10 Pemain Binaan Luis Campos, Calon Direktur Olahraga MU atau Tottenham

"Luis Campos diperebutkan Manchester United dan Tottenham Hotspur sebagai Direktur Olahraga. Siapa dia?"

Feature | 23 December 2020, 02:28
10 Pemain Binaan Luis Campos, Calon Direktur Olahraga MU atau Tottenham

Libero.id - Luis Filipe Hipolito Reis Pedrosa Campos sedang menjadi perbincangan di Inggris. Pria Portugal kelahiran 6 September 1964 itu diperebutkan Manchester United dan Tottenham Hotspur untuk ditunjuk sebagai Direktur Olahraga. Siapakah orang ini?

Sama seperti Jose Mourinho, Campos tidak punya pengalaman bermain sepakbola di level kompetitif. Dia mulai melatih di liga-liga bawah Portugal pada usia 27 tahun bersama Leiria. Lalu, dia mengelola beberapa tim amatir dan akhirnya tim profesional di kasta tertinggi kompetisi Portugal.

Sebagai pelatih Gil Vicente, Campos mengakhiri 27 pertandingan tidak terkalahkan FC Porto ketika ditangani Mourinho. Akibatnya, pada 2012 saat Mourinho ditunjuk menjadi pelatih Real Madrid, Campos direkrut sebagai salah satu asisten yang bertugas sebagai talent scout.

Dari Madrid, Campos mengukir namanya sebagai direktur olahraga AS Monaco pada 2013-2016. Dianggap sukses bekerja di Stade Louis II, Campos ditunjuk menjadi direktur olahraga Lille pada 2017. Lalu, pada 18 Desember 2020, Campos meninggalkan Lille setelah perubahan kepemilikan di klub.

Pengunduran diri Campos dari Lille disertai rumor ketertarikan dua klub Inggris. Tottenham mengandalkan jalur koneksi dengan Mourinho untuk memboyong Campos. Sementara MU memiliki kemampuan finansial yang lebih dari cukup untuk membayar gaji yang diinginkan Campos. Keduanya sama-sama berniat menjadikan Campos direktur olahraga, yang memiliki tugas merekrut pemain.

Berikut ini 10 pemain top yang pernah dipantau dan direkrut Campos saat bekerja di belakang layar:


1. Fabinho

Real Madrid mengontrak Fabinho dengan status pinjaman dari Rio Ave pada 2012 atas saran Campos. Tapi, dia hanya tampil 1 kali di tim utama. Kemudian, setelah menjadi direktur olahraga di Monaco pada 2013, Campos membawa pemain Brasil itu ke Prancis dan membuat kesepakatan permanen pada 2015.

Di Ligue 1, Fabinho berkembang menjadi salah satu gelandang bertahan terbaik di kompetisi. Akhirnya, Campos berhasil menyelesaikan transfer Fabinho senilai 40 juta pounds ke Liverpool pada 2018. Tentu saja, Monaco untung besar!


2. Anthony Martial

Libero.id

Kredit: instagram.com/martial_9

Campos punya cerita unik saat mendatangkan Martial dari Olympique Lyon ke Monaco dengan harga sangat murah dan menjual ke MU dengan nilai setinggi langit. "Dia bermain hanya 8 menit untuk Lyon dan mereka membutuhkan uang. Jadi, saya memberi tahu CEO kami (Monaco) bahwa saya membutuhkan anak ini," kata Campos kepada Sky Sports pada 2019.

"Dia berkata, apakah saya yakin bisa membuat Martial menjadi striker yang bagus untuk Monaco. Saya menjawab bawah saya perlu bekerja dengannya dan saya yakin dia akan menjadi striker terbaik di Prancis," tambah Campos.

Monaco akhirnya mengontrak Martial hanya perlu membayar 4 juta pounds pada 2013. Hanya berselang 2 tahun, Monaco menjual Martial ke MU dengan 36 juta dua pounds. Pemain Prancis itu memenangkan Golden Boy Award 2015 dan telah menjadi sosok kunci di Old Trafford.


3. Kylian Mbappe

Libero.id

Kredit: instagram.com/k.mbappe

Mbappe sudah berada di Monaco sebelum Campos tiba. Tapi, sebagai direktur olahraga, dia meyakinkan Mbappe untuk bertahan dan mempromosikan penyerang itu ke tim B. Setelah masuk ke tim utama, dengan cepat Mbappe membuktikan sebagai salah satu pemain muda paling menarik di dunia.

Selanjutnya, Mbappe dijual ke Paris Saint-Germain (PSG) dengan 166 juta pounds dan kemudian memenangkan Piala Dunia 2018 bersama Prancis. Berapa keuntungan Monaco? Sangat banyak!


4. Tiemoue Bakayoko

Setelah menghabiskan sekitar 150 juta pounds untuk bintang-bintang yang terbukti bagus seperti Radamel Falcao Garcia, James Rodriguez, dan Joao Moutinho, Monaco memutuskan untuk mengubah kebijakan transfer. Campos mulai menargetkan pemain muda dengan nilai jual kembali yang besar dan Bakayoko tiba dari Rennais dengan kesepakatan 7 juta pounds pada 2014.

