10 Pembelian Arsenal Sebelum Dikuasai Stan Kroenke, Apakah Lebih Bagus?

"Penguasa saham mayoritas Arsenal, Stan Kroenke dikenal pelit. Bagaimana dulu sebelum masa dia?"

Feature | 23 October 2020, 23:30
10 Pembelian Arsenal Sebelum Dikuasai Stan Kroenke, Apakah Lebih Bagus?

Libero.id - Dapat dipahami bahwa sebagian besar penggemar Arsenal kurang senang dengan bagaimana Stan Kroenke mendukung klub di pasar transfer, tetapi bagaimana keadaan mereka di tahun-tahun sebelum Kroenke menjadi pemegang saham mayoritas?

Kroenke memang dikenal pelit dalam urusan belanja pemain, jika dibandingkan dengan pemilik Chelsea dan Manchester City tentu jauh, namun apakah era sebelum Kroenke Arsenal benar-benar mampu mendatangkan pemain bintang dengan reputasi luar biasa?

Berikut 10 pembelian Arsenal sebelum Kroenke menjadi pemegang mayoritas saham di Arsenal:

1. Jens Lehmann

Libero.id

Kredit: premierleague.com

Lehmann kembali dari masa pensiun untuk bermain di Arsenal dalam periode keduanya pada usia 41 tahun selama krisis cedera kiper pada Maret 2011.

Sang kiper hanya tampil sekali untuk klub sebelum akhirnya gantung sepatu untuk kedua kalinya di akhir musim.

2. Ryo Miyaichi

Libero.id

Kredit: arsenal.com

Miyaichi bergabung dengan Arsenal pada Januari 2011 setelah menjalani masa trial yang sukses, tetapi izin kerja untuk bermain di Liga Premier mengalami penolakan.

Meskipun dijuluki "Ryodinho" selama masa peminjaman yang sukses di Feyenoord, dia hanya membuat tujuh penampilan untuk Arsenal di semua kompetisi.

Setelah masa pinjaman lebih lanjut di Bolton, Wigan, dan Twente, pemain internasional Jepang itu bergabung dengan klub Jerman St Pauli dengan kesepakatan permanen pada 2015 dan akhirnya mulai rutin bermain.

3. Sebastien Squillaci

Libero.id

Kredit: arsenal.com

Squillaci bergabung dengan The Gunners dari Sevilla pada tahun 2010 dengan reputasi yang baik, tetapi serangkaian kesalahan yang menghebohkan membuatnya menjadi sosok yang sangat dibenci di London utara, dan dia akhirnya dibebaskan pada tahun 2013.

"Ada banyak ekspektasi, tetapi itu selalu sulit bagi bek tengah di Arsenal. Anda dapat melihat itu sebelum saya bergabung dan setelah saya pergi," kata Squillaci kepada beIN Sports.

"Arsenal kebobolan gol dan mereka akan selalu kebobolan gol. Itu karena filosofi klub. Saya berbicara dengan Wenger tentang hal itu dan dia berkata, "Saya tahu ini sulit, tapi begitulah adanya, saya ingin bermain seperti ini, saya ingin penyerang saya memiliki kebebasan, tidak terlalu banyak melakukan pertahanan."

4. Laurent Koscielny

Libero.id

Kredit: arsenal.com

Kisah sukses utama dari daftar ini, Koscielny relatif tidak dikenal ketika dia pindah ke London utara dari Lorient pada musim panas 2010.

Pemain asal Prancis tersebut menjadi andalan pertahanan Arsenal selama sembilan tahun ke depan, membuat 353 penampilan di semua kompetisi dan memenangkan tiga Piala FA.

Koscielny bahkan ditunjuk menjadi kapten klub pada musim 2018-19 sebelum secara kontroversial memaksa pindah ke Bordeaux pada awal musim 2019/2020, ditengarai karena ketidakcocokannya dengan manajemen dan pelatih Arsenal kala itu, Unai Emery.

5. Marouane Chamakh

Libero.id

Kredit: arsenal.com

Setelah menjadi bintang bagi klub Ligue 1 Bordeaux, Chamakh bergabung dengan Arsenal dengan status bebas transfer pada tahun 2010.

