5 Klub Eropa dengan Performa Mengejutkan Musim 2020/2021, Perlu Diwaspadai

"Paling fenomenal AC Milan. Mereka tak terkalahkan dalam 21 laga sejak pandemi. Raksasa yang bangun dari tidur."

Analisis | 24 October 2020, 13:32
5 Klub Eropa dengan Performa Mengejutkan Musim 2020/2021, Perlu Diwaspadai

Libero.id - Musim 2019/20 dipenuhi berbagai kejutan, salah satunya adalah pandemi COVID-19. Selain secara finansial setiap tim terkena dampaknya, jadwal seluruh pertandingan berubah total, dimana seharusnya seluruh liga domestik utama di seluruh Eropa berakhir pada minggu pertama bulan Agustus, dengan Liga Champions berakhir tiga minggu kemudian.

Sekarang kompetisi musim 2020/21 sudah berjalan kembali, namun sejauh ini juara bertahan dari masing-masing liga telah merasakan kekalahan seperti Bayern Muenchen, PSG, Liverpool dan Real Madrid, sementara Juventus yang memiliki delapan poin dari empat pertandingan pertama mereka, berada empat poin di belakang pemuncak klasemen, AC Milan.

Dan saat ini, di masing-masing Liga tidak dikuasai oleh tim juara bertahan, melainkan tim yang biasanya menjadi kuda hitam dan kini tampaknya harus diwaspadai, lalu tim mana sajakah itu?  Berikut 5 klub Eropa yang harus diwaspadai di musim 2020/21;

5. Rennes

Libero.id

Kredit: instagram.com/staderennaisfc

Dapat dikatakan Rennes adalah tim kejutan yang paling impresif di Ligue 1 musim ini, kendati mereka baru saja mengalami kekalahan pertama dari Angers.

Di bawah asuhan Julien Stephan, yang merupakan manajer termuda dalam sejarah Ligue 1, Rennes mengalami kebangkitan sejak Desember 2018. Di bawah pelatih baru mereka, klub membalikkan awal musim yang buruk dengan menang 2-0 dari Lyon.

"Itu semua terjadi begitu cepat dan, bagi saya, itu sama sekali tidak terduga. Dua puluh empat jam sebelumnya saya melatih tim cadangan di divisi 6, dan kemudian tiba-tiba saya berada di kursi panas. Pada saat-saat seperti itu Anda hanya perlu melakukannya. mengambil tanggung jawab, Anda harus menghadapi tantangan yang diberikan presiden kepada Anda. Saya tidak akan mengatakan saya hidup dalam mimpi, tapi tentu saja ini adalah cerita yang bagus untuk memulai di sini, di klub yang sangat berarti bagi saya," ujar Stephan.

Meskipun Rennes mengakhiri liga di tempat kesepuluh pada musim pertamanya melatih, Niang dan kawan-kawan sukses mencapai babak 16 besar di Liga Eropa, di mana mereka kalah dari Arsenal, dan kemudian mengalahkan Paris St. Germain di final Piala Prancis untuk memenangkan trofi pertama mereka dalam 48 tahun.

Musim lalu, klub Brittany mencapai finis Liga terbaik mereka di posisi ketiga di Ligue 1. Debut mereka di Liga Champions musim ini ditandai dengan  hasil imbang 1-1 melawan Krasnodar.

4. AC Milan

Sejak memenangi Serie A musim 2010/11, penampilan I Rossoneri di setiap musim semakin turun dan bahkan mereka tidak mampu bersaing untuk tiket Liga Champions. Namun kini  bersama manajer baru mereka,  Stefano Pioli, Milan telah kembali dalam jalur yang benar.

Ketika Marco Giampaolo dipecat pada awal musim 2019/20, mantan pelatih Lazio dan Inter itu masuk dan mengubah segalanya secara perlahan. Dibantu oleh kembalinya Zlatan Ibrahimovic, AC Milan perlahan tapi pasti mulai kembai menemukan penampilan terbaiknya dan menyelesaikan musim 2019/20 dengan finis di peringkat keenam untuk kembali ke Eropa.

Milan telah memulai musim baru dengan empat kemenangan dari empat laga untuk memimpin klasemen Serie A, menandai untuk pertama kalinya Rossoneri memenangkan empat pertandingan pertama mereka dalam 25 tahun terakhir.

Dalam rekor tak terkalahkan 21 pertandingan mereka sejauh ini, Milan telah mengalahkan saingan mereka di Serie A seperti Juventus musim lalu dan rival sekota mereka,  Inter Milan musim ini.

