Kisah Giovanni, Gianluca, Giuliano, 3 Anak Diego Simeone Terjun di Sepakbola

"Yuk mengenal Carolina Baldini, istri Diego Simeone yang melahirkan tiga pemain bola hebat."

Biografi | 01 January 2021, 03:39
Kisah Giovanni, Gianluca, Giuliano, 3 Anak Diego Simeone Terjun di Sepakbola

Libero.id - Diego Simeone bukan hanya pemain dan pelatih sepakbola jempolan. El Cholo ternyata juga ayah dari tiga anak laki-laki hebat dari pernikahannya dengan Carolina Baldini. Kecuali si bungsu yang masih balita, semua anaknya berkarier di sepakbola dan memiliki nama berawalan G: Giovanni, Gianluca, dan Giuliano!

Sebagai pemain, karier Simeone dimulai pada 1987 saat membela Velez Sarsfield. Dari Argentina, dia melanjutkan petulangan ke Eropa dengan memperkuat Pisa, Sevilla, Atletico Madrid, Inter Milan, dan Lazio. Setelah kembali ke Argentina untuk membela Racing Club de Avellaneda, Simeone pensiun.

Di lapangan, Simeone memenangkan banyak trofi. Dia meraih double winners 1995/1996 dengan Atlatico. Lalu, Piala UEFA 1997/1998 bersama Inter. Ada lagi Serie A 1999/2000, Piala Super Eropa 1999, dan Supercoppa Italia 2000 dengan Lazio.

Simeone tampil lebih dari 100 kali untuk tim nasional Argentina. Dia mewakili negaranya pada Piala Dunia 1994, 1998, dan 2002. Ada lagi empat edisi Copa America dan memenangkan turnamen itu pada 1991 dan 1993. Dia juga ikut meraih medali perak Olimpiade 1996.

Ketika pensiun, Simeone melatih Racing Club, Estudiantes de La Plata, River Plate, San Lorenzo, dan Catania. Puncak kariernya ada di Atletico. Dia memenangkan La Liga, Copa del Rey, Liga Eropa, Piala Super Eropa, hingga menjadi runner-up Liga Champions UEFA dua kali.

Kesuksesan di lapangan juga merembet di keluarga. Sebagai ayah, dia sukses mendidik anak-anaknya. Dalam urut-urutan keluarga Simeone, Giovanni berada di tangga paling atas, diikuti Gianluca, dan disusul Giuliano. Ketiganya memilih jalur yang sama dengan Simeone di sepakbola. Anak keempat Simeone, Francesca, masih balita.

Untuk urusan karier, Giovanni juga jauh lebih baik dari Gianluca. Sementara sang bungsu, Giuliano, saat ini masih menimba ilmu di Akademi. Giuliano juga sempat tercatat sebagai salah satu ball boy Los Colchoneros di pertandingan-pertandingan La Liga.

Wajar jika karier Giovanni lebih baik Gianluca. Pasalnya, Gianluca baru saja mengawali karier profesionalnya pada 2018 bersama River Plate. Sayang, pemain yang berposisi sebagai striker tersebut masih belum mendapatkan kesempatan bermain di skuad utama sehingga harus dipinjamkan ke Union La Calera.

Musim lalu, Gianluca memilih mencari peruntungan baru bergabung dengan Club de Gimnasia y Esgrima La Plata. Tapi, lagi-lagi dirinya belum mendapatkan kepercayaan pelatihnya, Diego Maradona. Akibatnya, Gianluca harus menjalani dua kali peminjaman.

Pemuda berusia 21 tahun tersebut pergi ke Spanyol untuk bergabung dengan Union Deportiva Ibiza di Segunda Division (Divisi II) dan Sant Rafel di Tercera Division (Divisi IV). Untuk musim 2020/2021, pemuda kelahiran Buenos Aires, 23 Juli 1998, tersebut bermain untuk Club Deportivo Ibiza Islas Pitiusas. Pada 1 November 2020, Gianluca mencetak hattrick saat melawan Soller di Tercera Division.

Bagaimana dengan Giovanni? Awalnya, Giovanni juga bermain untuk River Plate sebelumnya dipinjamkan ke Banfield. Tampil bagus di Liga Argentina membuat pemuda kelahiran Madrid tersebut mendapatkan kesempatan bergabung dengan Genoa di Italia. Pada Serie A 2016/2017 Giovanni  bermain 35 kali dan menghasilkan 12 gol.

Hanya satu musim di Stadio Luigi Ferraris, Fiorentina membajak Giovanni pada awal musim 2017/2018. Hasilnya, performa cukup mengesankan didapatkan. Dari 38 pertandingan Serie A, 14 gol mampu disarangkan. Lalu, pada musim kedua (2018/2019), Giovanni bermain 36 kali dan memproduksi delapan gol. Dia sempat mencetak hattrick saat Fiorentina menghajar Napoli 3-0 pada 29 April 2018.

Sayang, Fiorentina kedatangan sejumlah pemain bagus pada musim panas 2019. Salah satunya, Franck Ribery. Akibatnya, Giovanni harus menerima kenyataan tersingkir dari skuad utama. Dia dipinjamkan ke Cagliari selama satu musim dengan opsi transfer di akhiri masa peminjaman.

Masa peminjaman di Pulau Sardinia ternyata membuat Giovanni bahagia. Dia mendapatkan kesempatan merumput 37 kali di Serie A dan mengemas 12 gol. Cagliari langsung membuat status Giovanni permanen di awal musim 2020/2021.

Sayang, kegemilangan Giovanni musim ini tidak sebagus 2019/2020 saat menjadi pemain pinjaman. Bahkan, pada 25 November 2020, Giovanni dinyatakan positif Covid-19 dan harus absen beberapa pekan. "Tim medis kami akan mengusahakan agar Giovanni pulih sepenuhnya," bunyi pernyataan Cagliari di situs resminya ketika itu.

Mengikuti langkah Giovanni dan Gianluca, Giuliano juga berkarier di sepakbola. Pemuda kelahiran 18 Desember 2002 tersebut tercatat sebagai anggota Atletico Madrid U-19 (Juvenil A). Sama seperti kedua kakaknya, Giuliano juga beroperasi di sektor depan sebagai penyerang, second striker, atau gelandang serang.

Penampilan pertama Giuliano yang menghebohkan terjadi beberapa tahun lalu saat Los Colchoneros menjalani pertandingan di stadion lama Vicente Calderon. Saat itu, Giuliano bertugas sebagai salah satu anak gawang.

Ketika gol tercipta, tiba-tiba seorang anak dengan membawa bola tertangkap kamera berlari menghampiri Simeone yang sedang merayakan gol dengan emosional. Setelah pertandingan, media mencari tahu siapa bocah itu sebenarnya. Ternyata, dia adalah Giuliano.

Beberapa tahun kemudian, Giuliano telah dewasa. Oleh pelatihnya di Juvenil A, dia menjadi salah satu yang diandalkan di lini depan. Giuliano mendapatkan nomor punggung 9. Itu adalah nomor untuk pemain spesial di posisi striker.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network