Starting Line Up Chelsea Saat Juara Liga Eropa 2013, Bagaimana Kabarnya?

"Chelsea menjadi satu-satunya klub yang memenangkan Liga Champions dan Liga Europa dalam dua musim berturut-turut."

Feature | 21 November 2020, 13:56
Starting Line Up Chelsea Saat Juara Liga Eropa 2013, Bagaimana Kabarnya?

Libero.id - Chelsea menjuarai Liga Europa untuk kedua kalinya pada tahun 2019, mengulangi pencapaian tim pada enam tahun sebelumnya.

Kemenangan terakhir atas Benfica di tahun 2013 membuat Chelsea menjadi satu-satunya klub yang memenangkan Liga Champions dan Liga Europa dalam dua musim berturut-turut, dan banyak hal telah berubah sejak saat itu.

Berikut apa yang terjadi dengan 11 pemain yang dipilih oleh Rafa Benitez menjadi starter pada kemenangan di Amsterdam itu:

Petr Cech

Penjaga gawang yang tampil heroik di Muenchen menginspirasi kemenangan Liga Champions 2012 itu masih berada di bawah mistar satu tahun kemudian kala menghadapi Benfica di final Europa League 2013.

Enam tahun berselang ia justru berhadapan dengan The Blues di Azerbaijan pada pertandingan terakhirnya sebagai pesepakbola dengan membela pemain Arsenal.

Cesar Azpilicueta

Libero.id

Kredit: chelseafc.com

Masih di Chelsea, pemain internasional Spanyol itu menjadi kapten timnya melawan the Gunners pada final Europa League berikutnya saat berhadapan dengan Arsenal dan sejak itu telah melewati 350 penampilan untuk klub.

Branislav Ivanović

Ivanovic mencetak gol kemenangan melawan Benfica di perpanjangan waktu babak kedua dan merupakan pemain berharga bagi Chelsea selama sembilan musim bersama klub.

Pemain Serbia itu pindah ke Zenit Saint Petersburg pada Januari 2017, dan pada 2018-19 dia dinobatkan sebagai juara liga Rusia untuk pertama kalinya, kini ia kembali lagi ke Liga Inggris dengan bermain bersama West Bromwich Albion.

Gary Cahill

Libero.id

Kredit: chelseafc.com

Cahill merupakan pemain pengganti yang tidak digunakan di final 2019 saat menghadapi Arsenal sebelum akhirnya pindah ke Crystal Palace setelah delapan tahun dan 290 penampilan untuk The Blues.

Ashley Cole

Bek kiri Inggris hanya menghabiskan satu musim lagi sebagai pemain Chelsea setelah final 2013, bermain kurang dari setengah dari jumlah pertandingan liga yang tersedia dan pergi ke Roma pada musim panas 2014.

Setelah sempat bermain di MLS bersama LA Galaxy, dia kembali ke Inggris bersama Derby County pada Januari 2019 dan memainkan apa yang terbukti menjadi pertandingan terakhirnya di final play-off Championship 2019.

Pemain berusia 39 tahun itu kemudian kembali ke Stamford Bridge sebagai pelatih Akademi U-15.

Frank Lampard

Rekan setim Cole pada 2013 menjadi manajernya pada 2019, menggantikan Gary Rowett di Derby dan memimpin mereka ke posisi enam besar.

Gelandang Inggris itu setelah pergi dari Chelsea kemudian menghabiskan waktu di Manchester City dan New York City FC yang kemudian sejak 2019 ia telah mendapatkan pekerjaan impiannya, sebagai pelatih Chelsea.

David Luiz

Luiz hengkang ke PSG pada 2014 tetapi kembali dua tahun kemudian dan memulai kemenangan atas Arsenal pada 2019 sebelum bergabung dengan The Gunners musim panas setelah setelahnya.

Ramires

Libero.id

Kredit: chelseafc.com

Pahlawan tanpa tanda jasa dari Chelsea di Liga Champions 2012 memudar sedikit menjelang akhir karirnya di the Blues yang akhirnya diizinkan pergi menuju China.

Ramires menghabiskan dua musim produktif bersama Jiangsu Suning, termasuk finis di posisi kedua pada 2016, tetapi dibekukan pada 2018 dan tidak bermain selama lebih dari setahun hingga bergabung kembali dengan Palmeiras di Brasil.

Juan Mata

Mata, yang membanty Ivanovic mencetak gol kala melawan Benfica, hanya memiliki sisa beberapa bulan sebagai pemain Chelsea setelah final.

Dia bergabung dengan Manchester United pada Januari 2014, hingga kini pemain asal Spanyol itu masih berada di Manchester United dan telah merasakan polesan 3 pelatih berbeda di Old Trafford.

Oscar

Orang ketiga dari Chelsea di Brasil, yang mencetak gol menakjubkan di awal musim melawan Juventus, yang kelak akan menjadi pemain Chelsea kedua yang pindah ke China setelah Ramires.

Sekarang ia memasuki musim keempatnya bersama Shanghai SIPG, setelah mencetak dua digit gol liga saat mereka memenangkan gelar pada 2018.

Masih ada waktu baginya untuk kembali ke Eropa, tetapi dia mungkin tidak terburu-buru setelah menjadi salah satu pemain paling populer bersama klub China.

Fernando Torres

Libero.id

Kredit: chelseafc.com

Torres menikmati musim terbaiknya mencetak gol di bawah orang yang pertama kali membawanya ke Inggris bersama Liverpool, Benitez.

Torres mencetak 22 gol di semua kompetisi pada musim 2012-13, 7 gol di bawah asuhan Roberto Di Matteo dan 15 di bawah Benitez, termasuk 6 gol dalam 9 pertandingan Liga Europa, dan ia yang juga mencetak gol perdana di final kala berjumpa Benfica.

Setelah sempat bersama AC Milan dan Atlético Madrid, ia kemudian pindah ke Jepang pada 2018 dengan menandatangani kontrak bersama Sagan Tosu. Dia mencetak 6 gol dalam 39 penampilan selama dua musim sebelum gantung sepatu.

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Chelsea


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network