Ibrahimovic yang kini sudah berusia 38 tahun telah mengemas16 gol dalam 23 pertandingan sejak kedatangannya pada bulan Desember lalu. Hakan Calhanoglu sudah mulai kembali pada performa terbaiknya di bawah tangan dingin Pioli, sementara Gianluigi Donnarumma, yang baru berusia 21 tahun, semakin memantapkan dirinya sebagai salah satu penjawa gawang terbaik di dunia.

Dengan perpaduan antara pemain muda dan pemain senior, klub legendaris Italia kemungkinan besar akan menjadi ancaman untuk tim mana pun, bahkan tak menutup kemungkinan mereka akan kembali berkompetisi di ajang Liga Champions musim depan.

3. RB Leipzig

Libero.id

Kredit: twitter.com/dierotenbullen

Leipzig sukses menembus babak semifinal Liga Champions musim lalu dan menjadi saingan kuat Die Bayern di Bundesliga. Mereka salah satu klub  yang penampilannya kembali dinantikan  pada musim 2020/21.

Meskipun kehilangan Timo Werner pada awal musim ini, Leipzig telah memenangkan tiga dari empat pertandingan pembukaan Bundesliga musim ini untuk memuncaki klasemen Bundesliga, unggul satu poin dari sang juara bertahan, Bayern Muenchen.

Di bawah Julian Nagelsmann, Leipzig memainkan gaya sepak bola yang menyerang dan tidak takut untuk mengalami kekalahan. Musim lalu, Leipzig nyaris mencapai final Liga Champions pada musim debut mereka di kompetisi tersebut, tetapi kurangnya pengalaman mereka terlihat kurang optimal saat menghadapi Paris St. Germain dan membuat langkah mereka terhenti.

Untuk sebuah klub yang baru didirikan pada tahun 2009 dan telah melalui empat promosi, perjalanan Leipzig bisa menjadi salah satu tim yang diperhitungkan di Eropa adalah sesuatu yang luar biasa.

Musim ini, Die Roten Bullen berada satu grup bersama Setan Merah serta PSG, dan debut mereka menghadapi Istanbul Basaksehir berhasil mereka menangkan dengan skor 2-0.

2. Everton

Libero.id

Ben Godfrey. Kredit: evertonfc.com

Meskipun musim lalu Carlo Ancelotti gagal membawa The Toffes meraih tiket Eopa, namun musim ini sangat berbeda. Keseriusan manajer Italia itu serta dukungan manajemen Everton sukses menggelontorkan dana lebih dari 74 juta Euro untuk membeli pemain seperti Ben Godfrey, gelandang tengah Allan dan Abdoulaye Doucoure serta meminjam James Rodriguez dari Real Madrid.

Dengan pemain baru yang terbilang sudah berpengalaman, Everton saat ini menjadi pemimpin klasemen Liga Premier dengan raihan 13 poin unggul 3 poin dari sang juara bertahan, Liverpool.

Pasukan Ancelotti memiliki semua yang dibutuhkan untuk tampil sebagai kuda hitam dalam perburuan Liga Premier musim ini. Namun, tanpa ada jadwal bermain di Eropa musim ini, klub Merseyside itu bisa fokus di Liga dan sangat realistis jika mereka mampu finis di enam besar untuk kembali ke Eropa musim depan, atau bahkan menjadi kampiun Liga Premier setelah menunggu 33 tahun lamanya.

1. Sevilla

Salah satu tim dengan pertahanan terbaik di Eropa, Sevilla mencatatkan musim yang gemilang di Liga Eropa musim lalu. Di bawah asuhan Julen Lopetegui yang sebelumnya gagal di timnas Spanyol dan Real Madrid, Sevilla berubah menjadi salah satu tim paling tangguh dalam hal pertahanan. Itu semua karena pasangan bek tengah mereka yang tangguh, Joules Kounde dan Diego Carlos.

Dipimpin oleh kapten inspiratif mereka, Jesus Navas, yang sekarang menjadi  bek kanan membuat Los Palanganas menjadi tim yang fleksibel dalam hal taktis. Terlepas dari soliditas pertahanan mereka, Sevilla sangat buruk dalam hal mencetak gol di awal musim lalu. Ini adalah sesuatu yang ingin ditangani klub pada msum 2020/21 dengan mengakuisisi pemain sayap AC Milan, Suso, Oscar Rodriguez dari Real Madrid dan mendatangkan Oussama Idrissi dari AZ Alkmaar.

Jika trio penyerang baru mereka bisa menyatu dengan baik musim ini, klub Andalusia bisa menantang duopoli Real Madrid dan Barcelona di La Liga sambil terus berjuang keras di Liga Champions, kendati mereka telah mengalami kekalahan di La Liga dari Granada.

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan AC Milan


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network