5 Pemain Asia Paling Berharga di Dunia, Son Heung-min Senilai Rp 1,6 Triliun

"Generasi Park Ji-sung, Shinji Kagawa, Ali Daei, Yuto Nagatomo, dan Tim Cahill sudah lewat. Inilah generasi terbaik Asia berikutnya."

Feature | 22 February 2021, 12:30
5 Pemain Asia Paling Berharga di Dunia, Son Heung-min Senilai Rp 1,6 Triliun

Libero.id - Sepak bola Asia mungkin tidak menikmati kemewahan layaknya sepak bola di Eropa, tapi benua terluas seantero bumi itu selalu bisa menghasilkan bakat kelas dunia.

Para pencinta sepak bola telah melihat orang-orang seperti Park Ji-sung, Shinji Kagawa, Ali Daei, Yuto Nagatomo, dan Tim Cahill yang sukses membuat namanya bersinar bersama klub terkemuka dunia di masa lalu. Beberapa dari mereka bahkan sukses mengangkat banyak trofi.

Generasi pesepak bola Asia saat ini sangat menarik disaksikan, bahkan sebagian dari mereka adalah yang terbaik. Mereka sukses menjadi figure terdepan bersama tim masing-masing, bahkan menjadikan mereka aset berharga dalam bursa transfer.

Pada catatan itu, Sportskeeda melihat kemudian merangkum lima pemain Asia paling berharga saat ini:

 
5. Daichi Kamada (Eintracht Frankfurt) - 14,4 juta pounds

Libero.id

Kredit: instagram.com/kamadadaichi

Anda dapat menyaksikan pecahnya bakat Asia melalui Daichi Kamada musim lalu. Dia tampil mengesankan di Liga Europa bersama Eintracht Frankfurt, mencetak enam gol, termasuk dua gol menakjubkan saat melawan Arsenal di Emirates Stadium.

Kamada hanya seorang gelandang, tapi secara konsisten mengambil posisi yang lebih baik layaknya penyerang tengah sambil menunjukkan permainan yang kreatif bersama The Eagles. Dia sukses mencatatkan namanya dalam deretan sepuluh assist tertinggi di Bundesliga musim lalu.

Terus berjuang menjadi detak jantung Frankfurt, pemain asal Jepang ini telah membalikkannya hanya dalam waktu setahun. Kehadirannya adalah sebuah hal penting, dan semakin baik di usianya menginjak 24 tahun.

4. Takehiro Tomiyasu (Bologna) - 16,2 juta pounds

Satu-satunya bek dalam daftar ini, Takehiro Tomiyasu, mungkin akan menjadi nama yang sangat populer sekarang. Prediksi itu cukup masuk akal jika dirinya tidak bermain-main bersama tim yang relatif biasa-biasa saja seperti Bologna, kontestan Serie A yang dia ikuti pada awal musim 2019/2020.

Setelah awal yang sederhana di liga lokal Jepang, bek tengah yang berevolusi menjadi bek sayap kelas dunia tersebut diminati oleh klub Belgia, Sint-Truiden. Menyusul musim yang mengesankan di sana, Tomiyasu akhirnya tiba di Serie A hingga terus mencetak gol.

Pemain berusia 22 tahun itu kuat secara fisik, yang memungkinkannya mendominasi penguasaan bola. Selain itu, di kedua kakinya bersemayam segudang kemampuan berkualitas yang sangat berguna saat beroperasi sebagai bek tengah. Tomiyasu telah mencetak tiga gol bersama Bologna musim ini.


3. Takefusa Kubo (Getafe) - 18 juta pounds

Libero.id

Kredit: instagram.com/takefusa.kubo

Orang Jepang berperingkat tinggi lainnya yang saat ini ada di Real Madrid. Dia adalah Takefusa Kubo, pemain yang terus mengasah bakatnya di Getafe. Dia kembali menjalani masa peminjaman setelah tampil mengecewakan bersama Villarreal di paruh pertama musim ini.

