18 Pesepakbola Terbaik di Eropa yang Berusia 34 Tahun Ke Atas

"Mereka adalah jenis tua-tua keladi. Makin tua bukannya makin nyungsep, tapi justru memberi sumbangan berarti bagi tim yang dibela."

Feature | 28 December 2020, 04:53
18 Pesepakbola Terbaik di Eropa yang Berusia 34 Tahun Ke Atas

Libero.id - Seorang pesepakbola dianggap akan melewati masa terbaiknya ketika sudah berumur 30 tahun ke atas, dan sering kali menjadi korban penjualan sebuah tim karena dianggap sudah tak bernilai, adapun bagi yang beruntung biasanya akan dijadikan tenaga ahli.

Namun dengan perkembangan zaman yang semakin modern serta ilmu olahraga yang semakin maju untuk kepentingan atletis, Cristiano Ronaldo adalah bukti nyata bahwa pemain ‘tua’ masih bisa bersaing sebagai yang terbaik telah mengubah permainan.

Pemain berusia 35 tahun itu bahkan masih menjadi yang terbaik di daratan Eropa dalam balutan seragam hitam putih. Tapi apakah CR 7 adalah satu-satunya pemain tua yang masih terbaik saat ini? Dialnsir dari givemesport.com setidaknya ada 18 pemain termasuk kapten timnas Portugal itu, berikut rangkumannya;

18. Joao Moutinho

Mantan pemain Porto dan AS Monaco itu adalah pemain penting untuk Nuno Espirito Santo, kendati harus diakui bahwa performanya musim ini mengalami penurunan, namun sang playmaker bertubuh kecil itu tidak pernah mengecewakan saat diperlukan.

17. Goran Pandev

Libero.id

Kredit: instagram.com/goranpandev19

Goran Pandev akan dikenang oleh para penggemar Inter Milan atas perannya dalam raihan treble winners musim 2009/10, namun pencapaiannya bersama timnas Makedonia baru-baru ini lebih membanggakan lagi.

Pemain berusia 37 tahun itu membuat penampilan ke-114 untuk tim nasional dalam kualifikasi melawan Georgia untuk memperebutkan satu tempat di Euro 2021, dan sang veteran berpengalaman itu menggunakan semua pengalamannya untuk mencetak gol kemenangan di babak kedua serta memastikan Makedonia mendapat satu tempat  di kompetisi 4 tahunan tersebut.

16. Aleksandar Kolarov

Aleksandar Kolarov telah menikmati karir yang fantastis bersama Manchester City, AS Roma, dan sekarang Inter Milan. Mampu bermain sebagai bek kiri atau bek tengah, dan dengan tendangan jarak jauh yang sangat kuat serta spesialisasinya dalam mengambil bola mati menjadikannya sebagai aset berharga di usia 35 tahun.

15. Raul Albiol

Keputusan Villarreal untuk menandatangani Raul Albiol dengan biaya 4,5 juta Poundsterling telah terbukti menjadi sesuatu yang luar biasa. Performa bagus mantan pemain Real Madrid di La Liga memperkuat bahwa pemain yang berumur sepertinya masih layak diperhitungkan perannya.

14. Jose Fonte

Libero.id

Kredit: instagram.com/f6nte

Sama seperti Albiol, Jose Fonte adalah bek tengah lain yang membuktikan bahwa pemain di posisinya sering kali dianggap tidak berharga ketika masuk usia senja dan FOnte membantah semua hal tersebut dalam catatan statistiknya. Berdasarkan penilaian Whoscored, Fonte mengkoleksi skor sebesar 7,02 di Ligue 1 musim ini, dan 7,28 di Liga Europa, Fonte telah menjadi aset besar bagi Lille baik di domestik maupun di Eropa.

13. Laurent Koscielny

Di sia 35 tahun, Laurent Koscielny masih mampu menjalankan perannya dengan baik sebagai seorang bek tengah. Bersama Bordeaux, pemain Prancis itu memiliki rating Whoscored 7,2, dan telah menyelesaikan 1,1 tekel, 2,7 intersepsi dan 5,8 sapuan musim ini.

12. Joaquin

Joaquin adalah pemain tertua dalam daftar ini dengan usianya yang telah mencapai 39 tahun. Pemain sayap Real Betis itu telah membuat lebih banyak penampilan di La Liga (564) daripada pemain lapangan manapun dalam sejarah kompetisi.

11. Fabio Quagliarella

Libero.id

Kredit: instagram.com/fabioquagliarella27_official

Usianya memang sudah menyentuh angka 37, namun Fabio Quagliarella masih konsisten mencetak gol. Serie A tampaknya menjadi hotspot bagi para veteran terbaik di sepak bola dunia, dan Quagliarella, yang mencetak 26 gol dalam 37 pertandingan selama musim 2018/19, dipastikan termasuk dalam kelompok itu.

10. James Milner

Milner mungkin bukanlah atlet tangguh seperti dulu, tetapi mantan pemain Manchester City itu adalah sosok yang diandalkan oleh Liverpool dan keserbagunaannya telah menjadi aset besar bagi Jurgen Klopp selama banyak pemain The Reds yang dilanda cedera musim ini.

