division. Pada November, Traore memainkan pertandingan La Liga pertamanya pada usia 17 tahun, menggantikan Neymar di akhir kemenangan 4-0 atas Granada.

Sayang, bakat Tarore tidak maksimal karena Barcelona punya banyak pesepakbola top di lini depan. Sempat pindah ke Aston Villa dan Middlesbrough, karier Traore moncer di Wolverhampton Wanderers. Dia dikenal karena kecepatannya. Uniknya, Traore juga memiliki badan yang kekar sehingga sulit dikalahkan dalam duel.

"Adama cepat seperti Cristiano Ronaldo, tapi memiliki kemampuan menggiring bola layaknya Lionel Messi," ucap Tim Sherwood saat menjadi pelatih Traore di Villa Park, Birmingham, dilansir ESPN.

Untuk timnas, Traore memilih Spanyol. Dia bermain untuk Spanyol sejak U-16, U-17, U-19, U-21, hingga senior. Pada November 2019, dia menyatakan ingin bermain untuk Mali. Tapi, beberapa hari kemudian justru dipanggil Spanyol untuk Kualifikasi Euro 2020 melawan Malta dan Rumania menggantikan Rodrigo yang cedera.

Sayang, karena cedera dan sempat terpapar Covid-19, Traore baru bisa bermain untuk Spanyol pada 7 Oktober 2020 ketika Spanyol beruji coba dengan Portugal. Tiga hari kemudian, dia bermain di Nations League melawan Swiss. Uniknya, pada agenda FIFA bulan itu, Mali dan Spanyol sama-sama mendaftarkan nama Traore.

"Saya bersyukur memiliki kesempatan dengan dua tim nasional. Spanyol tempat saya lahir dan Mali tempat asal saya," ucap Traore.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network