Takefusa belum memainkan satu pertandingan bersama Madrid setelah bergabung pada 2019. Meski sempat menunjukkan bakatnya bersama Real Mallorca musim lalu, manajemen Los Blancos kembali memberinya jam terbang melalui peminjaman bersama Getafe.

Seorang pemain sayap yang hebat, sanggup berduel satu lawan satu, dan membuat perubahan arah permainan yang cepat berkat kelincahan gerak kakinya. Dia adalah pemain dengan segudang bakat, dan tidak butuh waktu lama untuk membuatnya tampil mengesankan bersama Los Azulones.

Datang dari bangku cadangan saat menjalani debut bersama Getafe, pemain berusia 19 tahun itu membantu membuat gol untuk Jaime Mata yang memicu kemenangan comeback melawan Elche. Kubo berharap terus berada di jalur yang sama hingga akhir musim dan mungkin setelahnya.

2. Sardar Azmoun (Zenit St. Petersburg) - 20,7 juta pounds

Sardar Azmoun belum pernah bermain di salah satu dari lima liga top Eropa. Fakta itu tentu saja masih menjadi misteri, karena pemain asal Iran ini telah lama menunjukkan potensinya untuk sukses di level elite.

Disebut-sebut sebagai 'Messi Iran', Azmoun menjadi terkenal karena penampilannya bersama Tim Melli di Piala Dunia 2018. Tak lama kemudian, manajemen Zenit St. Petersburg datang menelepon.

Azmoun telah mencetak 44 gol dalam 73 penampilan dalam dua setengah musim bersama tim raksasa Rusia tersebut. Dia adalah pencetak gol terbanyak Liga Rusia musim lalu, yakni 17 gol, sama dengan rekan setimnya Artem Dzyuba.

Azmoun kuat bertarung di udara dan memiliki tingkat akselerasi yang luar biasa. Azmoun sebelumnya menarik minat Liverpool, Everton, Borussia Dortmund, Bayer Leverkusen, dan Valencia. Pada usia 26 tahun, ini mungkin waktu momen ideal bagi mereka mendapatkan servis Azmoun.

1. Son Heung-min (Tottenham Hotspur) - 81 juta pounds

Libero.id

Kredit: instagram.com/hm_son7

Anda mungkin tidak lagi asing saat menyebut nama Son Heung-min, salah satu pemain paling berharga dari Asia. Dia juga salah satu pemain terbaik dari negara yang sangat terkenal melalui K-Pop.

Dia mungkin tidak memiliki terlalu banyak trofi untuk ditunjukkan atas usahanya. Tapi, statistiknya berbicara sendiri - 102 gol dan 59 assist untuk Tottenham Hotspur dalam 263 pertandingan sejak bergabung dari Bayer Leverkusen pada 2015.

Pemain Korea Selatan tersebut saat ini tengah menikmati periode paling produktif sepanjang kariernya. Dia mencetak 17 gol dan 12 assist dari 34 pertandingan semua kompetisi musim ini. Itu termasuk 13 gol di Liga Premier, yang hanya berada di belakang Mohamed Salah dan Bruno Fernandes.

Penyihir dunia sepakbola dari tanah Korea, bagaimanapun, lebih dari sekedar gol dan assist. Son telah menorehkan prestasi kelas dunia. Keterampilan menggiring bola, ketajaman visi, kreativitas, dan kemampuan teknisnya tidak ada duanya. Sementara kepandaiannya bermain di berbagai posisi menawarkan fleksibilitas taktis yang unik bagi timnya.

Son cukup lama berada dalam tim papan atas dunia, sehingga tak menyadari dirinya baru berusia 28 tahun. Dia masih memiliki banyak tahun tersisa untuk menuju puncak. Son masih memiliki waktu yang panjang untuk membuat dirinya lebih berprestasi di dunia sepak bola.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network