Sang gelandang membuktikan dirinya sebagai sosok kunci di bawah Leonardo Jardim saat Monaco mematahkan dominasi PSG di Ligue 1 pada 2016/2017. Penampilan Bakayoko meyakinkan Chelsea untuk mengontraknya seharga 40 juta pounds. Tapi, dia sekarang sedang dipinjamkan ke Napoli.


5. Bernardo Silva

Libero.id

Kredit: instagram.com/bernardocarvalhosilva

Awalnya, Bernardo didatangkan dengan status pinjaman dari Benfica pada 2014. Lalu, dia bergabung dengan Monaco dengan kontrak permanen seharga 13 juta pounds pada Januari 2015. Bernardo berperan penting dalam mencapai semifinal Liga Champions 2016/2017.

Monaco menjual Bernardo ke Manchester City dengan 43 juta pounds atau untung 30 juta pounds! "Saya ingat betul hari pertama Bernardo di Monaco. Dia kecil dan orang-orang bertanya siapa pemain ini. Dia pernah bermain di divisi dua di Portugal maupun Benfica B," kata Campos kepada Sky Sports pada 2019.

"Bernardo membuat musim yang luar biasa bersama kami. Sekarang, dia pemain top di Inggris dan salah satu pemain top dunia," tambah Campos.


6. Thomas Lemar

Campos membantu menengahi kesepakatan untuk menandatangani pemain sayap yang menjanjikan dari Caen hanya dengan 3,4 juta pounds pada 2015. Itu terbukti murah karena Lemar menghabiskan 3 tahun yang sukses di Monaco dan memainkan peran kunci dalam musim perebutan gelar juara Ligue 1.

Kemudian, Lemar menyelesaikan kepindahannya yang fenomenal ke Atletico Madrid pada 2018. Dia bergabung dengan tim asal Ibu Kota Spanyol tersebut dengan kesepakatan 52 juta pounds. Gila!


7. Benjamin Mendy

Libero.id

Kredit: instagram.com/benmendy23

Mendy adalah salah satu rekrutan terakhir Campos di Monaco, yang bergabung dari rival Ligue 1, Olympique Marseille, seharga 12 juta pounds pada 2016. Bek kiri tersebut hanya menghabiskan 1 musim di Monaco sebelum bergabung dengan Man City. Tapi, Les Rouges et Blanc menghasilkan untung 38 juta pounds.


8. Nicolas Pepe

Campos menjadi direktur olahraga Lille pada 2017 dan langsung menunjukkan bahwa kiprahnya di Monaco bukanlah kebetulan. Sementara Pepe hanya menyumbangkan 3 gol dan 1 assist untuk Angers pada 2016/2017. Tapi, Campos melihat potensinya dan membantu membuat kesepakatan.

Pemain sayap itu mencetak 37 gol dalam semua pertandingan selama 2 musim di Lille. Kemudian, dia dilirik banyak klub besar Eropa. Lille sepakat Pepe bergabung dengan Arsenal seharga 72 juta pounds pada 2019. Itu menjadi rekor penjualan klub Ligue 1 tersebut.


9. Boubakary Soumare

Soumare datang dari akademi PSG. Artinya, Lille tidak mengeluarkan biaya apa pun ketika Campos memburu gelandang box-to-box itu pada 2017. Pemain berusia 21 tahun tersebut segera dibandingkan dengan Paul Pogba dan menarik perhatian dari seluruh Eropa ketika menjalani penampilan di skuad utama Les Dogues.

Saat ini, harga Soumare mencapai 35 juta pounds. Kabarnya, Newcastle United menjadi klub terdepan yang siap menebus klausul transfer sang pemain pada transfer window musim dingin 2021.


10. Victor Osimhen

Libero.id

Kredit: instagram.com/victorosimhen9

Campos telah mengikuti kemajuan Osimhen selama bertahun-tahun sebelum akhirnya merekrut pada 2019. Pemain Nigeria itu mencetak 18 gol dalam 38 penampilan di semua kompetisi untuk Lille pada 2019/2020 sebelum menyelesaikan kepindahan 70 juta euro ke Napoli.

"Luis (Campos) selalu memainkan peran penting dalam hidup saya. Dia menyaksikan saya selama Piala Dunia U-17 di Chile dan sejak itu kami tidak pernah kehilangan kontak," kata Osimhen kepada RMC Sport pada Februari 2020.

"Kami memiliki hubungan yang sangat baik dan saya sangat senang dia telah membantu saya dan memotivasi saya untuk menjadi pemain seperti saya saat ini. Kami benar-benar dekat dan saya sangat senang mengenal seseorang seperti Luis dan bersamanya dari hari ke hari dan saya senang dapat bekerja dengannya," pungkas Osimhen.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network