Meski mencetak 11 gol dalam 22 penampilan pertamanya, penyerang asal Maroko itu tak mampu melanjutkan tren positifnya di musim-musim berikutnya, sehingga membuat Arsenal melepasnya ke Crystal Palace pada 2013.

"Ketika saya memulai, itu berjalan dengan sangat baik,” kata Chamakh kepada RMC Sports.

"Saya memanfaatkan cedera Van Persie, yang memberikan jalan saya. Saya bermain selama enam bulan, saya mencetak gol, saya berkontribusi.

“Pada Januari, Robin kembali dari cedera dan saya menemukan diri saya di bangku cadangan tanpa penjelasan apapun. Jelas saya sedikit kesal dengan [Wenger] karena saya pikir saya pantas mendapatkan lebih banyak waktu bermain daripada yang dia berikan dan janjikan kepada saya.

"Untuk ambisi yang saya miliki, saya pikir itu sedikit kurangnya rasa hormat. Saya telah memulai dengan baik, dan dalam semalam dia melupakan saya begitu saja."

6. Wellington Silva

Libero.id

Kredit: arsenal.com

Arsenal menyetujui kesepakatan untuk mendatangkan Wellington Silva dari Fluminense ketika dia baru berusia 16 tahun, tetapi FA menarik kembali keputusan awalnya untuk memberinya 'Visa Bakat Khusus'.

Pemain Brasil itu gagal membuat penampilan di tim utama untuk Arsenal dan akhirnya memutuskan kembali ke Fluminense dengan kesepakatan permanen pada 2016.

7. Sol Campbell

Libero.id

Kredit: arsenal.com

Setelah menghabiskan waktu hanya 29 hari yang aneh di Notts County, Campbell berlatih dengan Arsenal untuk menjaga kebugarannya sebelum akhirnya diikat secata permanen dengan kontrak jangka pendek.

Bek tengah asal Inggris ini membuat 14 penampilan dalam periode keduanya bersama Arsenal setelah cedera yang menimpa Thomas Vermaelen dan William Gallas tetapi akhirnya ia dibebaskan pada akhir musim 2009-10.

8. Thomas Vermaelen

Libero.id

Kredit: arsenal.com

Penandatanganan pemain muda berbakat dari Ajax oleh Arsenal pada jendela transfer musim panas 2009, Vermaelen menikmati musim debut yang mengesankan di Emirates dan mendapatkan tempat di PFA Team of the Year.

Tapi bek tengah itu kerap dirundung masalah cedera yang membuat karirnya di Arsenal menjadi tidak konsisten.

Akhirnya posisi utama sebagai bek tengah diambil alih oleh Koscielny dan Per Mertesacker yang saat itu tampil cukup baik.

Dia akhirnya memutuskan kepindahannya ke Barcelona pada 2014 dan harus menunggu sembilan bulan sebelum melakukan debut untuk klub Spanyol itu.

9. Andrey Arshavin

Libero.id

Kredit: arsenal.com

Arshavin datang ke Arsenal dengan reputasi yang sangat luar biasa setelah membawa timnas Rusia mencapai babak semifinal sebelum akhirnya dikandaskan Spanyol dengan skor 3-0 yang kemudian menjadi juara setelah mengalahkan Jerman di partai puncak.

Kedatangannya ke Arsenal disambut oleh banyak penggemar yang berharap Arshavin mampu meningkatkan kualitas lini depan the Gunners, namun sayangnya yang mungkin paling diingat oleh fans hanyalah 4 golnya yang ia cetak kala berhadapan dengan Liverpool di Anfield.

10. Mikael Silvestre

Libero.id

Kredit: arsenal.com

Arsenal sangat membutuhkan bala bantuan pertahanan pada tahun 2008 dan akhirnya menandatangani Silvestre yang sudah berusia 31 tahun dari Manchester United.

Namun, dengan cepat menjadi jelas mengapa Sir Alex Ferguson bersedia membiarkannya pergi, dan benar saja bek tengah itu hanya membuat 26 penampilan di Liga Premier selama dua tahun bersama The Gunners.

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Arsenal


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network