Fakta Unik 2 Calon Lawan Persipura di Play-off Piala AFC, Pelatihnya Indonesia

"PSSI membatalkan keputusan menunjuk Persija Jakarta sebagai peserta Piala AFC 2021. Mereka memilih Persipura Jayapura."

Feature | 23 December 2020, 06:21
Fakta Unik 2 Calon Lawan Persipura di Play-off Piala AFC, Pelatihnya Indonesia

Libero.id - PSSI membatalkan keputusan menunjuk Persija Jakarta sebagai peserta Piala AFC 2021. Mereka memilih Persipura Jayapura setelah mendapatkan kecaman dan kritik pedas dari banyak orang. Tapi, Mutiara Hitam harus melewati play-off.

Keputusan tim mana yang akan berpartisipasi di kompetisi Asia musim depan sempat menimbulkan polemik. PSSI memutuskan Bali United sebagai juara Liga 1 2019 dan Persija selaku runner-up Piala Indonesia 2019 lantaran sang juara PSM Makassar tidak lolos verifikasi.

Jika penunjukan Bali tidak menuai kontroversi, hal sebaliknya menimpa Persija. Persipura mengajukan protes karena berdasarkan manual kompetisi AFC, yang seharusnya menjadi wakil Indonesia bukan runner-up Piala Indonesia. Penentuan tiket seharusnya didasarkan para peringkat liga. Jika runner-up Liga 1 tidak lolos verifikasi, penggantinya tim peringkat 3, 4, 5, dan seterusnya.

Akhirnya, PSSI berubah dengan menunjuk Mutiara Hitam sebagai wakil Indonesia. Tapi, Persipura hanya memiliki waktu singkat untuk memenuhi semua syarat administrasi. Ada 4 hal yang harus dipenuhi, yaitu Participating Team Agreement (PTA), club information, warna jersey, dan sertifikat pencahayaan Stadion Mandala Jayapura.

"Semua persyaratan yang diminta PSSI sudah kami kirimkan melalui email. Secara personal saya juga sudah komunikasi dengan Plt Sekjen PSSI (Yunus Nusi). Saya mohon kepada dirinya untuk melakukan koreksi sebelum dikirim ke AFC supaya jika  ada kekurangan bisa segera kami benahi," kata Asisten manajer Persipura, Bento Madubun, dalam rilis resmi klub.

Selain syarat yang harus dikejar, Persipura juga harus mengawali Piala AFC dari fase play-off. Calon mereka adalah Visakha FC asal Kamboja atau Lalenok United dari Timor Leste. Visakha dan Lalenok akan berhadapan lebih dulu pada babak pra eliminasi II sebelum berjumpa Persipura. Laga digelar pada 27 atau 28 April 2021.

Berikut ini fakta tentang 2 klub calon lawan Persipura di kompetisi sepakbola kasta kedua Asia:


1. Visakha FC (Kamboja)

Visakha Football Club adalah klub sepakbola profesional Kamboja yang berbasis di Phnom Penh. Didirikan pada 2016, mereka saat ini berkompetisi di kasta tertinggi Liga Kamboja. Klub tersebut memenangkan Piala Hun Sen 2020. Itu adalah gelar besar pertama mereka.

Uniknya, pada pramusim 2020, Visakha sempat dikalahkan Bhayangkara FC pada sebuah turnamen uji coba bertajuk Siem Reap Super Asia Cup 2020 di Siem Reap United Stadium, 24 Januari 2020. Saat itu, The Guardian unggul 1-0. Gol satu-satunya Bhayangkara dicetak Renan da Silva.

Hasil tersebut membuat tim asuhan Paul Munster lolos ke final untuk berjumpa tim Malaysia, Petaling Jaya City FC. Tim asal Malaysia itu berhasil ke final setelah mengalahkan Angkor Tiger FC (Kamboja). Pada akhirnya, Bhayangkara juara setelah menang 2-1.

Siem Reap Super Asia Cup 2020 adalah turnamen pramusim yang diselenggarakan di Kamboja dan diikuti empat tim, yaitu Bhayangkara, Angkor Tiger dan Vishaka (Kamboja), serta Petaling Jaya (Malaysia).

Setelah kekalahan itu, Visakha berbenah untuk menghadapi Liga Kamboja. Hasilnya, klub berseragam biru tersebut finish di posisi 5 klasemen akhir. Tapi, mereka sanggup menjuarai Piala Hun Sen. Di final, Visakha mengalahkan Nagaworld FC 2-0 melalui 2 gol Keo Sokpheng dan Cheng Meng.


2. Lalenok United (Timor Leste)

Lalenok United Futebol Clube adalah klub sepak bola Timor Leste yang berbasis di Dili. Tim bermain di Liga Futebol Amadora Primeira Divisão setelah menjadi runner-up dan dipromosikan dari Segunda Divisão 2018.

Pada 2019 tim memenangkan gelar Primeira Divisão, menyelesaikan musim dengan total 30 poin dari 14 pertandingan, serta unggul 5 poin dari juara sebelumnya Boavista Timor Leste. Pada musim yang sama tim juga memenangkan Taça 12 de Novembro dan LFA Super Taça. Mereka menjadi tim Timor Leste pertama yang memenangkan ketiga kompetisi (treble winners).

Lalu, pada 2020, Lalenok menjadi klub sepakbola Timor Leste pertama yang pernah berkompetisi di Piala AFC. Mereka bermain melawan PSM Makassar dalam pertandingan play-off Zona ASEAN. Saat itu, mereka menyerah dengan agregat 2-7 (1-4, 1-3).

Satu hal yang menarik dari Lalenok adalah kedekatan dengan Indonesia. Selain disponsori perusahaan minuman beralkohol asal Indonesia, The Lobsters juga dilatih orang Indonesia. Dia adalah Yance Matmey. Pelatih asal Ambon yang mempersembahkan treble winners untuk Lalenok.

Pria bernama lengkap Yance Efraim Matmey tersebut mengawali karier sepakbola profesional dengan memperkuat sejumlah klub lokal Indonesia seperti Arema Malang, Persedikab Kediri, Petrokimia Putra, hingga Persegres Gresik. Dia juga pernah membela Perkesa Mataram di era Galatama.

Seusai gantung sepatu, Yance memulai kiprah kepelatihan dengan membesut PS Putra Nusantara. Itu merupakan salah satu klub internal PSIM Yogyakarta. Selanjutnya, Yance melatih Perseta Tulungagung dan PSS Sleman. Kemudian, pada 2017, Yance mulai menukangi Lalenok.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network