14 Pemain AS dan Kanada yang Disiapkan untuk Piala Dunia 2026

"Piala Dunia 2026 digelar unik. Untuk pertama kali diselenggarakan di 3 negara: Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko."

Feature | 12 December 2020, 02:43
14 Pemain AS dan Kanada yang Disiapkan untuk Piala Dunia 2026

Libero.id - Piala Dunia 2026 akan menjadi turnamen yang unik. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kompetisi akan diselenggarakan di 3 negara Amerika Utara, yaitu Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko.

Turnamen yang diberi label "United 2026" itu mengalahkan Maroko selama pemungutan suara terakhir di Kongres FIFA ke-68 di Moscow. Ini akan menjadi Piala Dunia pertama sejak 2002 yang akan diselenggarakan oleh lebih dari satu negara, dan yang pertama oleh lebih dari dua negara.

Dengan menjadi tuan rumah turnamen 1970 dan 1986, Meksiko akan menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah atau menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia tiga kali. Sementara AS  terakhir kali menjadi tuan rumah Piala Dunia pada 1994. Sedangkan Kanada belum pernah. Piala Dunia 2026 juga akan menambah negara peserta dari 32 menjadi 48 tim.

Sebagai tuan rumah, AS, Kanada, dan Meksiko sangat serius untuk mempersiapkan diri. Khusus AS dan Kanada, mereka bahkan mengirimkan banyak pemain muda untuk menimba ilmu di Eropa. Berikut ini 14 pemain tersebut:


1. Weston McKennie (Juventus)

Libero.id

Kredit: instagram.com/west.mckennie

Brian McBride, Landon Donovan, Clint Dempsey. Semuanya bagus dan hebat di zamannya. Kini, Weston McKennie siap menyusul. Baru berusia 22 tahun, mantan pemain Schalke 04 itu sudah menjadi salah satu andalan Juventus. Dalam beberapa tahun ke depan, McKennie akan semakin matang. Piala Dunia 2026 akan menjadi puncak performa McKennie.


2. Christian Pulisic (Chelsea)

Christian Pulisic masih berusia 22 tahun dan memiliki lebih banyak hal untuk ditawarkan di tahun-tahun mendatang. Dia akan berada di usia puncak, 27 tahun, saat Piala Dunia 2026 tiba. Bangsanya mengharapkan kejayaan di lapangan hijau dan dia diyakini akan bisa mewujudkannya.


3. Chituru Odunze (Leicester City)

Libero.id

Kredit: instagram.com/chituruodunze

Berasal dari North Carolina, Chituru Odunze pindah ke Inggris pada usia muda untuk menjadi kiper yang tangguh. Setelah menghabiskan waktu di Akademi Chelsea, dia menghabiskan beberapa tahun remajanya di Vancouver Whitecaps, sebelum kembali ke Inggris untuk memperkuat Leicester City.


4. Yunus Musa (Valencia)

Karier Yunus Musa di Valencia meroket dengan sangat cepat. Lulusan Akademi Arsenal kelahiran New York ini menjadi pemain reguler di La Liga musim ini saat usianya baru menginjak 18 tahun.


5. Antonee Robinson (Fulham)

Libero.id

Kredit: fulhamfc.com

Masalah medis membuat Antonee Robinson gagal bermain di skuad utama. Sejak itu dia pindah ke Fulham untuk mendapatkan kesepakatan. Craven Cottage bukan San Siro. Tapi dia bermain di liga top Eropa dan tampil cukup baik.


6. Sergino Dest (Barcelona)

Lahir dan dibesarkan di Belanda, Dest memenuhi syarat untuk mewakili AS melalui ayahnya yang berkewarganegaraan Suriname-AS dan mewakili mereka di level U-17 dan U-20 sebelum debut seniornya tiba tahun lalu. Setelah menarik perhatian Ajax musim lalu, dia mengikuti jejak yang dilalui Frenkie de Jong, Frank de Boer, dan Johan Cruyff dengan pindah ke Barcelona.