9. Burak Yilmaz

Pemain Turki yang haus gol ini telah mencetak enam gol dalam 15 pertandingan Ligue 1 pada musim 2020/21, dan seirng kali berperan dalam pertandingan penting Les Dogues.

8. Olivier Giroud

Pemain depan Chelsea ini memelopori kesuksesan Prancis di Piala Dunia 2018 dan menikmati masa-masa yang sukses bersama Arsenal dan Montpellier, membintangi kemenangan gelar di musim 2011/12 bersama Younes Belhanda dan kawan-kawan. Di umurnya yang ke-34, Giroud dianggap sudah terlalu lambat dan malas untuk mengejar bola, tapi ia selalu hadir disaat-saat sebuah tim membutuhkan keajaiban.

7. Edin Dzeko

Libero.id

Kredit: instagram.com/ed_dzeko

Edin Dzeko bernasib sama seperti Giroud - secara fisik mengesankan, namun kurang memiliki kecepatan dan diremehkan oleh banyak orang. Tapi pendekatan Dzeko yang tampaknya lesu, yang terkadang disalahartikan sebagai kemalasan, telah menipu banyak pemain belakang lawan.

Dengan kemampuan mencetak gol yang klinis, mulai dari sundulan kepala hingga tendangan jarak jauh, Dzeko adalah pemain yang sering membuat bek pertahanan lawan di Bundesliga, Liga Premier, dan Serie A menyesal karena telah meramahkannya.

6. Thiago Silva

Pemain berusia 36 tahun itu berada dalam fase senja karirnya ketika ia tiba di Chelsea pada musim panas lalu, tetapi serangkaian penampilan luar biasa telah membuktikan keputusan Frank Lampard untuk membawanya ke London barat adalah benar. Dengan 89 caps bersama Brasil dan total tujuh gelar Ligue 1 atas namanya, Silva adalah salah satu veteran terbaik di dunia saat ini.

5. Fernandinho

Libero.id

Kredit: instagram.com/fernandinho

Salah satu sosok yang tersisa dari pemain lama Manchester City.

Pep Guardiola pernah berkata "Jika sebuah tim memiliki tiga Fernandinho, mereka akan menjadi juara." Gelandang serba guna, yang juga mengisi posisi sebagai bek tengah dan bek sayap selama waktunya di City, telah mendapatkan pujian yang tinggi dari pira catalan karena kemampuannya. Meski sudah berusia 35 tahun, ia masih memiliki peran kunci untuk dimainkan musim ini baik di dalam maupun di luar lapangan.

4. David Silva

Salah satu pemain revolusi di Man City yang sukses membawa klub rival Man United itu menjadi salah satu tim besar Eropa dan mengucapkan salam perpisahan 26 Juli lalu. Banyak yan beranggapan bahwa Silva akan berakhir di MLS ataupun Seria A, namun El Mago masih bermain dengan sangat brilian bersama Real Sociedad musim ini, bahkan ia sukses menjadi pengatur permainan La Real dan membawa mereka bersaing di 5 besar La Liga.

3. Sergio Ramos

Libero.id

Kredit: instagram.com/sergioramos

Sergio Ramos telah mengukuhkan status legendarisnya di Real Madrid setelah kariernya selama lebih dari 15 tahun. Kecenderungannya yang luar biasa untuk mencetak gol dan menerima kartu merah telah menambahkan dua dinamika khusus ke dalam karier yang luar biasa, dan sepertinya kita tidak akan melihat pemain seperti Ramos untuk beberapa tahun mendatang.

2. Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic telah menantang semua ekspektasi musim ini dengan mencetak angka yang luar biasa untuk I Rossoneri.

Pemain asal Swedia itu kembali ke Seria A usai menghabiskan satu musim di MLS. Awalnya King Zlatan didatangkan karena tidak adanya pemain senior yang bisa mengangkat  mentalitas para pemain muda Milan, namun siapa sangka dalam prosesnya ia justru kembali menjadi tombak utama mereka. Dalam 24 penampilan di Seria A sejauh ini, Ibrahimovic sukses mencetak 20 gol, angka yang sangat mentereng untuk seorang pemain yang sudah berusia 39 tahun.

1. Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo hampir sendirian menulis ulang aturan tentang apa yang mungkin dalam sepak bola, menjadi panutan bagi generasi berikutnya dan kisah sukses seorang atlet.

Mungkin kapten timnas Portugal itu tidak berbakat seperti Lionel Messi, tetapi bintang Juventus itu bisa dibilang pemain yang paling bertekad dan berdedikasi dalam dunai sepak bola. Komitmennya untuk menjadi yang terbaik telah mendorongnya sejajar dengan pemain berbakat seperti Messi, dimana kualitas dari La Pulga tak perlu dipertanyakan lagi.

Kendati mengalami penurunan performa musim ini, CR 7 tetap menunjukan bahwa ia adalah pemain kelas dunia bersama Juventus, bahkan ketidakhadirannya untuk klub dan negara sangat berpengaruh signifikan, jadi sangat wajar bila ia berada di posisi teratas dalam daftar ini.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network