Libero.id - 'Kelas 92' milik Setan Merah mungkin adalah dongeng yang paling nyata soal akademi muda sebuah kesebelasan yang mengubah dunia, dengan enam pemain yang kemudian mendominasi sepak bola Inggris di tahun 1990-an dan awal 2000-an di bawah Sir Alex Ferguson.

Hingga sekarang, akademi United yang baru masih belum bisa meniru jejak prestasi para seniornya, namun masih rutin menghasilkan pemain top Liga Premier. Marcus Rashford, Scott McTominay, Mason Greenwood dan Axel Tuanzebe semuanya berkembang melalui sistem yunior di Old Trafford dan sekarang menjadi pemain reguler di skuad utama Ole Gunnar Solskjaer.

Jika melihat lebih luas lagi, setidaknya ada 20 akademi dari seluruh dunia yang telah menghasilkan pemain paling banyak yang saat ini aktif di Liga Premier.

20.Charlton Athletic: 6 pemain
19.Barcelona: 6 pemain
18.West Brom: 7 pemain
17.Sporting Lisbon: 7 pemain
16.Sheffield United: 7 pemain
15.Newcastle United: 7 pemain
14.Nottingham Forest: 7 pemain
13.Aston Villa: 7 pemain
12.Everton: 8 pemain
11.Benfica: 8 pemain
10.Ajax: 8 pemain
9.Leeds United: 9 pemain
8.Tottenham: 10 pemain
7.Manchester City: 10 pemain
6.Liverpool: 10 pemain
5.West Ham: 11 pemain
4.Arsenal: 12 pemain
3.Southampton: 13 pemain
2.Chelsea: 14 pemain
1.Manchester United: 18 pemain

United berada di nomer satu dengan 18 pemainnya, unggul delapan pemain dari rival abadinya, Liverpool dan empat di atas Chelsea di tempat kedua.
Setan Merah juga berada di puncak bersama West Ham dalam hal tim Liga Premier saat ini dengan produk junior terbanyak di skuad mereka, kedua tim masing-masing memiliki delapan pemain.

Selain 20 akademi dengan sumbangsih pemain terbesar di Liga Premier yang sudah disebutkan diatas, mari kita coba melihat para pemain akademi di masing-masing tim Liga Premier untuk musim 2020/21,

Manchester United: 8 pemain (Tuanzebe, Brandon Williams, Dean Henderson, Jesse Lingard, Rashford, Greenwood, McTominay, Teden Mengi)

West Ham: 8 pemain (Aji Alese, Ben Johnson, Nathan Trott, Conor Coventry, Declan Rice, Harrison Ashby, Manny Longelo, Mark Noble)

Chelsea: 6 pemain (Andreas Christensen, Callum Hudson-Odoi, Fikayo Tomori, Mason Mount, Reece James, Tammy Abraham)

Arsenal: 5 pemain (Ainsley Maitland-Niles, Bukayo Saka, Emile Smith-Rowe, Joe Willock, Reiss Nelson)

Liverpool: 5 pemain (Caoimhin Kelleher, Curtis Jones, Neco Williams, Rhys Williams, Trent Alexander-Arnold)

Manchester City: 5 pemain (Cole Palmer, Felix Nmecha, Phil Foden, Taylor Harwood-Bellis, Tommy Doyle)

Newcastle: 5 pemain (Andy Carroll, Mark Gillespie, Matty Longstaff, Paul Dummett, Sean Longstaff)

West Brom: 5 pemain (Dara O'Shea, Kyle Edwards, Rekeem Harper, Romaine Sawyers, Sam Field)

Brighton: 4 pemain (Jayson Molumby, Lewis Dunk, Max Sanders, Robert Sanchez)

Southampton: 4 pemian (Jake Vokins, James Ward-Prowse, Theo Walcott, Will Smallbone)

Aston Villa: 3 pemain (Jack Grealish, Jacob Ramsey, Keinan Davis)

Crystal Palace: 3 pemain (Nathaniel Clyne, Sam Woods, Wilfried Zaha)

Everton: 3 pemain (Anthony Gordon, Jonjoe Kenny, Tom Davies)

Leeds: 3 pemain (Charlie Cresswell, Jamie Shackleton, Kalvin Phillips)

Leicester City: 3 pemain (Hamza Choudhury, Harvey Barnes, Luke Thomas)

Sheffield United: 3 pemain (Aaron Ramsdale, Billy Sharp, Phil Jagielka)

Tottenham: 3 pemain (Harry Kane, Harry Winks, Japhet Tanganga)

Burnley: 2 pemain (Dwight McNeil, Jay Rodriguez)

Fulham: 0 pemain

Wolves: 0 pemain

Meskipun secara rutin menghabiskan banyak uang di setiap jendela transfer, nyatanya pada musim ini hampir sepertiga dari 25 pemain United diisi oleh lulusan akademi mereka. Sementara Wolves dan Fulham sama sekali tidak memakai pemain produk akademi mereka untuk mengarungi musim 2020/21.