Prediksi 12 Pelatih yang Bakal Dipecat Setiap Bulannya di 2021

"Seorang Youtuber secara ngawur menyusun daftar 12 pelatih yang bakal dipecat pada 2021 setiap bulannya. Jelas prediksi ngawur!"

Berita | 13 January 2021, 05:40
Prediksi 12 Pelatih yang Bakal Dipecat Setiap Bulannya di 2021

Libero.id - Pada dasarnya pelatih sepak bola adalah pekerjaan yang menyenangkan yang terbebas dari stres dan tuntutan besar,  itu mungkin akan terjadi hanya apabila Anda melatih tim yang baru di bangun, tapi tidak dengan klub raksasa seperti halnya Jurgen Klopp dan Pep Guardiola, sebab setiap janji akan ditagih oleh para penggemar, salah-salah sedikit akan berakhir dipecat.

Anda hanya perlu melihat korban pertama Liga Premier musim ini, Slaven Bilic, yang datang hanya beberapa jam setelah West Brom mengamankan hasil imbang 1-1 di Manchester City untuk mendapatkan poin.

Tak ada jaminan apakah Anda pelatih baru, veteran, sekalipun pemikir taktis kelas dunia, semuanya berisiko untuk dipecat.

HITC Sport membuat serangkaian prediksi di saluran YouTube mereka tentang banyaknya potensi pemecatan tahun ini. Lewat Irish Guy, presenter acara tersebut menyebutkan paling tidak ada 12 pelatih yang menurutnya akan dipecat setiap bulannya sepanjang 2021 dan ada beberapa pelatih ternama yang dijadwalkan untuk menggantikannya. Lantas siapa saja yang masuk daftar perkiraan. Di bawah ini daftarnya:

Januari - Neil Lennon (Celtic)

Libero.id

Kredit: celticfc.com

Ya, tampaknya tak terelakkan bahwa dominasi domestik Celtic sejak 2012 akan runtuh di musim ini, dengan begitu beban sepenuhnya pindah ke pelatih kepala mereka, Neil Lennon.  Musim ini Celtic menemukan diri mereka hampir 20 poin di belakang Rangers setelah kehilangan kedua derby Old Firm dan tersingkir dari Liga Europa.

Februari - Andrea Pirlo (Juventus)

Februari tampaknya sedikit keras bagi Pirlo, dan ada alasan bagus untuk berpikir bahwa Pirlo, yang demi uang seharusnya tidak ditunjuk sejak awal - akan dipecat pada suatu saat pada tahun 2021 karena dominasi Juventus di Serie A tampaknya akan berakhir.

Maret - Javi Gracia (Valencia)

Klub bersejarah Spanyol yang legendaris itu mendekam di tempat ke-17, itu artinya lonceng kematian Gracia akan segera berbunyi. Sejak kemenangan telak 4-1 atas Real Madrid, Valencia belum pernah memenangkan satu pertandingan pun di La Liga, jadi ada sesuatu yang harus dilakukan jika mereka ingin bertahan. Dan Garcia harus berkemas.

April - Christian Gross (Schalke)

Libero.id

Kredit: schalke04.de

Mengingat Gross belum pernah melatih satu klub pun di Eropa sejak 2012, banyak alis terangkat ketika dia diperkenalkan sebagai  pengganti David Wagner, jadi jangan kaget jika Gross akan berakhir di ujung pintu keluar.

Mei - Ronald Koeman (Barcelona)

Tentu, Barca semakin tidak sabar dengan pelatih baru mereka, apalagi akhir-akhir ini klub Catalunya tampil dalam keadaan yang tidak meyakinkan meskipun kemudian bangkit. Berada di peringkat ketiga jelas bukan gaya Barcelona yang sebenarnya. Banyak yang memperkirakan pemecatan Koeman akan terjadi di akhir tahun, tapi HITC Sport mengajukan alternatif lebih awal.

Juni - Chris Wilder (Sheffield United)

Ketika Sheffield United jatuh ke divisi Championship dengan penghitungan poin yang secara historis buruk. Penggemar Wilder yang paling fanatik sekalipun akan mengakui bahwa perombakan musim panas akan terjadi, dan hal pertama yang mesti dilakukan adalah memecat pelatih asal Irlandia itu.

Juli - Xisco Munoz (Watford)

Libero.id

Kredit: instagram.com/xisco28m

Xisco Munoz baru saja ditunjuk pada akhir tahun 2020, dan tugas berat langsung menghampirinya, ia harus mengembalikan Watford dalam persaingan Liga Premier, tapi kenyataannya hingga saat ini, Watford masih tertahan di peringkat keenam divisi championship.

Agustus - Chris Hughton (Nottingham Forest)

26 pelatih sejak 2004 telah dipecat oleh Notingham Forest dan jelas segalanya tidak terlihat baik untuk Hughton. Tampaknya tak terelakkan bahwa Hughton akan dipecat sebelum 2022 bergulir.

September - Niko Kovac (AS Monaco)

Libero.id

Kredit: asmonaco.com

Mengamankan kemenangan 3-2 yang bersejarah atas Paris Saint-Germain dan memantapkan posisi As Monaco di tempat keenam. Tapi itu tak cukup jadi alasan untuk Kovac agar tetap bisa bertahan. Monaco terkenal sebagai klub yang tak sabaran, mereka pernah memecat Leonardo Jardim dua kali sejak 2018, maka dengan begitu Kovac bisa berada dalam masalah serius.

Oktober - Mikel Arteta ( Arsenal )

Tiga kemenangan berturut-turut untuk menutupi celah. Apakah Arteta masih bisa bertahan dari cemooh yang datang padanya. Pada akhirnya, semua tidak baik-baik saja di Emirates Stadium, jadi tidak akan mengejutkan melihat Arteta mengalami nasib yang sama seperti Unai Emery, tetapi jika Arsenal terus tampil bagus, kita akan tetap dapat melihatnya merangkak ke 2022 dan masih sebagai pelatih.

November - Zinedine Zidane (Real Madrid)

Libero.id

Kredit: realmadrid.com

Setelah gagal memenangkan La Liga dan Liga Champions, isu mengenai pemecatan  Zidane santer terdengar. Tapi sementara waktu ia bisa mengatasi itu. Namun ketika Los Blancos gagal menemukan konsistensi, jangan heran jika ini menjadi kenyataan. Dan Zidane mungkin bakal minggat untuk kedua kalinya.

Desember - Ole Gunnar Solskjaer ( Manchester United)

Setelah pembelaan sekaligus pemaafan berbulan-bulan terhadap Ole Gunnar Solskjaer, isu tentang pemecatannya tetaplah kemungkinan yang nyata. United terus gagal di semifinal dan memulai musim dengan lambat meskipun ada investasi besar. Dan semua itu terjadi di tangan Ole Gunnar

Jadi, begitulah, beberapa klub terbesar di dunia sepak bola akan mengirim pelatih mereka untuk berkemas pada tahun 2020, tapi itu tak lebih dari sekedar prediksi komentar sepak bola di channel YouTube. Tapi tampaknya akan ada lebih dari 12 pelatih yang dipecat sebelum tahun ini berakhir.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network