Tim Papan Bawah Ligue 1 Ini Bikin Selebrasi yang Permalukan PSG

"Meski ada di peringkat kedua dari bawah, mereka mampu menaklukkan tim elit Paris St Germain."

Viral | 01 February 2021, 12:01
Tim Papan Bawah Ligue 1 Ini Bikin Selebrasi yang Permalukan PSG

Libero.id - Erling Haaland semakin populer. Bukan karena striker Borussia Dortmund itu mendapatkan penghargaan, tapi lantaran aksinya kembali ditiru pemain lain seusai mencetak gol.

Haaland sempat mempopulerkan selebrasi ala meditasi. Striker Norwegia itu melakukannya usai mencetak gol ke gawang Paris Saint-Germain di leg pertama 16 besar Liga Champions musim lalu.

Aksi Haaland ternyata ditiru dengan sangat baik oleh striker FC Lorient, Yoane Wissa. Striker tim nasional Republik Kongo kelahiran Prancis ini melakukannya seusai mencetak gol penyama kontra PSG dalam lanjutan Ligue 1 akhir pekan lalu.

Hebatnya, tak hanya mengundang banyak respons, aksi Wissa turut memotivasi permainan Lorient di pengujung laga. Tim berjuluk Les Merlus akhirnya keluar sebagai pemenang 3-2 berkat gol Terem Moffi.

Hasil ini jelas menjadi pukulan telak bagi PSG. Mereka gagal meraup tiga poin meski sempat unggul 2-1 di awal babak kedua melalui dua gol penalti Neymar da Silva Santos Junior. Mereka semakin dipermalukan karena aksi Wissa, yang kembali mengingatkan Les Parisiens saat dipecudangi Haaland dkk di Liga Champions.

Aksi meditasi yang dipopulerkan Haaland juga pernah menjadi trending topik ketika Neymar melakukan hal sama. Penyerang PSG asal Brasil itu melakukan selebrasi meditasi seperti Haaland ketika membantu Les Parisiens meraih kemenangan 2-0 saat giliran menjamu Dortmund pada leg kedua Liga Champions musim lalu. Tak sampai di situ, mayoritas pemain PSG berfoto bersama sambil melakukan meditasi.

Tindakan mereka jelas mengundang kontroversi, tapi tidak di mata Haaland yang tak kesal melihat aksi Neymar dkk. “Tidak, tidak juga. Saya pikir mereka justru banyak membantu saya mempopulerkan meditasi di dunia,” kata Haaland, dilansir Sportbible.com. “Saya hanya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa meditasi adalah hal penting, jadi saya bersyukur mereka membantu saya dengan aksi itu.”

Sayang, sepertinya hanya Wissa yang memahami keinginan Haaland agar meditasi makin dikenal luas, walau belum diketahui apa motif pemain berusia 24 tahun itu melakukannya saat membungkam PSG di Stade du Moustoir. Bisa jadi Wissa melakukannya karena sepakat dengan visi Haaland, atau mungkin sengaja mengejek pasukan tim Ibu Kota Prancis tersebut melalui aksi meditasinya.

Pelatih PSG, Mauricio Pochettino, tak peduli dengan situasi tersebut. Pelatih asal Argentina ini lebih tertarik memperbaiki kinerja tim asuhannya agar lebih menggigit di laga-laga selanjutnya.

Keinginan Pochettino dilandasi fakta bahwa Les Parisiens harus rela melorot ke peringkat tiga klasemen sementara Ligue 1 musim ini. Mereka tertinggal dari Lille dan Olympique Lyon.

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan FC Lorient


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network