Karier Berliku Andy van der Meyde, Sempat Terjebak Miras Kini Youtuber Top

"Dia digadang akan menjadi lokomotif kejayaan De Oranje, namun kariernya menjadi berantakan."

Biografi | 03 November 2020, 13:04
Karier Berliku Andy van der Meyde, Sempat Terjebak Miras Kini Youtuber Top

Libero.id - Belanda sempat memiliki pemain sayap potensial dalam diri Andy van der Meyde. Pria kelahiran Arnhem, 30 September 1979, itu pernah digadang akan menjadi lokomotif kejayaan De Oranje di berbagai ajang sebelum alkohol membuyarkan semuanya.

Van der Meyde menjadi pusat perhatian banyak orang ketika tampil fantastis bersama Ajax Amsterdam. Pada musim terakhirnya di Johan Cruyff Arena, yaitu 2002/2003, dia berhasil menyarangkan 12 gol dari 45 penampilan di seluruh kompetisi. Aksi itu berujung panggilan tim nasional Belanda.

Bermain sebagai sayap, Van der Meyde punya akurasi umpan jempolan. Tendangan dari luar kotak penaltinya juga menuai decak kagum. Saat itu, dia menjadi salah satu aktor penting dibalik kesuksesan Ajax bersama Ahmed Hossam Hussein Abdelhamid alias Mido, Zlatan Ibrahimovic, Rafael van der Vaart, Wesley Sneijder, Steven Pienaar, hingga Cristian Chivu.

Sukses di Ajax, membuat Van der Meyde banjir tawaran. Saat transfer window musim panas 2002 dibuka, dia menjadi pemain yang menjadi headline di banyak media olahraga ternama Eropa. Van der Meyde memilih Inter Milan dengan transfer 4 juta pounds.

Ternyata, keputusan hijrah ke Inter membuat Van der Meyde menyesal seumur hidupnya. Itu menjadi awal mula kehancuran kariernya. Sambutan suporter I Nerazzuri kepadanya berubah cacian dalam sekejap.

Buta dengan filosofi bermain dan atmosfer sepakbola Italia, pria yang kini berusia 41 tahun itu tampil seadanya. Pertahanan rapat ala klub-klub Serie A benar-benar membuat Van der Meyde kesulitan bergerak. Akibatnya, dia lebih sering masuk sebagai pemain cadangan ketika Inter masih dilatih Hector Raul Cuper dan Alberto Zaccheroni.

Hal yang sama terjadi pada musim keduanya di Stadio Giuseppe Meazza. Kehadiran Roberto Mancini, yang gemar menerapkan skema 4-4-2 tetap menyudutkan posisi Van der Meyde. Dia semakin jarang bermain.

Sayang, Van der Meyde merespons status cadangannya di Inter dengan tidak bijak. Dia depresi berat. Dia melampiaskannya pada alkohol. Awalnya hanya satu gelas, lalu satu botol. Semula hanya satu hari sekali, selanjutnya sehari tiga kali, dan kemudian menjadi setiap menit.

Dalam buku biografinya yang terbit pada musim dingin 2012 dengan judul "Geen genade" (Tanpa ampun), Van der Meyde menceritakan awal mula ketergantungan alkohol yang dialami. Semuanya berawal dari lapangan hijau.

"Saya tidak pernah keluar rumah sampai tahun kedua saya di Italia. Ketika saya tahu saya tidak akan bermain lagi, bagi saya itu seperti liburan. Jadi, saya pergi keluar dan minum. Saya tidak memikirkan sepakbola lagi. Saya depresi karena saya tidak bermain lagi," ujar Van der Meyde, dilansir BBC Sport.

Dari Inter, Van der Meyde pergi ke Everton. Tapi, kecanduannya kepada alkohol tidak hilang. Ditambah kondisi fisik yang jauh dari kata bugar membuat Van der Meyde tak pernah tampil maksimal bersama The Toffees. Berkali-kali dirinya harus mendapat perawatan agar kondisi fisiknya bisa membaik.