7. Giovanni Reyna (Borussia Dortmund)

Libero.id

Kredit: bvb.de

Lahir di Sunderland saat ayahnya, Claudio Reyna, bergabung dengan The Black Cats di Liga Premier, Gio juga mulai bermain untuk tim junior AS. Dia seorang gelandang serang yang sangat istimewa. Dia menjadi pasangan Erling Haaland di lini serang Dortmund sejak musim lalu.

"Saya menyebutnya impian Amerika sebelumnya dan itu benar. Dia baru berusia 17 tahun dan apa yang dia lakukan di lapangan luar biasa. Dia memiliki masa depan yang cerah di depannya," kata Haaland tentang Reyna.


8. Tyler Adams (RB Leipzig)

Dengan persaingan yang ketat dari pemain generasi terbaru ini, Tyler Adams memiliki bakat secara teknis. Mampu bermain sebagai full-back, wing-back, atau center-mid, dia secara bertahap menjadi bagian penting dari tim utama di Leipzig dan menunjukkan kepercayaan besar dengan bermain 90 menit dalam skor 3-3 saat menghadapi Bayern Muenchen. Dia akan berusia 27 tahun saat Piala Dunia datang ke Amerika.


9. Timothy Weah (Lille)

Dia adalah putra George Weah yang legendaris. Daripada mewakili Liberia, yang ayahnya adalah presiden, dia malah memilih bermain untuk tempat kelahirannya. Setelah melalui akademi PSG, jalannya ke tim utama tampak terhalang oleh tumpukan talenta elit senior mereka. Setelah menghabiskan masa pinjaman singkat di Glasgow Celtic, dia sekarang bermain untuk Lille.


10. Konrad de la Fuente (Barcelona)

Dia belum berhasil menembus tim utama Barcelona. Tapi, pemain sayap berusia 19 tahun itu telah melakukan debutnya di tim nasional. Dipercaya banyak orang, De la Fuente akan menjadi salah satu bintang AS ketika Piala Dunia dilangsungkan di tanah air mereka.


11. Jonathan David (Lille)

Libero.id

Kredit: instagram.com/jodavid

Dinobatkan di depan Alphonso Davies sebagai Pemain Terbaik Kanada 2019, dia juga masuk dalam Starting XI Terbaik di Piala Emas terbaru setelah menjadi pencetak gol terbanyak. Dia mengungguli pemain-pemain hebat seperti Raul Jimenez dan Pulisic.

Jonathan David  juga menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Belgia musim lalu dengan 18 gol. Dia menjadi ekspor termahal ketika pindah dari Belgia ke Prancis  dengan harga 30 juta euro pada musim panas. Dia berjuang untuk menjadi cukup produktif di bulan-bulan awal di Ligue 1. Sekarang, dia menjadi pemain yang menentukan.


12. Liam Millar (Liverpool)

Setelah dipinjamkan untuk beberapa tugas bersama Kilmarnock, Liam Miller kembali ke klub induknya Liverpool dan melakukan debutnya di Piala FA. Dia memimpin tim muda The Reds saat mengalahkan Shrewsbury 1-0. Pemain berusia 21 tahun itu sudah memiliki 8 caps untuk Kanada.


13. Alphonso Davies (Bayern Muenchen)

Libero.id

Kredit: instagram.com/alphonsodavies

Alphonso Davies baru berusia 20 tahun dan telah memenangkan treble dalam kampanye penuh pertamanya di sepakbola Eropa musim lalu. Dia adalah salah satu pemain Bayern yang paling menonjol ketika menjuarai Liga Champions, khususnya ketika mencundangi Barcelona.


14. Stephen Eustaquio (Paços de Ferreira)

Lahir di Leamington, Ontario dari orang tua asal Portugal, keputusan sang gelandang untuk mewakili Kanada daripada Portugal membuat banyak orang kagum. Pasalnya, dia bisa saja bermain bersama Cristiano Ronaldo dan Joao Felix. Sekarang, dia bermain di Pacos de Ferreira, dengan kesepakatan peminjaman dari klub Meksiko, Cruz Azul.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network