Sialnya, Van der Meyde juga sempat terlibat kesalahpahaman dengan pelatih Everton saat itu, David Moyes. Akibatnya, selama empat musim membela Everton dan memperoleh gaji 30.000 pounds per pekan, Van der Meyde hanya tampil 23 kali.

Masalah Van der Meyde semakin parah karena bukan hanya alkohol. Gaya hidup yang sering mengadakan pesta hingga larut malam bersama wanita-wanita cantik menjadi faktor pemicu lain. Rutinitas itu membuatnya harus berpisah dengan dua putri dan istrinya yang memilih pulang ke Belanda. Mereka tidak tahan dengan kelakuan Van der Meyde.

"Saya berkata kepada mantan istri saya bahwa saya ingin pergi ke hotel karena saya terluka pada saat itu dan saya perlu istirahat. Tapi, bukan itu masalahnya. Saya hanya berselingkuh," ucap Van der Meyde.

"Setelah satu minggu, saya pulang ke rumah sepanjang waktu dan membeli lebih banyak pakaian dan dia pikir ada yang tidak beres. Dia mencoba mengikuti saya dengan mobil. Tapi, saya mengemudi terlalu cepat sehingga mereka tidak bisa mendapatkan saya," tambah pemilik 17 caps dan 1 gol untuk Belanda itu.

"Di lain hari, saya pulang. Mereka memasang sensor di dalam mobil sehingga mereka dapat mengikuti saya dengan mudah dan itu mengarah ke apartemen tempat saya tinggal di Liverpool. Saya tinggal di lantai atas dan anda dapat melihat semua yang saya lakukan. Seorang detektif swasta memiliki video dan foto saya dengan pacar baru saya. Kemudian, istri saya menelepon untuk menanyakan kabar pacar baru saya. Saya masih menyangkalnya," ungkap Van der Meyde.

Gagal di Italia dan Inggris, Van der Meyde memutuskan pulang kampung. Dia sempat dipinang PSV Eindhoven, walau tak pernah merasakan bermain di kompetisi yang sebenarnya. Van der Meyde juga memperkuat tim amatir, Woonwagenkamp Emmen, hingga akhirnya menyerah dan memutuskan gantung sepatu pada 2012.

Sempat muncul pada 24 Mei 2014 ketika menjadi wasit sebuah acara sepakbola bertajuk Lingerie World Cup, Van der Meyde menghilang. Tiba-tiba, publik Belanda dikejutkan sebuah tayangan di Youtube berjudul "Bij Andy in de auto!" (Dengan Andy di dalam mobil!). Acara itu muncul di kanal Andy van der Meijde Official.

Tanpa pernah disangka, wawancara Van der Meyde dengan sejumlah orang terkenal di Belanda, termasuk pesepakbola aktif maupun pensiunan, meledak. Mengunakan konsep bincang-bincang sambil mengendarai kendaraan, Van der Meyde sukses mengambil hati warganet. Hingga hari ini, dia memiliki 210 ribu subscribers. Video-video karyanya sudah ditonton lebih dari 38 juta orang.

Dalam Bij Andy in de auto!, Van der Meyde mengundang banyak sekali pesepakbola ternama di Belanda maupun Eropa. Ada beberapa pemain muda masa depan Belanda. Ada pula beberapa mantan pemain. Tokoh-tokoh di luar sepakbola juga diundang bergabung. Wawancara tidak hanya di jalanan Amsterdam, melainkan hingga Munich, London, dan Moscow.

Bintang tamu Van der Meyde antara lain Justin Kluivert, Naci Unuvar, Mohammed Ihattaren, Frenkie de Jong, Davy Klaassen, Sergino Dest, Hakim Ziyech, Anwar El Ghazi, hingga mantan rekannya di Ajax, Mido. Ada juga striker Inter Milan asal Belgia, Romelu Lukaku, atau pelatih CSKA Moscow asal Rusia, Leonid Slutsky.

"Semua orang di sini (Moscow) mengenalmu. Saat saya bercerita akan diwawancarai Andy van der Meyde, mereka minta ini, itu, sehingga saya kerepotan. Mereka menyukai acaramu," kata Slutsky.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network